Rumah adalah tempat ternyaman bagi Yuta.
"Aku terkadang lelah dan suntuk saat syuting, tapi jika syutingnya adalah program ini, aku rela melakukannya sepanjang sejarah," katanya bermonolog di atas kasur.
Tangannya menelusuri wajah Dejun yang asik berbaring diam di sampingnya. Ketiga anaknya yang lain bermain di karpet kamarnya, sementara Si Kakak mendeklarasikan diri untuk tidak ikut karena hanya ingin berbaring di kasur.
"Pipimu tirus ya," ujar Yuta pada Dejun. "Makan lebih banyak."
"Euuuummm~"
Bosan dengan Jaemin dan Shotaro, Renjun naik ke kasur untuk berbaring di atas badan Dejun.
"Juuuunnn~" rengek Dejun ketika badannya ditiban.
"Gegeee~"
"Kalian belum mau tidur?" tanya Yuta pada anak-anaknya.
Bukannya menjawab, Jaemin menunjukkan hasil balok susunnya pada Yuta. "Chichi! Lihat!"
"Apa itu, Nana?"
"Piton!"
".... ya?"
"Piton.. ular piton?"
Tapi tidak ada satupun sisi yang menunjukkan itu adalah ular piton. Itu balok susun! Dan bentuk yang dibuatnya, Yuta tidak mengerti bentuk apa itu.
"Waaaahhh bagus sekali!" Namum Jaemin tampak senang mendengar pujian itu, jadi biarkan saja.
Dejun bangun untuk melihat apa yang ayahnya lihat dan menghela napas. "PiStoL, bukan piton."
"Pinton!"
"Itu pistol?" Yuta melongo tidak percaya. Barulah dia menyadari bahwa, semua hanya pelafalan Jaemin yang tidak jelas.
"Chichi, pabo ya?"
"AHAHAHAHAHHAHAHAHAHA!!"
Yuta bukannya marah pada Si Sulung, ia justru tertawa sembari memeluknya untuk kembali berbaring. Kepala keluarga Nakamoto itu memberi satu kecupan gemas di pipi Dejun kemudian berkata, "Sudahlah, ayo kita berbaring saja, Ojun."
Renjun menyelak di antara tubuh besar ayahnya dan tubuh kurus kakaknya, ia berbaring di sana setelah mendorong Yuta menjauh. "Gegenya Junjun."
"Loh?!"
"Heol! Renjun benar-benar menandainya!"
Bukannya tersinggung, Yuta justru berniat menjahilinya. Ia mengangkat tubuh Renjun untuk ditaruh di belakangnya guna menghalanginya dari memeluk Dejun. "Ini Ojun nya Chichi."
"Ge.. Gegee!"
Renjun merangkak berusaha melewati tubuh Yuta yang berbaring menyamping sembari memeluk anak sulungnya. "CHICHIIII GEGEEEE!!"
Berbeda dengan Yuta yang tertawa serta Dejun yang pasrah, Jaemin mulai menaruh perhatiannya pada ayah dan kakaknya itu. Ia meletakkan balok mainan mereka di karpet begitu saja dan ikut naik ke atas kasur, meninggalkan Shotaro dengan mainan gigitannya di bawah.
"Junjun kenapa berisik?" tanyanya polos.
"Chichi, ambil Gege!" adunya pada kembarannya.
"OOOOOHHHH?!!! ANDWAEEEE!!!"
Kini Yuta diserang oleh Si Kembar, ia melindungi Dejun yang ingin diambil alih oleh mereka dengan mengurungnya di dalam pelukan. Mungkin baginya itu menyenangkan, tapi bagi anak-anaknya, Yuta super menyebalkan!
"AIYOOO CHICHIIII!!" pekik Dejun. Dia ingin istirahat, tapi karena ayahnya bermain-main seperti ini, ia jadi terganggu. "Lepaaas!"
Seketika semuanya diam. Yuta melepas pelukannya, Nana Junjun juga tidak berebut lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return of Superman || NCT
FanfictionKeluarga NCT ikut TROS??? bxb, family life. All of the character in this story is not mine, don't bring it to real life because it's just fanfiction.