Di perjalanan pulang Riku masih sesekali batuk darah jadi mereka memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Meski awalnya Riku terus menolak namun akhirnya ia terpaksa mengikuti kemauan teman-temannya.
Kini Riku di infus dan di beri beberapa obat di rumah sakit Hirai sensei. Teman-temannya menunggu diluar saat Riku sedang di periksa.
"Hay Riku lama tidak berjumpa" sapa Hirai yang sedang memeriksa Riku.
"Hirai sensei tetap saja tidak berubah ya" ucap Riku dan sedikit bercanda.
Mendengar itu Hirai sensei sedikit terkekeh.
"Hirai sensei bagaimana keadaan Riku" tanya tsumugi.
"Ya.. untuk sekarang sudah lebih stabil namun penyakit hemoptisis nya sudah semakin parah dan jantungnya terinfeksi lebih parah" ucap Hirai sensei sedikit menghela nafas lalu beranjak pergi karena masih banyak pasien lain yang harus ditangani.
Semua orang hanya terdiam dan merasa sedih karena kondisi Riku menjadi lebih parah dari sebelumnya. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
"Aku baik-baik saja" ucap Riku dengan senyuman khas miliknya.
"Riku-nii" panggil Aart dan Ciel
"Hmm?"
Aart dan Ciel naik ke tempat tidur Riku dengan perlahan agar tidak mengenai infusan Riku, mereka duduk di samping Riku lalu memeluk Riku.
Tak lama kemudian pintu kamar rawat Riku terbuka dan memperlihatkan kakak nya yang datang tiba-tiba.
"Riku!" Ten datang dengan sedikit panik karena mendengar Riku masuk rumah sakit.
"Ten jangan berisik ini rumah sakit!" Kesal Gaku
"Kamu yang berisik Obaman" kesal Tenn.
"Apa?! Dasar setan kecil ini!" Gaku semakin kesal.
Ten berjalan ke arah Riku namun terlihat kekesalan dalam dirinya karena melihat adik kesayangannya itu lebih dekat dengan Aart dan Ciel.
"Apa?" Ucap Ciel sedikit tidak sopan dan blakblakan.
"Riku apa kau baik-baik saja?" Tanya Tenn yang mengabaikan Ciel begitu saja.
"Aku baik-baik saja ten-ni" jawab Riku tersenyum manis.
"Syukurlah... Aku sempat khawatir karena ada iblis kecil yang terus melekat pada mu" ucap Tenn yang kesal namun Riku tidak menyadari kekesalan Tenn.
"Iblis kecil?" Dengan polosnya Riku memiringkan kepala sedikit bertanya-tanya.
Melihat kelucuan adiknya itu Tenn tersenyum dan terkekeh kecil.
"Hey! Siapa yang kamu maksud iblis kecil hah?!" Kesal Ciel.
"Kakak Riku-nii terlihat menyeramkan" ucap Aart yang semakin menempel pada Riku, Dan itu membuat Tenn semakin kesal.
"Dasar jelek" ucap Ciel karena tidak suka dengan Tenn.
"Apa?! Katakan sekali lagi dan akan ku pastikan kamu menyesali ucapanmu bocah" Tenn semakin kesal.
"Wlee~" Ciel mengejek Tenn.
Melihat perdebatan itu semua yang ada di sana hanya menggelengkan kepala sementara Riku masih bingung dan dengan polosnya hanya menonton pertengkaran itu.
"Maaf Tenn tapi bisakah kami menitipkan Riku sebentar? Kami akan kembali ke dorm untuk menyimpan barang barang dan akan kembali lagi kesini" ucap banri.
"Yeah.. aku akan menjaga Riku"
"Terimakasih" ucap tsumugi dan banri.
"Aart, Ciel ayo ikut ke dorm" ajak Mitsuki namun Aart dan Ciel menolaknya dan tetap berada di samping Riku sambil memeluk Riku.
"Tidak!" Ucap Aart dan Ciel bersamaan.
"Pergilah" kesal Tenn.
"Tidak mau wlee~" ejek Ciel kepada Tenn.
"Pergi! Kalian hanya mengganggu Riku" Tenn semakin kesal.
"Tidak apa-apa ten-ni, mereka bisa tetap disini" ucap Riku dengan polosnya dan tidak menyadari situasi perang yang sangat sengit di antara Tenn dengan Aart dan Ciel.
Karena merasa di bela oleh Riku, Aart dan Ciel pun tersenyum kemenangan sementara Tenn yang masih kesal hanya pasrah dan membiarkan nya saja.
Para member idolish7 akhirnya pergi, Gaku meminta ijin untuk ikut dengan alasan membahas pekerjaan namun sebenarnya ia hanya ingin modus pada tsumugi. Ryu juga ijin pergi karena ia masih ada jadwal pemotretan untuk majalah barunya.
Dan kini yang tersisa hanyalah Riku, Tenn, Aart dan Ciel.
Aart dan Ciel terus memeluk Riku sambil menonton tv, Tenn hanya terus memantau mereka dari sofa samping tempat tidur Riku, dengan kekesalan yang tergambar dengan jelas di wajahnya. Sementara tak lama kemudian Riku yang lelah akhirnya tertidur pulas.
Melihat sang adik yang sudah tertidur pulas Tenn pun akhirnya berbicara pada Aart dan Ciel.
"Sampai kapan kalian akan tetap melekat pada adikku?" Kesal Tenn.
"Suka-suka kami" ucap Ciel dan di anggukki oleh Aart.
"Dasar dua iblis kecil ini" geram Tenn.
Pertarungan sengit itu terus berlangsung lama seperti sebuah kompetisi sementara yang di perebutkan hanya tertidur pulas dengan senyum manis dan wajah polosnya yang lucu.
*Next..?
KAMU SEDANG MEMBACA
idolish7 Nanase riku [Slow Update]
Random"ugh... sakit" ucap si Surai Crimson yang sedang konser "Riku...kau tidak apa-apa?" tanya salah satu rekanya "tidak apa-apa iori" ucap Riku lirih. "UHUK...UHUK..!" Riku mulai terbatuk-batuk. *maaf ini cerita pertama saya jadi mohon di maklumi jika t...