raden kian Santang final season part 8.

646 45 1
                                    


Semua keluarga istana sudah berkumpul di wisma Raden kian Santang yang tertidur dengan di
Temani ayahanda dan ibundanya
Nyi ratu Subang larang.

Ratu Subang larang sungguh tidak
Mengerti kenapa wiramantri bisa begitu tega mengkambing hitamkan
Semua putra putri nya meski Raden
Gagak ngampar bukan putra kandungnya namun diri nya
Sudah menganggapnya seperti putra
Kandungnya sendiri dan ratu ambet
Kasih sudah dia anggap seperti yunda
Kandung nya sendiri.

Malah lebih percaya hasutan orang
Lain hingga kebenaran akhirnya
Terungkap dengan sendirinya dan
Sekarang hanya ada penyesalan dalam diri ratu ambet kasih dan Raden gagak ngampar

______________________________________

Ratu Subang larang.
"Aku tidak menyangka yunda ambet kasih lebih mempercayai orang lain
Padahal dia paling tau seperti apa
Putraku kian Santang kanda" ucap
Ratu Subang larang yang sedang mengusap rambut hitam pekat putra bungsunya.

Prabu Siliwangi.
"Dinda jangan memikirkan itu
Semua besok kanda akan menyelesaikan masalah yang sudah
Di buat wiramantri " ucapnya tegas.

Ratu kentring manik.
"Itu benar yunda sebaiknya tunda istirahat yunda tampak sangat lelah"
Ucap ratu kentring manik.

"Baiklah Rayi aku akan istirahat
Putra layang Kusuma, Abikara bunda titip Rayi kalian ya " ucap bunda Subang larang pada kedua Putranya.

Abikara/layang Kusuma.
"Ibunda jangan khawatir kami akan menjaga Rayi kian Santang dengan
Baik "ucap keduanya pada ibunda mereka.

Setelah nya bunda Subang larang keluar dari wisma putra bungsunya
Diikuti oleh prabu Siliwangi dan ratu kentring manik dan juga ratu kani Laras.

Skip

Padjajaran pagi hari.

Pagi pun tiba terlihat seorang ksatria muda sedang bersama dengan Rayi
Nya prabu Anom surawisesa.
Ya pemuda itu adalah Raden kian Santang, setelah menjalankan sholat subuh dirinya langsung menemui
Rayinya surawisesa karena prabu Anom surawisesa ingin meminta pendapat sang Raka.

Gazebo bagian selatan istana Padjajaran.

Prabu Anom surawisesa.
"Raka aku ingin meminta pendapat
Raka , ayahanda sudah kembali
Ke Padjajaran Raka dan apa menurut
Raka sebaiknya aku mengembalikan
Tahta ini pada ayahanda walau
Bagaimana pun ayahanda lebih,

Mumpuni memimpin dua kerajaan besar ini raka Pakuan Pajajaran dan Galuh raka dan lagi pula aku masih
Belum bisa menerima tuduhan
Raka gagak ngampar dan juga ibunda
Ambet kasih atas tuduhan yang mereka tunjukkan padaku dan juga
Raka"ucap Prabu Anom surawisesa.

Raden kian Santang yang mendengar semua cerita rayinya membuat dirinya juga merasakan yang sama
Kecewa pada Raka sulungnya.

Raden kian Santang.
"Entahlah Rayi Raka juga sangat kecewa dengan apa yang Raka gagak ngampar lakukan pada Padjajaran
Rayi apa menurut mu aku seperti
Seorang penjahat yang merampok
Harta warga selama aku menjabat menjadi Senopati agung Padjajaran
Dan Rayi jika kau ingin kembalikan
Tahta itu pada ayahanda itu adalah
Hak mu tapi bicarakan ini dengan ayahanda terlebih dulu.
"Ucap Raden kian Santang.

Prabu Anom surawisesa.
"Tidak Raka justru kau selalu
Menjaga bahkan lebih banyak
Membantu rakyat dan juga lebih sering berada di luar istana itu
Juga Raka selalu membantu warga,
Ada apa Raka dan seperti saran Raka aku akan bicarakan ini dengan ayah anda " ucap prabu Anom
Surawisesa.

Raden kian Santang menarik nafas nya berkata.

Raden kian Santang.
"Wiramantri menghasut Raka
Gagak ngampar dan ibunda ambet kasih dengan mengatakan jika Raka

Merampok harta warga menculik
Para anak gadis warga untuk Raka jadikan tumbal dan sebagainya

Rayi apa menurut mu Raka mu ini
Seperti itu sehingga Raka gagak ngampar dan bunda ratu ambet kasih percaya begitu saja sungguh Raka
Sangat kecewa Rayi" ucap Raden kian Santang yang sudah meneteskan
Air matanya sungguh dirinya tidak
Kuat dengan fitnah yang menimpa
Nya.

Raden Abikara,juga semua para saudara/i Raden kian Santang menjadi marah dan mengepalkan
Tangan Mereka berani sekali wiramantri menghasut Raka nya gagak ngampar serta ibunda mereka dengan fitnah yang bahkan rayinya
Tidak pernah dirinya lakukan
Abikara yang sudah tak tahan membendung amarahnya langsung
Kepanjangan bawah tanah untuk menghajar Wiramantri yang diikuti
Semua saudaranya.

Sementara para yunda menghampiri Rayi mereka .

Prabu Anom surawisesa.
"Raka itu tidak benar,Raka bukan
Orang seperti itu keterlaluan wiramantri akan ku habisi dia"ucap
Prabu Anom surawisesa yang langsung menyusul semua saudaranya.

Nyimas Rara Santang/Ratna Wulan.
"Menangis lah Rayi yunda tau hatimu
Sedang terluka sekarang kami akan
Menemani dirimu" ucap nyimas Rara Santang yang memeluk rayinya begitu
Juga Ratna Wulan yang ikut memeluk
Rayi kesayangannya.

Raden kian Santang
"Yunda kenapa harus selalu aku
Yang seperti ini yunda aku pikir Raka gagak ngampar sangat paham diriku
Tapi nyatanya tidak yunda ,yunda aku mau menemui ibunda" ucap Raden kian Santang yang langsung meninggalkan gazebo dan segera ke Balairung alangkah terkejutnya dirinya saat melihat keluarga Sumedang larang ada disana tanpa
Menghiraukan tatapan mata penyesalan Raka nya gagak ngampar.

Raden kian Santang memberikan
Hormat nya pada sang ayah dan ketiga ibunda nya.

Raden kian Santang.
"Mohon ampun ayahanda prabu dan juga ibunda sekalian,ayahanda ibunda ananda mohon ijin untuk memondokan diri di padepokan kakek guru syekh Quro " uacap Raden kian Santang pada sang ayah dan membuat semua keluarga tersentak kaget begitu juga Raden gagak ngampar dan membuat dirinya menyesal Kenapa dirinya malah percaya hasutan dari pada Rayinya sendiri sungguh kau Raka yang bodoh
Gagak ngampar.

Prabu Siliwangi.
"Baiklah putraku kian Santang
Ayahanda ijinkan dirimu untuk memondokan diri di padepokan syekh Quro" ucap prabu Siliwangi.

Ratu Subang larang.
"Ibunda juga mengijinkan putraku
Tenangkan lah hatimu disana " ucap ratu Subang larang.

Ratu ambet kasih bahkan tidak berani bersuara setelah apa yang dirinya
Lakukan hingga dulu dia meminta pada putra sambungnya prabu Anom surawisesa untuk menghukum mati Raden kian Santang atas fitnah wiramantri sungguh dirinya menyesal.

Bersambung.

Raden kian Santang Final SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang