Raden kian Santang Final Season

Raden kian Santang final season part 13.

Setelah Raden Abikara dan kian Santang usai latihan dan sekarang
Kedua nya berada di wisma Raden Abikara dengan kian Santang yang tertidur di samping sang Raka dan Abikara yang terus memperhatikan wajah damai tidur sang adik .

Dengan perlahan Raden Abikara mengusap rambut hitam pekat milik
Rayi kesayangannya.

______________________________________

Raden Abikara.
"Rayi terimakasih kau sudah kembali
Ke istana ini,Raka berjanji tidak akan
Membiarkan siapa pun menyakiti dirimu termasuk itu saudara sedarah
Pun Rayi " ucap Raden kian Santang yang di dengar sang ayahanda prabu
Siliwangi.

Prabu Siliwangi.
"Itu tidak akan pernah terjadi putra ku Abikara, apa Rayi mu baru saja
Tidur putra ku Abikara" ucap prabu Siliwangi pada putra nya Abikara.

Abikara menoleh mendengar suara sang ayahanda dengan sopan namun dingin Abikara menjawab.

Raden Abikara.
"Ia Rayi kian Santang baru saja tertidur" ucap Raden Abikara.

Prabu Siliwangi sangat memahami,
Putra nya Abikara ya sejak kecil Abikara memang di besarkan oleh yunda nya ratu Parwati dari kerajaan kandang Wesi, Abikara maupun
Kian Santang sangatlah memiliki sifat
Yang berkebalikan dari Abikara,

Jika Abikara bagaikan api maka kian
Santang adalah air ,awal pertemuan keduanya dulu keduanya saling menyerang dan musuh satu sama lain sehingga sebelum, ratu Parwati dan Raden wistapati menjelaskan jika kian Santang adalah saudara kembarnya sendiri dan Abikara adalah putra bungsu prabu Siliwangi dan ratu Subang larang.

Raden Abikara.
"Aku teringat saat pertama kali,
Aku bertemu dengan Rayi kian Santang, aku malah bertarung dengannya tanpa tau jika dirinya adalah kembaran ku ayahanda,
Ayahanda kenapa ayahanda menitipkan ananda pada bunda Parwati hingga ananda tidak tau

Jika ananda adalah putera ayahanda dan ibunda serta Raka kembar dari
Rayi kian Santang, ayahanda sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu" tanya Abikara.

Prabu Siliwangi.
" 17 belas tahun yang lalu tepat setelah kelahiran mu dan kian Santang, Padjajaran saat itu di landa
Penghianatan dan pemberontakan yang di lakukan Senopati argadana ,

Dia mengancam keselamatan kalian berdua, untuk mempertahankan dirimu ayahanda terpaksa menitipkan diri mu ,Pada yunda Parwati Agar diri mu Selamat putra ku Abikara.

Dan seperti yang kau lihat sekarang
Ini Rayi mu menjadi incaran para golongan hitam yang mengincar,
Darah suci milik nya dan serta Rayi mu membawa takdir yang berat putra ku Abikara" jawab prabu Siliwangi.

Raden Abikara yang mendengar
Takdir berat yang berada di kedua pundak nya merasa terenyuh.

Raden Abikara.
"Rayi , Raka tidak tahu jika hidup
Mu begitu berat, tapi mulai saat ini
Raka akan terus bersama mu" ucap Raden Abikara.

Skip

Setelah menghabiskan waktunya bersama Raka kembarnya, Raden
Kian Santang saat ini sedang berada
Di aula utama. Dimana semua saudara/i nya berkumpul.

Raden walangsungsang.
"Rayi , kemarilahRayi ada apa" tanya walang sungsang pada adik nya kian Santang.

Raden kian Santang menatap Raka nya sejenak .

Raden kian Santang.
" Raka apa boleh aku bertanya," tanya
Raden Kian Santang.

"Tanyakan saja Rayi ada apa" jawab Raden walangsungsang.

Raden kian Santang menghela nafas
Nya sebelum menjawab pertanyaan nya tadi.

Raden kian Santang.
"Raka dua tahun yang setelah aku,
Pergi meninggalkan istana apakah
Sesuatu terjadi di istana" tanya Raden kian Santang.