Sesampainya di rumah sakit,Riku segera di larikan ke ruang UGD,di sana sudah ada dokter yang selalu merawat Riku bahkan dokter tersebut sudah seperti keluarga bagi Riku, dokter tersebut bernama hirai Sensei.
Selesai pemeriksaan dokter tersebut keluar dari ruang UGD."Dok bagaimana keadaan Riku???" Tanya Momo dengan tergesa-gesa
"Kondisinya cukup serius tadi... tapi untuk saat ini keadaannya sudah kembali stabil..." Jawab Hirai Sensei.
"Sensei... Sebenarnya Riku sakit apa..?" Tanya Tenn dengan ekspresi serius dan khawatir.
"Riku-.."
"Biar aku yang memberitahu mereka,sensei..." Ucapan Hirai Sensei terpotong oleh Riku yang sudah berada di belakangnya.
"Riku..!!!" Teriak sebagian orang di sana,
Terlihat Riku yang berjalan dengan tembok sebagai tumpuannya,Tamaki langsung berlari...memeluk Riku lalu menggendong Riku untuk membawanya kembali ke ranjang tempat tidur rumah sakit.
"Rikkun" lirih Tamaki sambil menundukkan kepalanya di bahu Riku yang sedang duduk. Melihat Tamaki yang sepertinya akan menangis karena matanya berair,Riku refleks mengecup rambut Tamaki seperti yang Tenn lakukan kepada riku untuk menenangkannya Riku. Kejadian tersebut sontak membuat seisi ruangan terkejut namun mereka memutuskan untuk mengabaikannya dan kembali ke topik utama.
"Riku cepat ceritakan apa yang terjadi kepadamu setelah aku pergi!?.." ucap Tenn dengan sedikit tidak sabaran karena kekhawatirannya kepada sang adik.
"Okay...tenn-ni"
.
.
.
..
.
.
..
.
.
.
(Flashback)2 Minggu setelah Tenn pergi, penyakit Riku semakin parah dan asmanya menjadi lebih sering kambuh. Karena itu Riku harus dirawat di rumah sakit.
Setelah beberapa hari saat bersiap kembali ke rumah, orang tua Riku mengalami kecelakaan saat di perjalanan menuju rumah sakit untuk menjemput Riku. Orang tua Riku tewas di tempat kejadian. Mendengar informasi tersebut membuat Riku semakin stres dan membuat asma nya menjadi lebih parah dan lebih serius.
Itu mengakibatkan tubuh Riku yang saat itu masih berusia 13 tahun mengalami depresi dan menutup diri dari siapa pun. Kondisinya semakin hari semakin memburuk ,suatu hari dia merasa sesak dan tiba-tiba dia batuk darah,itu membuat nya menjadi semakin terpuruk, dia di diagnosa terkena penyakit hemoptisis yang diakibatkan oleh paru-paru yang rusak serta jantung yang terinfeksi karena asmanya.Malamnya terdengar suara isakan tangis dari kamar inap Riku
"Hiks... Kaa-san... Tou-san... Riku kangen ...hiks..." Lirih Riku yang sedang duduk meringkuk sambil memeluk kedua lututnya.
"Riku...." Panggil Hirai Sensei, karena tidak tega melihat Riku dan dia memutuskan akan merawat Riku untuk sementara. Dan dia juga yang akan membayar semua biaya rumah sakit Riku karena dia adalah pemilik rumah sakit tersebut."Riku untuk sementara waktu aku yang akan merawat dan menjagamu, apa kau mau ...?" Tanya sensei
"Bisakah..? Apa Riku tidak merepotkan paman...?" Tanya Riku gugup
"Kamu tidak merepotkan ku sama sekali,justru aku senang bisa bersama Riku..!" Jawab sensei sambil mengelus lembut Surai Riku dan tersenyum tulus.
"Unm... terimakasih..." Riku mengangguk dengan menggemaskan dan tampak malu-malu.Next???????
KAMU SEDANG MEMBACA
idolish7 Nanase riku [Slow Update]
Random"ugh... sakit" ucap si Surai Crimson yang sedang konser "Riku...kau tidak apa-apa?" tanya salah satu rekanya "tidak apa-apa iori" ucap Riku lirih. "UHUK...UHUK..!" Riku mulai terbatuk-batuk. *maaf ini cerita pertama saya jadi mohon di maklumi jika t...