"tali apaan yang lebih berharga dari emas ??"
"ha? tai ??"
"tali budeg!! situ kuping apa pajangan?" junkyu menggeplak kepala junghwan menggunakan segenap perasaannya.
"santai lah bang! lu mukul nya pake tenaga dalam apa gimana? sakit banget..." junghwan mengusap kepala belakang nya.
"kekuatan ksatria bulan emang bakal jadi lebih kuat seiring berjalan nya ramalan itu" doyoung menjawab tanpa mengalihkan pandangan nya dari buku tebal nya. pemuda itu sedari tadi mencari makna dari tali yang di maksud.
otak mereka terus berputar mencari makna dari tali emas yang di maksud untuk melumpuhkan racun yang ada di dalam tubuh jeongwoo. tapi hingga sekolah berakhir pun mereka belum juga menemukannya.
mereka akhirnya memilih untuk berkumpul di rumah aerin untuk membahas masalah ini.
doyoung meletakkan tumpukan buku di atas meja, membuat dentuman yang cukup keras. "ini buku-buku punya klan penyihir. mungkin kita bisa tau arti tali emas yang dimaksud".
"dan lo mau gw baca buku setebel ini. haha, sorry to say, bahkan buku ini aja lebih tebel dari dosa gw dob!. mana mampu gw baca nya!" ujar junkyu.
pemuda itu menatap jengah tumpukan buku yang ada di hadapannya. namun mereka menangkap aerin yang langsung mengambil salah satu buku itu dan langsung membacanya. begitu pula jaehyuk. pemuda itu dengan serius membaca kata demi kata yang tertulis di buku tua itu.
melihat itu membuat mereka semua tergerak untuk melakukan hal yang sama.
satu persatu buku mereka baca. yang awal nya mereka duduk melingkar di meja tv, kini menyebar ke berbagai tempat demi mencari tempat nyaman untuk tetap mencari makna dua kata itu.
bantuan pun datang. yoshi dan mashiho datang untuk membantu mereka menemukan hal yang sama. aerin dan jaehyuk merasa sangat terbantu tapi tidak dengan sisanya. permusuhan antar klan membuat mereka tak akur dalam segala hal.
bahkan rumah nya hampir hancur karena mashiho dan jihoon yang hampir bertarung karena berebut buku yang sama untuk di baca.
hingga lewat tengah malam, mereka belum menemukan apa yang mereka cari. seolah tali emas yang di maksud itu tidak berarti apapun. hanya sebuah tali emas biasa.
tapi dimana mereka bisa menemukan tali seperti itu??
aerin merenggangkan leher nya yang pegal karena terlalu lama menunduk.
entah berapa buku yang sudah ia baca sampai leher nya terasa mati rasa. junkyu dan junghwan sudah terlelap di dekat tumpukan buku yang sudah mereka baca. yoshi masih tetap tenang dengan buku yang di pegang nya, bahkan beberapa buku tertumpuk mengantri untuk di baca di sebelahnya.
sebuah cangkir berisi susu coklat terulur di samping nya.
itu mashiho. "maaf, tadi gw pakai dapur nya. mau mie?"
aerin tersenyum kemudian menggeleng untuk tawaran pemuda itu.
kepala nya celingukan mencari satu sosok yang belum ia temukan dari tadi. sang pangeran elf. pemuda keturunan telinga lancip itu tak terlihat di seluruh penjuru ruangan ini. "yoshi, apa kau melihat jaehyuk?".
tak ada jawaban.
aerin pun menatap pemuda vampir itu. ia mendekat dengan perlahan, ternyata pemuda itu tertidur. tangannya masih tetap mempertahankan posisi buku sedangkan matanya terpejam damai. kulit pucat nya tak lagi terlihat menyeramkan bagi aerin.
tanpa sadar, ia terus mengagumi paras itu dari dekat. hingga yoshi terbangun dengan sendiri nya. "ah..., aerin? kenapa?" tanya nya lirih.
"kau bisa sakit jika tidur di posisi duduk seperti ini. kau tidur saja". namun pemuda itu menggeleng. "gw belum nemuin jawaban dari tali emas itu...". "itu bisa di cari lagi besok, sekarang tidurlah jangan memaksakan diri...."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒖𝒏𝒂 𝑷𝒖𝒆𝒍𝒍𝒂 || 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬
FanfictionMendapat kan beasiswa di sekolah impian merupakan mimpi banyak murid. Termasuk jung aerin. Tapi kesenangan nya mendadak terhenti ketika ia tau bahwa dirinya adalah orang yang di takdirkan untuk menyelamatkan keberadaan 2 dimensi. Immortal dan manus...