Kim Doyoung, pemuda bersurai merah yang selalu ramah ke siapa saja dengan Senyum yang terlihat tulus itu mampu menyihir semua orang untuk tertarik pada nya dalam sekejap.Tawa canggung khas dirinya selalu terdengar di setiap lawakan bapak-bapak receh yang ia lontarkan membuat orang-orang tertawa karena cringe yang mereka rasakan. Gak lucu, tapi justru itu yang bikin mereka semua tertawa.
Belum lagi otak secerdas newton itu, menjadikan nya pentolan di kelas dan sekaligus kesayangan bagi para guru. Tak jarang banyak siswi yang bertanya materi padanya walau hanya berkedok PDKT yang tak terbalaskan. Pribadi yang selalu menyendiri itu menjadikan nya sosok yang misterius di mata para gadis seolah menambah pesona yang dimiliki nya.
Tapi siapa sangka, bahwa semua itu adalah topeng yang gunakan semata.
Masa kecil yang kurang bahagia membuat mental nya menjadi sekuat baja. Hidup yang serba kekurangan tak menjadi penghalang bagi nya untuk terus belajar. Ia ingin membalaskan dendam pada semua orang yang telah meremehkan nya di masa lalu dan menunjukkan, bahwa ia juga bisa seperti mereka meskipun dari penyihir kelas menengah sekalipun.
3 tahun setelah kematian ibunya, ia di adopsi oleh penyihir kelas atas yang cukup ternama di dunia nya saat sekelompok petinggi datang untuk berkunjung sekaligus memberikan sumbangan di panti asuhan tempat ia tinggal. Gembira ?, tentu saja.
Ia selangkah lebih dekat dengan impian nya menjadi penyihir hebat.
Namun kebahagiaan itu hanya sekejap mata. Ia seperti di hempaskan ke tanah setelah di bawa terbang tinggi di langit.
"Aku mengadopsi mu hanya untuk keformalan di depan para petinggi lainnya saja. Kau tak lebih hanya sekedar debu kecil yang tak dapat bersanding dengan kami para bintang. Jangan pernah kau anggap aku sebagai ayah mu karena aku sendiri tak menganggap mu sebagai putra ku"
Harapan nya kembali runtuh, hancur berkeping-keping. Sekejam itu kah dunia hingga mereka kembali menjatuh kan beban berat di kedua pundak kecil nya. Doyoung pun tak punya jawaban lain selain mengangguk patuh.
Sejak saat itu ia tinggal di tempat yang bisa ia sebut rumah namun tanpa kehangatan keluarga sama sekali. Di rumah itu ia tak sendirian. Ia punya seorang saudara tiri yang setahun lebih tua dari nya. Nama nya Bang Yedam.
Pemuda itu sebelas-dua belas dengan ayahnya yang selalu melempar kan Tatapan membunuh ke arah nya. Ia selalu berbuat seenak nya pada doyoung yang berstatus adik angkat nya itu. "Hanya karena kau diadopsi disini tidak menjadikan mu salah satu dari keluarga kami, ingat itu !"
Ia bahkan terkejut kala melihat kakak nya itu masuk ke kamar nya dan malah bergabung dengan nya bermain video game. Sampai yedam membicarakan rencana gila nya untuk menculik aerin dan menyuruh dirinya untuk membantu nya. Doyoung pikir itu adalah kesempatan bagus untuk menjadi dekat dengan sang kakak, ia pun setuju.
Namun pada akhirnya ia menyesali keputusan nya sendiri.
Maka dari itu ia mengembalikan darah yang telah yedam ambil ke aerin sebelum kakak nya itu memulai percobaan gila yang ia rencanakan. Ia rela mendapatkan cacian dan siksaan dari yedam karena telah mencuri barang penelitian berharga nya. Badannya terasa remuk dengan beberapa luka lebam di lengan nya. Tapi ia bangga karena sudah melakukan yang sudah semesti nya.
Keesokan pagi nya, doyoung berangkat dengan mood yang buruk karena bangun kesiangan. Ia mendecak kesal karena lupa untuk membuat bekal untuknya yang mengharuskannya makan di kantin dan berbaur dengan semua orang.
Mood nya semakin hancur kala bertemu junkyu yang seenak jidat menyeretnya ke tempat teman-teman nya. Ia mulai berpikir 'apakah hariku akan lebih buruk setelah ini ?'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒖𝒏𝒂 𝑷𝒖𝒆𝒍𝒍𝒂 || 𝑻𝑹𝑬𝑨𝑺𝑼𝑹𝑬
FanficMendapat kan beasiswa di sekolah impian merupakan mimpi banyak murid. Termasuk jung aerin. Tapi kesenangan nya mendadak terhenti ketika ia tau bahwa dirinya adalah orang yang di takdirkan untuk menyelamatkan keberadaan 2 dimensi. Immortal dan manus...