Raden kian Santang Final season BAB 18.

784 44 8
                                    

Dua hari sudah semenjak
Kunjungan Raden kian,
Santang keperkampungan
Warga untuk berkunjung
Kerumah Ujang dan Unang
Serta terungkapnya. Pungutan
Umpeti yang sudah meresah
Kan warga Padjajaran.

Dan kini Raden kian Santang
Bersama Rayi nya Raden,
Raden surawisesa dan Raka
Raka kembarnya sedang,
Berada pendopo mereka
Bertiga memutuskan untuk
Bersantai di pendopo. Dengan
Raden Abikara yang berbaring
Di lantai, kian Santang yang
Bersender di tiang penyangga
Dan surawisesa juga.
Berbaring dengan menjadikan
Paha sang Raka bantalan nya
Dan kian Santang memainkan
Rambut sang Rayi , sungguh
Pemandangan yang indah.

Tidak lama kemudian kedua
Yunda dari tiga pangeran
Kesayangan semua ratu ,
Menghampiri mereka yunda
Ratna Wulan menghampiri
Abikara dan duduk di samping
Sang adik, dengan sayang.
Ratna Wulan mengusap
Rambut adik nya Raden Abikara tersenyum manis.

"Rayi kenapa kau tiduran
Disini. Kau tidak takut baju
Mu kotor Rayi Abikara,? Tanya
Nyimas Ratna Wulan.

" Itu tidak akan terjadi yunda,
Bajuku ini berwarna hitam
Jika pun terkena debu itu tidak
Akan kelihatan kotor nya.
Kecuali dua orang itu baru
Baju mereka akan kotor,"
Ucap Raden Abikara.

Ucapan Abikara tentu tidak
Akan di gubris surawisesa
Karena ada pawangnya ya,
Itu Raden kian Santang jadi
Untuk hari ini surawisesa
Akan diam tidak akan
Menanggapi Raden Abikara.
Sementara itu Raden kian
Santang hanya melirik
Raka nya abikara sekilas.

Nimas Rara Santang.
"Kalian bertiga ini, sedari tadi
Di cariin ayahanda dan para
Raka. Ternyata sedang santai
Di pendopo, " ucap nimas
Rara Santang.

"Ayahanda dan para Raka
Mencari kami bertiga yunda,
Ada apa. Mereka mencari
Kami bertiga," ucap Raden
Kian Santang .

"Ntahlah kenapa,tapi mereka
Masih mencari kalian Rai,"
Ucap nyimas Rara Santang.

Kian Santang langsung berdiri
Begitu juga. Abikara dan sura-
Wisesa yang langsung meny
usul Raden kian Santang,
Saat mereka bertiga sampai
Di aula istana Raden walang
Sungsang langsung mengha-
Mpiri ketiganya .

"Kalian bertiga dari mana saja,
Rayi kami mencari kalian di
Seluruh penjuru istana tapi
Kalian bertiga juga tidak ada,"
Cemas Raden walangsungsang.

K.A.S.

"Kami tidak kemana - mana
Raka,Aku, raka Abikara dan
Rayi surawisesa. Kami bertiga
Itu sedang istirahat di pendopo
Raka walang," ucap Raden kian
Santang.

"Itu benar Raka walang.
Sebenarnya ada Apa? Kenapa
Raka nampak sangat cemas,"
Tanya Raden surawisesa.

Raden Abikara terdiam,
Dirinya paham sekali Apa
Yang membuat, ayahanda,
Raka,yunda serta para ibunda
Seperti ini. Ya dua hari yang
Lalu saat kian Santang dan
Surawisesa melakukan
Kunjungan kedua, di rumah
Wanita dan kedua anak yang,
Harta nya di ambil ki Demang
Darmono, kian Santang sempat
Mendapatkan perlawanan,
Demang rendahan itu dan
Membuat surawisesa hampir
Celaka,tapi kian Santang ,
Dengan cepat menghalau
Sabetan Pedang milik anak
Buah Ki Darmono hingga ,
Membuat kian Santang terluka.

Abikara : Hufff, lalu dimana
Yang lainnya Raka," tanya
Raden Abikara pada rakanya.

Belum sempat Raden walang-
Sungsang menjawab pertan
Yaan Raden Abikara, bunda
Ratu Subang larang yang diiku-
Ti para ratu lainya sudah
Memotong ucapan Raden
Walang sungsang.

Subang larang.

"Putraku, kalian dari mana
Saja kami semua mengkha
Watirkan kalian bertiga ,
Apa lagi dirimu putra ku
Kian Santang kau baru saja
Pulih nak," ucap bunda Subang
Larang .

Raden kian Santang Final SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang