Hiii nungguin yaaa????
Aku up nihh.... Siapa kangen akuu😁
Selamat membaca semoga ngga kecewa ya.
°
°
°
°
°(Eps sebelumnya)
Saat Tenn membuka pintu ia melihat Ciel yang keluar dari ruangan Riku, ia terlihat panik.
"Ciel?" Panggil Tenn.
"Tenni-san?! R-RIKU-NII! Hiks ..." Ucapan Ciel terus terbata-bata, Tenn yang tidak sabaran langsung masuk ke ruangan Riku.
"RIKU!!!"
Ten dengan cepat langsung membuka pintu kamar Riku, dan melihat pemandangan yang sangat memprihatinkan, Riku dengan banyak noda darah di pakaiannya, meski ini bukan pertama kalinya Ten melihat kejadian ini, namun hatinya tetaplah sakit, ia selalu berpikir kenapa harus adiknya? Kenapa tidak ia saja yang merasakan sakit?
"Tenn-ni .. uhuk.. s-sakit-.." ucap Riku terbata-bata sambil mencengkram dada nya.
"Riku!, tenang.. DOKTER!!!" Tenn dengan panik mencari tombol darurat dan dia langsung menekan tombol itu.
"Riku.. jangan panik..." Sambung Tenn yang kini memeluk Riku dari samping ranjangnya.
"Uhuk..hahh.. uhuk..uhuk... " Batuk darah dan mengi tidak membantu sama sekali, Riku sedikit panik mencoba menghirup udara, dadanya serasa terbakar, sangat sakit, tubuh Riku sedikit kejang karena kekurangan udara, Tenn tetap memeluk Riku erat namun tak kuasa menahan air matanya.
Sedangkan Aart dan Ciel memperhatikan dengan ekspresi yang sulit di artikan, mereka menangis tersedu-sedu, mereka ingin membantu namun tubuh mereka seakan membeku tak bisa bergerak yang bisa mereka lakukan hanya menangis di samping Riku.
Tak butuh waktu lama Hirai sensei datang, dengan beberapa perawat.
"Kalian tunggu di luar!" Perintah Hirai sensei dengan tergesa-gesa, ia panik namun tetap harus bersikap profesional.
Meski ragu namun akhirnya Tenn melepaskan Riku, mencium kening Riku sebelum benar-benar pergi keluar dari ruangan, tenn mengajak Aart dan Ciel keluar.
"Tidak! Aku mau menemani Riku-nii!" Ciel menolak dengan kasar.
"Hiks.. aku tidak mau menemani Riku-nii" ucap Ciel sambil terisak.
Mereka berdua tampak sangat berantakan, Tenn meski tidak terlalu suka pada mereka namun ada kalanya ia mempunyai sikap lembut apalagi kepada anak-anak, dengan sabar Tenn mencoba meyakinkan meski masih terdengar sedikit kasar.
"Dengan kalian disini hanya akan mempersulit perawat" tegas Tenn lalu menggendong mereka berdua.
Aart dan Ciel hanya pasrah, menyandarkan kepalanya di bahu Tenn sambil masih menangis sesenggukan.
Dokter dan perawat mulai bekerja di dalam, memastikan kondisi Riku kembali stabil.
Tenn dan si kembar menunggu di luar, dengan tangan sedikit gemetar, Tenn mengambil handphone nya dan menelepon Gaku.
"Halo? Ada apa iblis kecil?" Tanya Gaku sedikit kesal karena saat ini ia sedang bersama tsumugi dengan alasan membicarakan pekerjaan.
Sesaat tidak ada jawaban dari Tenn, yang membuat Gaku sedikit khawatir.
"Tenn?? Kau baik-baik saja?" Sambung Gaku khawatir, melihat itu tsumugi menjadi sedikit penasaran, ia mendengarkan dengan seksama.
"Riku drop... Tolong beritahu yang lain.." Tenn mencoba berbicara namun terdengar isakan kecil yang tak mampu ia tahan, apalagi terdengar suara tangis aart dan Ciel.
"Apa?! T-tentu aku akan memberitahu yang lain, kami akan segera kesana!" Ucap Gaku dan Tenn langsung mematikan telepon sepihak.
Tubuh Tenn rasanya lemas, ia bersandar di dinding, tangannya perlahan menutup wajahnya, dia mulai terisak lebih banyak.
Disisi lain
Setelah Tenn mematikan telepon.
"Gaku?! Apa yang terjadi?!" Panik tsumugi.
"Riku drop, sekarang sedang di tangani dokter, tolong beritahu anggotanya, aku juga akan menghubungi Ryu dan Momo senpai" ucap Gaku.
Tanpa bertanya tsumugi langsung menghubungi Nagi.
(Gaku pov)
"Halo Ryu, aku akan ke rumah sakit, Riku drop" seru Gaku tanpa berbasa-basi.
".. aku segera menyusul." Jawab Ryuu.
"Kuharap kau cepat" ~gaku langsung mematikan telepon.
Setelah menelepon Ryuu kini Gaku mulai menelepon Momo, setelah beberapa panggilan baru di angkat.
"Moshimoshi, Gaku ada apa? Maaf aku baru selesai latihan"
*Segini dulu ye guyss makasi buat yang udah nungguin, tapi sepertinya aku akan slow update, jadi ngga usah nungguin ya ... Hehe
Oh iya sekali lagi maap sempet Hiatus hehe, dan maap juga karena mungkin ceritanya agak beda dari bab-bab sebelumnya dikarenakan author sudah lupa.😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
idolish7 Nanase riku [Slow Update]
Random"ugh... sakit" ucap si Surai Crimson yang sedang konser "Riku...kau tidak apa-apa?" tanya salah satu rekanya "tidak apa-apa iori" ucap Riku lirih. "UHUK...UHUK..!" Riku mulai terbatuk-batuk. *maaf ini cerita pertama saya jadi mohon di maklumi jika t...