24 : Tongkat Bisbol [M]

1.2K 147 71
                                    

Satu bab lagi tamat, jangan lupa tinggalkan jejak 😚

Warning area 🔞‼️‼️‼️

♥️♥️♥️

Malam pertama, malam pertama.

Kenapa ia mendadak saja jadi segugup anak kuda yang baru lahir dan tegang seperti tali senar? Tenanglah, bukankah ini yang ia inginkan? Menikah dan menjadi istri King? Ya, sejak dulu ia memang ingin menjadi istri King.

Astaga! Tapi ia lupa mencari tahu.

Hal apa saja yang dilakukan pengantin saat malam pertama?
Apakah mereka akan langsung berciuman? Lalu naik ke atas tempat tidur dan membuat anak? Atau mengobrol sebentar? Apakah rasanya tidak canggung? Astaga! Padahal sebelumnya mereka terus bertengkar, sekarang mereka justru menikah.

Semua yang terjadi dalam waktu berdekatan membuatnya agak limbung dan sulit mempercayai kenyataan.

Sekarang ia nyonya besar Hwan. Nama King ada di namanya. Ia tidak percaya itu terjadi. Tuan Hwan Taehyung dan nyonya Hwan Soojae.

Pipi Soojae merona. Bahunya sudah tidak terlalu sakit, lukanya membaik dengan cepat, meskipun masih belum bisa bergerak bebas. Ia senang bisa bergerak meskipun masih kesulitan saat membuka pakaian. Tadi, mereka menikah di gereja dengan Jungkook, para bodyguard dan beberapa jemaat sebagai saksi. King memakai kemeja putih yang dimasukkan ke ban celana bahannya, sementara ia sendiri pakai gaun putih dengan pola-pola bunga yang dipesan King berdasarkan kemauannya. King mengucapkan janji suci bersamanya, dan sejak awal ia tahu. King belahan hatinya.

Saat ini, pria itu sedang sibuk mengobrol dengan Jungkook tentang beberapa hal. Ia tahu, karena ia masih bisa mendengar samar-samar obrolan antara pria. Lalu, tak lama dari itu terdengar bunyi mesin dinyalakan. Mobil Jungkook meninggalkan halaman rumah, meninggalkannya hanya berdua dengan King. Ia tidak mendengar King masuk ke kamar, pria itu mungkin sibuk menyalakan perapian karena dia berkata akan menghangatkan rumah.

Saat ia menatap keluar melalui jendela terbuka. Angin malam berembus, ia mendengar angin menerpa pepohonan di sekitar halaman rumah, dibarengi beberapa kilat yang menandakan akan datangnya badai. Badai? Oh, bagus. Badai akan membuatnya terjebak berdua saja dengan King, dan kalau King menakutinya. Ia jelas tidak bisa kabur dari pria itu.

Ya ampun! Untuk apa ia kabur? King suaminya sekarang, dan ia tahu pria itu sengaja meninggalkannya sendirian untuk menenangkan diri. Betapa baiknya dia.

Karena tidak tahu harus berbuat apa. Hal pertama yang ia pikirkan adalah mengganti blusnya dengan gaun tidur. Ya, gaun tidur seksi warna merah maroon. Itu miliknya, tentu saja. Ia pernah membeli gaun itu beberapa bulan lalu saat pergi ke pusat perbelanjaan bersama Yuna. Gaun merah yang indah sekaligus seksi. Ia tadinya ingin memakai gaun tidurnya yang biasa, tetapi gaun itu tidak indah karena sudah terlalu sering dicuci. Jadi, ia mengambil satu-satunya gaun tidur yang paling seksi dan bergegas ke kamar mandi untuk memakainya.

Apa yang ia lakukan? Apakah ia berniat menggoda King?

Ya, sial! Ia tidak tahu. Ia tidak mungkin menyambut King hanya memakai gaun yang sama seperti tadi sore. King pasti ingin istrinya berdandan dan siap saat kembali nanti.

Tidak sulit memakai gaun tidur itu, yang berbentuk tanktop dengan bagian depan dihiasi renda-renda tipis menggelitik kulit. Ia memakai celana dalam sewarna yang terbuat dari sutra. King pasti akan menyukainya. Entah mengapa ia tahu King akan suka.

Pipinya benar-benar merah saat memandangi diri di pantulan cermin. Rambutnya harum, bibirnya diberi sedikit perona. Ia gugup sekali dan nyaris tak dapat bernapas saat pintu kamar mandi terbuka. Ia sedang berdiri di depan wastafel, bertumpu dengan satu tangan. Menemukan King memandangnya dengan tatapan lebih panas daripada perapian. Soojae semakin gugup saja, jari-jari kakinya saling menekuk gelisah di atas sandal bulu. King menebarkan aroma obat kumur, krim cukur, dan sabun yang bersih. Soojae mendapati dirinya sudah dipagari oleh tubuh kokoh King dengan kedua tangan berpegangan pada wastafel.

Sᴡᴇᴇᴛ Sᴛᴀʟᴋᴇʀ  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang