Teman baru.

963 63 14
                                    

"Wony?"

Joy dengan wajah sumringah langsung berlari dan memeluk anak angkatnya. "Ah.. ibu, aku merindukanmu!" Wonyoung memeluk Joy dengan erat.

"E..ehem!" Donghyuck menatap dua wanita cantik didepannya dengan tatapan cemburu. Ia juga ingin berpelukan bersama.

"Laki-laki tidak diajak. Diam saja!"  Wonyoung menggerutu kepada Donghyuck dengan suara lantang membuat lelaki itu tertawa kuat.

"Hei, aku hanya ingin memeluk ibu Donghyuck. Salah kah?" Tanya Donghyuck diiringi tawa nya.

"Ibu Wony! Bukan ibu Donghyuck oke!" Wonyoung meralat ucapan Donghyuck dengan nada ketus membuat lelaki itu tersenyum senang.

"Aii.." Donghyuck langsung memeluk Joy dari belakang membuat wanita. Berumur 39 tahun itu tertawa dan mengeratkan pelukannya pada Wonyoung.

"Ibuu~ kenapa malah memeluk Wony." Donghyuck melengkungkan bibirnya ke bawah. Wonyoung yang melihatnya langsung saja mengambil bantal dan melemparkannya ke wajah Donghyuck setelah itu berlari ke lantai dua dan meledek Donghyuck dari kediamannya.

Diam-diam, Joy merekam itu dan mengirimkannya pada Jaemin.

|Lihatlah kedua adikmu ini.. mereka sangat manis. Ibu harap kamu cepat pulang, tadi Wonyoung menanyakan kabarmu nak|

|Tunggu dirumah. Aku akan segera pulang.|

|Meetingmu sudah selesai?|
Read.

Selang 15 menit Jaemin sampai dirumah dengan senyumnya menyambut Wonyoung ke pelukannya.

"Kenapa cepat sekali pulangnya?"

"Hei! Kau ingin aku berlama-lama di negeri orang oppa?"

"Bukan begitu, bukannya perjanjian kau tidak akan pulang sampai mendapat pekerjaan." Jaemin hampir tertawa saat mengatakan itu.

Joy tersenyum senang, rasa lega dihatinya. Karena Wonyoung dapat membawa suasana hangat dikeluarganya. Wonyoung memang bukan anak kandungnya, Wonyoung adalah adik angkat Jaemin yang ditemuinya di panti.

Tidak lama dari itu, Joy mendengar suara berisik dari Donghyuck. Joy menoleh ke tembok tempat Donghyuck berdiri tadi.. tetapi nihil tidak ada. Lalu Joy menoleh ke arah lain, Ternyata Wonyoung sudah naik ke badan Donghyuck.

"Ayo bawa tuan putri ke kamar wahai babu!" Joy yang tadinya tegang menjadi tertawa keras mendengar penuturan Wonyoung. Jaemin mendorong badan Donghyuck dan Donghyuck menirukan suara kuda lalu berlari ke arah tangga dan sampai di lantai dua.

"Dasar anak-anak. Mereka bertingkah seperti bocah. Huft.. Wonyoung sudah dewasa, tapi sikapnya masih kanak-kanak."

Wonyoung berteriak kuat karena Donghyuck berusaha menjatuhkannya ke lantai.

"AAAAAA IBUUUUU. DONGHYUCK OPPA MENJATUHKANKU!! AAAA!!!"

Jaemin menertawakan Wonyoung yang sedang menjambak kuat rambut Donghyuck, Sedangkan Donghyuck masih berusaha memainkan Wony.

Wonyoung melompat dan berpura-pura menari agar tidak memperlihatkan dia yang sudah malu.

30 menit berlalu. Keluarga kecil tersebut sedang memakan cemilan di taman rumah. Wonyoung memakaikan beberapa bunga. Di kepala nya dan dipuji Jaemin.

𝐖һ᥆'s 𝕻ᥲіᥒ?! _ 𝙹𝚊𝚎𝚖𝚜𝚞𝚗𝚐 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang