Nakamoto ; Zoo

2.5K 353 18
                                    

"Nahhh, ayo anak-anak ayamku, kita bertemu predator kalian."

"Yuta benar-benar menganggap anak-anaknya adalah anak ayam ya."

Jaemin membetulkan letak tas nya yang sedikit miring kemudian kembali menggandeng tangan Renjun. Ia menoleh ke sana ke mari memperhatikan pengunjung yang ramai berlalu lalang di wisata ini.

"Chichi, banyak, orang!" kata Jaemin. Ia menunjukkan sekelilingnya dengan jemari kemudian menatap ayahnya. "Berisik."

"Iya, ramai ya, Nana," kata Yuta.

Renjun menggoyangkan genggaman tangan mereka ke depan dan ke belakang, bersenandung riang dan memandang penuh penasaran ke sekelilingnya. Tak jauh berbeda dengan Renjun, adiknya—Shotaro juga duduk nyaman di gendongan ayahnya.

Di tengah-tengah itu, tiba-tiba saja Dejun terdiam dan berjongkok di dekat sebuah bunga.

"Ojun?" panggil Yuta yang ikut berhenti mengawasi anaknya.

"Puku-puku." tunjuk Dejun pada hewan terbang yang cantik.

"Kupu-kupu." Yuta membenarkan pelafalan anaknya. Meski ia merasa itu lucu, namun anak-anaknya tidak boleh dibiarkan terus melafalkan kata yang salah.

"Kupu-puku," ulang Dejun.

"Kupu-kupu. Yah, baiklah, ayo Dejun, kita pergi."

"Dai dai~" Anak sulung Nakamoto itu melambaikan tangannya pada kupu-kupu yang dilihatnya sembari memegang jaket bagian belakang ayahnya.

"Aigoo~ Dejun yang lucu~"

Membawa empat anak ke tempat ramai dan terbuka seperti ini sangat menantang Yuta, terutama ketika anak-anaknya termasuk anak aktif walau tidak seaktif putra-putra Jung. Namun Yuta yakin ia bisa menjaga anak-anak manis ini, mereka kan anaknya!

"Nah, mari kita temui penghuni di sini."

"'Penghuni'? Penggunaan kata macam apa yang dipakai Yuta astaga."

Yuta mengajak anak-anaknya untuk berkeliling kebun binatang sesuai tujuan awal. Ia memulainya dari hewan-hewan yang bisa dijumpai mereka.

"Lihat, itu gajah."

Empat Nakamoto kecil yang tidak bisa menjangkau gajah membuat Yuta harus mengangkatnya bersamaan. Dimulai dari Dejun dan Shotaro yang sejak awal ada di gendongannya, kemudian ia menitipkan Shotaro pada Dejun sementara lengannya dipenuhi oleh Si Kembar.

"Besaaaar!" seru Jaemin terpukau.

"Aku semut," celetuk Renjun. Mungkin ia mengibaratkan perbandingan besar tubuhnya dan gajah itu dengan semut.

Dejun yang mendengar itu pun menoleh pada Shotaro. Akan jadi apa adik paling kecilnya ini jika bersama gajah? Jadi dengan cepat ia peluk tubuh mungil Shotaro erat, tidak, Dejun tidak akan biarkan adiknya mendekat pada gajah.

"Ada apa, Ojun?" tanya Yuta melihat posisi Dejun dan Shotaro. Sang kakak tampak memeluk adiknya erat sementara sang adik tidak terusik sama sekali.

"Adik, jangan ke sana." Dejun berkata pada ayahnya. "Nanti syuuuut hilang."

Yuta tertawa melihat Dejun memperagakan dengan kedua tangannya bagaimana adiknya yang kecil bisa menghilang jika terinjak gajah. "Siapa juga yang akan membawa Taro ke sana, Ojun."

Dejun menunjuk ayahnya. "Chichi."

"??????"

"Jika jahil, mungkin saja Yuta akan melakukan itu. Hmm, Dejun benar."

"Sudahlah, ayo!"

Keluarga Nakamoto melanjutkan kegiatan mereka melihat-lihat semua hewan di sana. Dejun tetap tidak membiarkan Chichi nya memegang Shotaro, ia tidak mengerti namun ia tidak mau jika Shotaro bersama Yut.

The Return of Superman || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang