LISA POV
Setelah kami bercinta, kami berdua pergi mandi dan berganti pakaian yang nyaman, seperti yang Jennie suruh.
Dan yang aku ingin tahu adalah bahwa Jennie banyak berkemas pakaiannya dan juga milikku.
"Where are we going, Nini?" Aku bertanya untuk kesekian kalinya.
kemudian aku melihat koper kami di belakang kursi sebelum mengalihkan pandangan ku ke kekasih cantik ku.
Kami sekarang berada di dalam mobil ku tetapi Jennie yang mengemudi.
"Lebih baik kamu berhenti menanyaiku dan duduk saja di sana dan manjakan aku dengan manis dan perhatianmu, Lalisa." Jennie berkata dengan nada berbahaya dan menatapku sebelum memfokuskan matanya kembali ke jalan tapi itu hanya membuatku tersenyum lebih lebar.
"Yes my Queen." Aku menjawab sambil mengambil salah satu tangannya. dan mengikatnya dengan milikku lalu menempatkan ciuman di atasnya yang juga menarik senyum di bibirnya.
Setelah berjam-jam mengemudi dengan sedikit menggoda, kami kemudian tiba di sebuah kabin kecil.
"Di mana kita, Nini?" tanyaku padanya sambil mengerutkan keningku ketika kami berdua turun dari mobil.
Jennie kemudian berjalan ke arahku dan memelukku ke samping.
"Aku menyadari aku sangat sibuk dengan pekerjaan beberapa minggu terakhir ini, jadi aku memutuskan untuk meminjam rumah peristirahatan Nayeon selama seminggu karena aku ingin menghabiskan waktu berkualitas denganmu sendirian, Love." Dia dengan manis menjawab dengan senyum bergetahnya yang indah saat dia menatapku.
Hatiku berdebar mendengar apa yang dia katakan.
"Lihat? Hal itu dengan dia dan pria itu bukan apa-apa. Dia masih mencintaiku sama seperti aku mencintainya." Kataku, atau lebih tepatnya meyakinkan diriku sendiri.
"Hei sayang, ada apa?" Jennie tiba-tiba berkata sambil memegang wajahku dan menghapus sesuatu darinya. Kekhawatiran terlihat di matanya.
Aku tidak menyadari aku sudah menangis, air mata ku terus jatuh dari mata ku.
Aku tidak bisa menyembunyikan betapa bahagianya aku bahwa terlepas dari apa yang telah kutemukan, Jennie masih di sini bersamaku, menunjukkan betapa dia masih peduli dan mencintaiku.
"T-tidak apa-apa, Sayang. Aku sangat senang. Terima kasih." Aku menjawabnya dan menempatkan ciuman lembut di dahinya.
"Aigoo. Thank you always, my Lili." Jennie membujukku saat dia mempererat pelukannya padaku.
Aku berharap momen ini akan bertahan lama.
LISA POV
KAMU SEDANG MEMBACA
LIES-TRUTH | JENLISA ADAPTATION ✔️
FanfictionTake Me Back To The Night We Met. . . . . . All credit in this story belongs to the original author BuggyBunny