Seo ; How Johnny handle his Prince

5.8K 579 19
                                    

"Oooohh Seo Johnny!"

Johnny hanya mengenakan kaus tanpa lemgan ketika keluar dari kamarnya, menghampiri ketiga anaknya yang lagi-lagi bermain monopoli, bahkan ketika Johnny sudah memberikan mereka mainan lain.

"Mungkin kalian akan bermain catur setiap saat jika papan itu aku letakan di ruang tengah," celetuk Johnny.

"What is catur, Daddy?" tanya San setelah melempar dadunya.

"I won't tell you, aku juga tidak akan memperkenalkanmu pada catur jika belum mendapat izin dari Mae mu," jawab Johnny. "Wilayah siapa yang paling banyak?"

"Apa itu 'wilayah'?" tanya Hazel.

"Territory," jawab Hendery.

"Ooo."

"Mereka mengenal bahasa Inggris lebih baik."

"Hendery," jawab San.

"Hehe~"

Johnny mengenal anaknya lumayan baik. San memiliki potensi besar sebagai seorang pemimpin, dia tegas, dan tidak ragu-ragu dalam memilih. Sementara Hendery, dia tidak begitu pandai memimpin dan punya banyak hal untuk dipertimbangkan sampai sulit memilih salah satunya, tapi dia punya potensi dalam mengelola sesuatu. Yang bisa ditebak Johnny adalah anaknya yang ini, akan pintar dalam administrasi.

Hazel? Sejauh ini masih bocah perusuh.

"Mereka masih empat tahun!"

"Sudah malam, kapan kalian akan tidur?" tanya Johnny.

"What time Daddy want us wake up in mowning?" tanya San menatap mata Johnny.

"Why you staring at me like that?" Johnny bertanya pada anaknya.

"Mae told me, to look someone in their eye when talking," jawab San.

"Woah, ajaran Ten sangat baik."

"Bangun jam berapapun."

"Then, we'll sleeping kapanpun."

"Huh?"

"Daddy, we had our schedule in the bedroom," ujar Hendery.

Benarkah? Johnny bergegas menuju kamar salah satu anaknya. Benar saja, di dekat meja belajar telah tergantung satu papan dengan jadwal kegiatan anak-anak tergambar di sana.

"11 jam waktu tidur malam, 2 jam waktu tidur siang." Ia membaca. Jam tidur dijadwalkan jam 8 malam sampai jam 7 pagi, sementara jam 1 siang hingga jam 3 adalah waktu tidur siang mereka. "Dasar mantan sekretaris."

Ten itu punya jadwal yang terstruktur dengan baik, mungkin karena itu juga anak-anaknya turut disiplin dalam menaati jadwal yang telah dibuatnya.

"Sekarang pukul 7, kalian harus tidur jam 8," ujar Johnny pada tiga minion nya.

"That is Mae's schedule made fol us! can you gipe us some uhh..." Hazel kesulitan mengucapkan kata selanjutnya. "Hyung, apa yaa namanya?"

"Loose?" tebak Hendery.

Johnny mengerti. Mereka meminta kelonggaran di saat Ten tidak ada. Baiklah, tidak masalah, hanya sesekali.

"Baiklah, tidurlah jam berapapun."

"YEYYY!! THANK YOU DADDY!!"

Johnny senang melihat anaknya senang. Biarlah dia yang hadapi Ten nanti, selama mereka bahagia, dia akan tahan.

"Please give me mercy, Chitta."

"Nyawanya dipertaruhkan."

Johnny memperhatikan anaknya bermain monopoli hingga bosan. Mereka membiarkan mainan itu tergeletak begitu saja di lantai sementara ketiganya beralih menuju sofa. San mengambil alih remote tv dan mengubah siaran menjadi aplikasi menonton.

The Return of Superman || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang