"Jadi, apa yang akan keluarga Jung lakukan hari ini?"
Sejujurnya, Jaehyun bingung akan melakukan apa dengan anak-anaknya hari ini. Dia ingin melakukan banyak hal hingga sulit untuk memilahnya. Apa yang anak-anak aktif ini suka mainkan ya?
"APPA!!" Jeno memanggil dari kamar. Jaehyun yang semula berada di ruang tengah bersama Minhyung bergegas menghampiri.
"Ada apa, Jeno?"
Jeno menunjuk ke bawah. Di sana ada Sungchan yang mencoba berguling ke depan dengan Beomgyu yang menggulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Kedua anak yang sebenarnya lincah ini sepertinya bosan.
"Ayo bermain."
Jaehyun menarik keluar dua box besar dari kamar Jeno-Minhyung serta Beomgyu-Sungchan. Ia letakkan box itu di ruang tengah dan memanggil anak-anaknya. Beomgyu melompat senang sembari membongkar isi box itu secara brutal. Jeno pun turut serta membalikkan box dibantu oleh Minhyung.
"Wah..." Ia bergumam tidak percaya, tidak percaya anak-anaknya memang sebrutal ini. Dari siapa pula mereka mendapatkan sifat itu.
Dalam sekejap keempat putra Jung itu membuat berantakan ruang tengah dengan segala mainan dan imajinasi mereka. Entah menjadi seorang dokter dadakan, kemudian fire fighter, dan tiba-tiba saja mereka memakan hidangan seorang chef di tengah ide penyelamatan itu.
Jaehyun? Oh jelas, dia ikut bermain. Jaehyun tidak pandai mengatur anaknya agar tertib, biarkan itu jadi tugas Taeyong, tugasnya adalah memenuhi imajinasi anak-anaknya.
"Cara yang cerdas, Jaehyun."
"Mengimbangi cara mereka tumbuh memang harus dilakukan sesuai dengan cara mereka."
"APPA APPA AWAS!!" Beomgyu berteriak begitu Sungchan melajukan motor mainannya dan dengan sengaja menabrak Jaehyun.
"Aaarghhh!" erang Jaehyun menjatuhkan dirinya. Yang ditabrak adalah lengannya, namun yang ia pegang adalah kepalanya. Untunglah anak-anaknya tidak ada yang menyadari.
"Appa, kaki Appa sakit?" tanya Jeno.
"Bukankah kepalanya?" gumam Minhyung yang memakai topi pemadam kebakaran.
"Appa makan dulu." Beomgyu menyodorkan piring mainan dengan ayam plastik dan cabai di atasnya. Bahkan Sungchan yang tadi menabraknya sudah memegang sekop di tangannya.
Dia ingin segera menggali kuburan Jaehyun? Hanya dengan tabrakan motor?
"A-ah..."
"Imajinasi anak-anak.. benar, maklumi saja."
"Aigoo~ lucunya~"
Tak kuasa dengan pikiran anak-anaknya, Jaehyun tertawa terpingkal-pingkal. Bagaimana bisa insiden sekarang menjadi seperti ini? Mungkin jika ini keadaan asli, kelimanya sudah viral.
"Appa, berbaring." Jaehyun yang masih tertawa membuat Jeno sebal, ia mendorong paksa Jaehyun berbaring di lantai. "Berbariiing!"
"Aigoo, aigoo apa, apheuda," keluh Jaehyun. "Apakah boleh dokter kasar begini?"
"APPAAAAAA!!" omel Jeno.
"Makan! Appa makan!" Beomgyu mengulurkan sendoknya pada Jaehyun.
"Di mana apinya?" Minhyung berlari ke sana ke mari mencari tempat yang tepat untuk berpura-pura memadamkan api.
"Permisi Minhyung-ssi, di sini terjadi kecelakaan lalu lintas, bukan kebakaran," ujar Jaehyun setengah terkekeh. Lucu sekali melihatnya berlarian mengelilingi ruangan dengan pistol air kosong di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return of Superman || NCT
FanfictionKeluarga NCT ikut TROS??? bxb, family life. All of the character in this story is not mine, don't bring it to real life because it's just fanfiction.