The Return of Superman || NCT

A Morning With ; Big Seo

"Waaaahh! Kita kembali lagi dengan The Seo!"

"Penggemar menyebut mereka PBB Family."

"Oh! Oh! Yang lain menyebutnya The Royal Family!"

"Banyak sekali panggilan mereka."

"DADDY!!!" Pagi-pagi sekali, Hendery sudah bangun dan pergi ke kamar ayahnya. Melihat Johnny yang masih tidur, ia bergegas naik ke atas kasur dan menduduki perutnya. Namun Johnny terlihat tidak terganggu sama sekali. "DADDY!! WAKE UP!! WHERE IS MAE?!"

"Dunno, son..." Johnny yang setengah sadar, dengan mudah menggeser tubuh Hendery hingga tertidur di sampingnya, kemudian memeluknya bagai bantal. "Let's sleep little more..."

"Aiyaaa...."

Sementara di luar, rupanya Harrison juga sudah bangun. Dia awalnya hanya membuka pintu kamarnya dan duduk tepat di ambang pintu. Menyadari keberadaan tenda-tenda asing di rumahnya, dia akhirnya bangkit.

"Who awre you?" tanyanya pada salah seorang kru kamera. Kru yang ditanya bingung harus menjawab apa. "A stranger? Should I call the security?"

"A-ah.."

"AHAHAHAHHAHAHAHA!! Staffnya bingung harus menjawab apa!"

"Bagaimana kami bisa bertemu denganmu jika kau mengusirnya, San-ah."

"Kami kru film.."

"A crew? Why we need crew?" Harrison mengerutkan dahinya, bersedekap dada dengan pandangan menilai. "Did the maid and bodygwad not doing their job good?"

"Aiyaaa, nooo, maid and bowgad good!" Hendery keluar dari kamar orang tuanya dengan rambut lebih berantakan.

"It's bodygWad not bowgAd!" koreksi Harrison.

"Padahal kosakatanya juga salah..."

"Aiyaaa..."

"Kau meniru Hendery ahahahahha!!"

"Kau meniru Hermione!" tunjuk Hendery. Dia mengabaikan Harrison yang kembali fokus pada kru TROS dan pergi ke dapur. "Ahjumma? Ahjummaaa! Ahjumma eodiseo?"

Langkah kecil Hendery di bawa menuju kembarannya yang kini duduk tepat di tengah tenda-tenda kamera. Entah sedang apa dia, hanya duduk berpangku dagu dan mengamati mereka satu persatu.

"Dery, menurutmu, why we need crew?" tanya Harrison tiba-tiba.

"Because Daddy cannot handle you."

Harrison siap bertengkar dengan Hendery saat itu juga jika yang lebih tua tidak bertanya. "Ahjumma eodiseo? Phom hiw." (Bibi di mana? Aku lapar)

Barulah Harrison menyadari ketiadaan pekerja di penthouse nya saat itu. Dia tidak melihat adanya dua ahjumma yang biasa mengurus rumah mereka.

"Eoh? Did the maid and bodygwad really not doing their job good?"

"Aiyaa!" Hendery bosan mendengarnya. "Bangunkan Daddy, we need eat."

"OWWW YEAHH!!"

Sementara Harrison naik ke kasur ayahnya, Hendery menyaksikan dari pintu. Tidak berniat masuk sama sekali.

"Apakah dia trauma karena dipeluk Johnny tadi?"

"Ahahahah! Hendery lucunyaa~"

"Dia benar-benar tidak mau masuk lagi."

Bisa di sulung itu lihat banyak mana Johnny mengacak-acak rambut Harrison gemas. Itulah yang menjadi alasan rambutnya bagai diterpa tornado tadi.

"DAAAAADDDD!! I'M HUNGRY!!" teriak Hendery dari ujung kamar.