Raden kian Santang Final Season

Raden kian Santang final season part 14

Flashback

Pertemuan Raden kian Santang dan
Raden Abikara.

Seorang pemuda sedang mengembara
Jauh dari keluarga tercinta, dia adalah kian Santang setelah perperangan terjadi dengan para pemberontak Padjajaran dengan golongan hitam usai dan tentu di menangkan pihak Padjajaran.

Dan setelah peperangan usai kian Santang,Rara Santang dan walangsungsang memutuskan untuk
Pergi mengembara, Rara Santang dan walangsungsang yang memutuskan untuk pergi ketanah suci Mekah.

Sedangkan kian Santang memutuskan untuk pergi mengembara dan berdakwah menyebarkan agama Allah.

Setelah dua tahun dalam pengembangannya Raden kian Santang tiba di suatu daerah bernama kandang Wesi di mana perkampungan itu di pimpin seorang ratu bernama ratu Parwati yang memiliki dua orang putra mereka adalah wista Pati dan Raden Abikara.

Raden kian Santang sampai di perkampungan, tiba tiba saja diri nya bingung karena diri tidak mengenal
Wilayah ini .

Raden kian Santang.
"Ini dimana apa aku tersesat , Aa , maaf kisana boleh saya bertanya
Apa kisana tau ini perkampungan apa" tanya Raden kian Santang.

Warga: loh Raden apa anda sedang hilang ingatan hingga tidak perkampungan sendiri , ini kandang Wesi Raden Abikara.
.ucap seorang warga yang langsung pergi dari hadapan Raden kian Santang.

Raden kian Santang.
"Abikara siapa aku, astaghfirullahaladzim aku bukan Abikara" ucap kian Santang pada dirinya sendiri.

Sedangkan di suatu perkampungan Abikara dan Raka nya sedang berkeliling perkampungan lalu datang lah seorang warga yang tadi sempat bicara dengan kian Santang.

Warga " loh Raden Abikara kenapa cepat sekali Raden ada disini,tadi perasaan Raden berada di ujung jalan sana

Raden Abikara.
"Apa maksudmu paman sedari tadi
Aku disini bersama Raka wistapati,
Lalu siapa yang paman ini maksud" tanya Raden Abikara.

Warga: ampun Raden kami tidak tau jika itu bukan Raden, wajah pengembara itu sangat mirip dengan Raden orang itu ada di ujung jalan sana.

Abikara yang mendengar nya langsung pergi ke ujung jalan yang di maksud sementara wistapati tersentak dan terbelalak dirinya sangat tau siapa yang warga nya
Maksud tadi dirinya langsung mengejar sang adik.

Raden wistapati.
Jagad dewa Batara pemuda yang di maksud warga tadi adalah Rayi
Kian Santang keponakan ibunda dan saudara kembar Rayi Abikara sendiri,

Aku Harus mengejar Rayi Abikara
Sebelum dia menghajar Adik kembarnya sendiri" ucap wistapati.

Sementara Abikara sudah sampai di ujung jalan dan benar saja abikara melihat seorang pemuda yang memiliki wajah yang sama dengan dirinya dalam keadaan bingung.

Raden kian Santang.
"Dimana aku sebenarnya, ini bukan Padjajaran astaghfirullah jangan bilang aku tersesat tadi ,raka yunda aku rindu kalian" lirih Raden kian Santang dirinya juga terbayang wajah ayahanda, ibunda serta Rayi nya surawisesa dan Surosowan.

"Kenapa juga aku malah kesasar di
Kandang Wesi astaghfirullah bodoh kau kian Santang" ucap nya pada diri sendiri.

Disaat Raden sedang melamun tiba tiba saja dirinya merasa ada yang menyerang nya .

WUSSSSSS

BRAAK.

"Astaghfirullah, siapa disana" ucap kian Santang yang langsung menghindari serangan tadi

Abikara.
"Aku yang menyerangmu, siapa kau kenapa kau berada di kandang Wesi apa kau seorang mata mata dari kerajaan Campa" ucap Abikara.

Kian Santang.
"Aku bukan mata mata aku tersesat disini "ucap nya.

Abikara menoleh dan betapa terkejutnya Abikara melihat orang
Yang dia kira mata mata memiliki
Wajah yang sama persis seperti dirinya.

Abikara.
"Siapa kau , wajahmu sangat mirip
Dengan wajah ku" ucap nya yang langsung menyerang kian Santang tanpa dia sadari yang di serang nya
Adalah adik kembarnya sendiri.

Pertarungan sengit keduanya tidak bisa terhindarkan saat Abikara akan
Mengunakan jurus petir nya wistapati
Menghentikan keduanya.

Raden wistapati.
" Hentikan Rayi Abikara kau bisa
Membunuh saudara kembar mu
Sendiri" ucap wistapati yang membuat Abikara tersentak kaget .

Wistapati langsung menghampiri kian Santang.

Wistapati.
"Kau Raden kian Santang bukan ,
Putra dari paman prabu Siliwangi dan bibi ratu Subang larang" ucap nya pada kian Santang.

Abikara.
"Apa maksud Raka dia kembaran ku,
Raka" ucap Abikara.

"Nanti biar ibunda yang menjelaskan nya ,nah Rayi kian Santang sebaiknya kau ikut bersama kami ke istana kandang Wesi seperti nya kau habis melakukan perjalanan jauh" ucap wistapati.

Raden kian Santang.
"I iya " jawab nya pada wistapati.

Skip istana kandang Wesi.

Ratu Parwati sedang menunggu kepulangan kedua putra nya dari
Perkampungan dan Alangkah terkejut nya ratu Parwati melihat kedua putranya pulang dengan seorang pemuda yang mirip dengan putra nya Abikara.

Dan sekarang mereka sudah berada
Di Balairung istana kandang Wesi

Raden Abikara.
"Ibunda , apa maksud Raka wistapati dia kembaran ku" tanya Abikara.

Ratu parwati.
"Putra ku Abikara, sebenarnya aku bukan lah ibu kandung mu, dirimu adalah putra dari Rayi prabu Siliwangi dan Rayi Subang larang dan yang berdiri di samping Raka mu adalah adik kandung mu kian Santang " ucap ratu Parwati.

Raden Abikara syok mendengar nya lalu menoleh ke arah Kian Santang yang sudah bersembunyi dibelakang
Raden wistapati.

Raden wistapati.
"Kau menakuti adik kembar mu Abikara dengan kau menatap nya seperti itu" ucap wistapati pada Rayi nya abikara.

Abikara langsung menghampiri kian Santang dan menatap nya .

Abikara.
" Jadi kau , bagaimana bisa ibunda bahkan Raka tidak pernah cerita sama sekali ,jadi kau adalah adik kembar ku kian Santang" ucap Raden Abikara yang langsung memeluk nya.

Ratu Parwati tersenyum akhirnya Abikara bisa bertemu dengan kian Santang saudara kembarnya.

Ratu parwati.
"Selamat datang di kerajaan kandang
Wesi keponakanku kian Santang,
Bagaimana kabar ayahanda dan bunda mu serta para Raka dan yunda mu keponakanku" ucap ratu Parwati.

Raden kian Santang.
"Hmm , mohon maaf bibi ratu sebenarnya aku tersesat saat akan pulang ke Padjajaran sebenarnya aku
Aku sedang mengembara" ucap Raden kian Santang dengan sopan.

Abikara dan wistapati tersentak ,
Sedangkan ratu Parwati tersenyum ternyata putra kedua Rayi nya ini tidak betah berada di dalam istana.

Raden wistapati.
"Kau sedang mengembara , lalu kenapa kau bisa berada di kandang Wesi Rayi" ucap Raden Wistapati.

Abikara.
"Itu benar Rayi" ucap Abikara.

Raden Kian Santang.
" Itu sebenarnya aku juga tidak tau
"Ucap kian Santang.

Ratu Parwati.
"Keponakan ku kian Santang sebaiknya kau tinggalah beberapa hari disini , keponakan ku kian Santang" pinta ratu Parwati..

Raden kian Santang.
"Tapi " ucapan kian Santang di sela Abikara yang tidak mengijinkan kian Santang pergi dan dirinya ingin kian Santang tinggal di kandang Wesi.

Raden Abikara.
"Ibunda benar Rayi, tinggal lah beberapa hari disini , lagi pula aku ingin mengenal lebih jauh adik kembar ku ini , adik yang baru saja
Aku miliki"ucap Abikara pada Raden kian Santang.

Raden kian Santang.
"Baiklah Raden aku akan tinggal disini beberapa hari " ucap kian Santang.

Abikara tersenyum nampaknya dia harus minta kian Santang memanggil nya Raka .

Raden Abikara.
"Jangan memanggilku Raden tapi
Panggil aku Raka, Rayi kian Santang" ucap Raden Abikara.

Flashback end

Bersambung .