30. FARM

1.8K 132 1
                                    

LISA POV 

"Katakan pada Tuan Choi bahwa dia harus ada di sana saat aku tiba atau dia sudah bisa mengharapkan konsekuensi terburuk dari tindakannya." Kata ku pada Sana dalam perjalanan ke helipad di atas gedung untuk pergi ke helikopter yang menunggu yang akan membawa ku ke lokasi peternakan yang saat ini bermasalah.

" Kata ku pada Sana dalam perjalanan ke helipad di atas gedung untuk pergi ke helikopter yang menunggu yang akan membawa ku ke lokasi peternakan yang saat ini bermasalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya Bos." Sana kemudian menjawab dan tiba-tiba mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.

Setelah bertingkah seperti orang bodoh di kantorku, aku tiba-tiba meluruskan pikiran ku lagi dan hanya fokus pada pekerjaan ku.

Tetapi ketika memasuki helikopter, aku melihat wanita itu membuat ku terlihat sangat menyedihkan dalam setiap cara duduk cantik di dalam.

"Hai, Lisa!" Jennie menyapaku dengan gelombang dan senyum bergetah besar di bibirnya.

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanyaku kesal

"Mari kita bicarakan nanti, kamu akan terlambat untuk janjimu. Ayo!" Kata jennie, tidak menghiraukan kejengkelanku saat dia menarikku ke dalam helikopter dan membuatku duduk di sampingnya.

Aku hendak memprotes ketika dia memasang headphone untuk membuatku diam, tetapi dengan wajahnya yang hanya beberapa inci dariku sudah lebih dari cukup untuk membuatku diam sampai helikopter lepas landas.

Ketika menemukan kewarasan ku yang mengembara, aku tiba-tiba menjauh darinya jadi sekarang, pada dasarnya kami duduk di kedua ujung kursi.

"Sekarang, bisakah kamu memberitahuku apa yang kamu lakukan di sini di helikopterku, Jennie?" Aku memintanya lagi untuk memecah kesunyian yang memekakkan telinga di antara kami.

"Kau tahu, aku sangat ingin sarapan bersamamu, Lis. Tapi kau terlihat sangat sibuk dan aku tidak sengaja mendengar percakapanmu dengan sekretarismu Sana, jadi kupikir aku bisa pergi denganmu dan kita bisa makan kemanapun kau pergi .aku yakin akan ada restoran atau apa di sana, kan? Ucap Jennie panjang lebar dengan senyum bergetahnya yang tak tergoyahkan, menunjukkan betapa senangnya dia membayangkan makan bersamaku.

Dulu dia se-excited ini, saat kami masih bersama.

Jennie tumbuh dengan orang tuanya yang selalu pergi untuk urusan bisnis, jadi pada dasarnya dia hanya membawa maid mereka sepanjang waktu. Tidak seperti ku, kakek ku bersama ku ketika orang tua pergi.

Jadi ketika kami berkumpul, aku selalu memastikan bahwa dia tidak akan pernah makan sendiri atau melakukan apa pun dengan miliknya sendiri dan dia dulu menyukainya, memberi tahu ku betapa dia menghargainya dan betapa bahagianya dia karena aku selalu menganggap nya di atas segalanya. .

But she still cheated on me.

Aku sekali lagi merasakan hatiku terkepal oleh pikiran itu.

Kamu masih belum cukup untuknya.

Aku memejamkan mata sambil menutup telinga dengan tangan, berharap suara di kepalaku berhenti karena hatiku masih merasakannya, rasa sakit yang membara dan tidak pernah pergi.

LIES-TRUTH | JENLISA ADAPTATION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang