JENNIE POV
Hari-hari telah berlalu setelah pembicaraanku dengan Kai dan dia dengan senang hati, menerima semuanya dengan sangat baik. Aku pikir itu adalah pertama kalinya kami berdua bicara, seperti teman normal lakukan dan mengejutkan, tidak ada yang buruk setelah semua.
Dia sudah mengundurkan diri dari perusahaan ku dan mengatakan dia akan kembali ke kampung halamannya untuk selamanya.
Dan meskipun aku tidak ingin terdengar buruk, tetapi sejujurnya itu membuat ku merasa nyaman. Setidaknya aku tidak perlu memikirkan dia lagi dan hanya fokus untuk mendapatkan Lisaku kembali.
Dan berbicara tentang mendapatkan Lisa ku kembali, aku sekarang berada di perusahaannya untuk melakukan langkah pertama ku.
Aku telah mengumpulkan semua keberanian ku untuk pergi ke kantornya lagi setelah begitu banyak penolakan untuk masuk ke dalam.
Aku mengangkat kepalaku tinggi-tinggi, tidak mempedulikan tatapan karyawan di sekitarku.
Aku benar-benar lega karena security mengizinkanku masuk kali ini dan membiarkanku masuk ke kantor Lisa.
Setelah tiba di lantai di mana kantornya berada, aku melihat sekretarisnya, Sana dan aku sudah mempersiapkan diri untuk berjaga-jaga jika dia akan menghalangi ku lagi, tetapi aku terkejut ketika dia tetap di mejanya dan menyapa ku seperti pengunjung biasa. .
"Selamat pagi, Miss. Apa Anda punya janji dengan Miss Manoban?" tanya Sana dengan senyuman yang membuat alisku berkerut.
Apa yang dia rencanakan?
"Aku tidak punya janji tapi aku yakin dia akan menemukan waktu untuk berbicara denganku." Aku menjawabnya dengan nada judesku.
"Tunggu sebentar, Miss. Saya akan bertanya kepada Bos apakah dia mengizinkan pengunjung untuk saat ini." Balas sana, tidak memedulikan nada bicara ku dan mengalihkan perhatiannya untuk menghubungi bosnya.
Setelah beberapa detik, dia kembali dengan senyum.
"Anda boleh masuk ke dalam, Miss." Katanya lalu duduk kembali di kursinya dan mulai bekerja lagi.
Oke?
Meskipun masih kaget, aku berhasil berjalan menuju pintu ganda yang besar. Sebenarnya aku tidak menyangka bisa masuk semudah ini, apalagi sekarang Lisa sudah putus denganku.
Bahkan hanya dengan memikirkannya saja membuat hatiku sedikit lebih hancur.
Tetapi untuk saat ini, aku hanya akan mengabaikan perasaan ini untuk memfokuskan diri untuk mendapatkan kembali Lisa ku.
Aku buka pintu dengan kegembiraan yang terkendali di dalam tetapi benar-benar terpana ketika disambut dengan seorang gadis bertelanjang dada yang kakinya terurai di pinggang Lisa dan tangan yang terakhir itu sedang memegangi payudara yang lain seperti itu semacam bola pereda stres sambil berciuman satu sama lain. lainnya secara agresif.
Gelombang rasa sakit yang membakar menutupi hatiku yang sudah hancur, tetapi aku memilih untuk tidak terpengaruh oleh pemandangan yang baru saja kulihat dan melakukan hal pertama yang masuk ke dalam kepalaku.
Aku berjalan menuju sofa dimana keduanya begitu sibuk melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan di mataku dan memegang rambut gadis itu lalu menariknya dengan keras hingga membuatnya jatuh ke lantai.
"Aduh! Apa-apaan ini!" Gadis itu berseru tapi aku tidak bergeming malahan aku terus menarik rambutnya lebih keras sambil menyeretnya menuju pintu kantor Lisa yang hanya duduk manis di sofa seperti tidak terjadi apa-apa dihadapannya.
"Get out of here bitch!" Aku berteriak kepada gadis itu dan mendorongnya keluar dari kantor, masih tanpa bajunya.
Yah, aku tidak peduli jika dia akan keluar dari gedung ini telanjang selama aku menyingkirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIES-TRUTH | JENLISA ADAPTATION ✔️
Fiksi PenggemarTake Me Back To The Night We Met. . . . . . All credit in this story belongs to the original author BuggyBunny