07 : Kasir Galak

1.3K 223 40
                                    

Bab 6 hanya tersedia di Karyakarsa dengan harga 3k. Dari cerita ini, bab yg dikunci hanya bab 6 dan sisanya tidak dikunci. Bab 7 dan seterusnya bakal tetap di updte di wattpad.

❤️❤️❤️

(Masa sekarang).

Semua ingatan masa lalu itu merasuki kepalanya dengan cepat dan dahsyat bagaikan badai di tengah cuaca yang sebelumnya tenang.

Sepeninggal dari rumah nyonya Haewon, Soojae kembali ke rumahnya dengan tubuh menggigil.

Aneh, ia merasa kedinginan sekaligus kepanasan. Rasa tak berdaya menyelimuti dirinya ketika sampai di halaman rumah dan menemukan paman Seok tengah duduk di beranda sambil bermain catur dengan salah seorang teman. Ketika pria itu mendongak, Soojae nyaris tak punya tenaga untuk memarahi pamannya tersebut sebab telah memintanya mengantar makanan ke rumah nyonya Haewon, mengantar makanan untuk tamu yang tak pernah Soojae duga adalah King Taehyung. Orang yang paling tak ingin ditemuinya lagi.

"Hai! Sudah kau berikan pada King? Apa katanya?"

"Katanya terima kasih."

Paman Seok mengangguk, kemudian menyadari wajah Soojae pucat dan mengira itu ulah dari udara malam yang dingin.

"Kau baik-baik saja, Nak?"

"Ya, tentu saja. Kurasa aku hanya lelah dan butuh istirahat."

"Maaf karena sudah merepotkanmu."

"Tidak apa-apa."

Soojae masuk ke dalam, menemukan bibinya dan Yoona tidur berbaring di ruang tamu dengan televisi yang masih menyala. Penuh perasaan yang masih campur aduk, ia masuk ke kamar dan berlalu ke kamar mandi. Dibasuhnya wajah dengan air dingin sebanyak-banyaknya sampai bagian atas blusnya basah.

Ia cepat-cepat melepaskan benda itu berikut bra, dan dengan marah melemparnya ke keranjang kotor. Ketika ia mengangkat wajah menatap ke arah cermin, pipinya kontan memerah. Tentu saja, Soojae begitu malu pada diri sendiri sebab menemukan kedua puncak dadanya mengeras dengan begitu kurang ajarnya. Mencuat membentuk kerikil lembut yang memalukan.

Cepat-cepat disilangkan tangannya di sana dan diraihnya gaun tidurnya yang sudah disiapkan sebelumnya.

Meskipun berusaha melupakan pertemuannya dengan King. Soojae tetap saja gelisah bukan kepalang.

Ia tak mungkin bergairah karena King, ya kan? Tidak mungkin, ia membenci pria itu dan menolaknya dengan keras setelah apa yang dilakukannya dulu ... tapi suara pria itu saat bicara padanya terdengar sangat serak dan dalam. Seperti seekor serigala yang siap memangsa penuh ancaman.

Soojae bahkan masih bisa merasakan sentuhan King di pergelangan tangannya, kuat tapi tidak menyakitkan, tanpa sadar ia menyusurkan jemari ke sana, ke tempat di mana King menyentuhnya, kemudian ia dengan marah mengacak-acak rambut  sebelum akhirnya memutuskan untuk naik ke atas tempat tidur.

❤️❤️❤️

Soojae tak pernah merasa sangat bersyukur seperti saat ini.

Setelah pertemuannya dengan King malam itu, ia berhasil menghindar dari kemungkinan bertemu King kembali. Mengingat jarak rumahnya dengan rumah pria itu sangat dekat, ia bangga sekali bisa melakukan segalanya tanpa perlu berpapasan dengan King.

Ia benar-benar bersyukur nyonya Gin memberinya tugas berjaga lebih lama dari biasanya, meskipun bonus yang dijanjikan tidak terlalu banyak tapi ia senang sekali. Sebab, dengan hal demikian ia punya alasan untuk lebih banyak berada jauh dari lingkungan rumah, yang telah dicemari oleh keberadaan King.

Sᴡᴇᴇᴛ Sᴛᴀʟᴋᴇʀ  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang