16. WAIT AND SEE

2.1K 163 2
                                    

LISA POV 

Setelah apa yang terjadi di rumah Jennie, aku langsung pergi ke kantorku dan menginstruksikan sekretarisku untuk tidak membiarkan siapa pun masuk, apalagi kekasih ku yang selingkuh.

Aku memutuskan untuk mengubur diri ku di tumpukan tumpukan dokumen untuk mengalihkan perhatian ku dari pikiran yang ada di pikiran ku, yang sebenarnya tidak aku sukai.

Tidak lama kemudian, aku mendengar suara di luar ruangan ku dan aku dengan mudah mengenali siapa pemiliknya.

"Aku pengecualian, aku kekasih nya."

Kekasih pantatku.

Aku merasakan sedikit tarikan di hatiku, tetapi aku segera mengabaikannya dan memutar mataku.

Sekarang kau mengklaimku sebagai kekasih? Seolah-olah kamu tidak membiarkan aku mempermalukan diri sendiri di depan karyawan mu beberapa hari terakhir ini?

Aku menekan interkom yang terhubung ke meja Sana di luar.

"Sana, tolong suruh pengunjung pergi karena dia menggangguku dari pekerjaanku karena suaranya yang keras." Kata ku serius dengan sedikit kejengkelan di nadaku.

"What the hell, Lisa?Pengunjung?! Dan pengalih perhatian?!"

Aku mendengar Jennie berseru tetapi aku tidak menjawabnya dan kenapa aku harus menjawabnya?

"Iya Bos." Sana menjawab dan aku matikan saja interkomnya.

Kamu sudah cukup menyakiti ku dan aku tidak ingin berada di bawah mantra mu lagi.

Sekarang sudah lewat jam 10 malam ketika aku menandatangani kertas terakhir yang ku baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang sudah lewat jam 10 malam ketika aku menandatangani kertas terakhir yang ku baca.

Semua karyawan ku pergi beberapa waktu yang lalu dan aku hanya tinggal sedikit lebih lama dari biasanya karena aku sedang menunggu seseorang.

Dan seolah diberi aba-aba, pintu ruangan ku terbuka dan seekor monster ayam berjalan menuju meja ku.

"Yow, Lalice!" Jisoo menyapa dengan keras dan duduk di kursi dekat meja.

"Sup, Chu." Aku menyapa kembali saat aku berdiri untuk mengambil mantelku di rak dan memakainya.

"Haruskah kita pergi sekarang?" Aku menambahkan dan menatapnya sebentar lalu berjalan menuju pintu keluar dan Jisoo mengikutinya.

Aku memanggilnya untuk menemani ku ke bar favorit kami dulu pergi ketika kami kuliah karena aku ingin minum.

perasaan kamu ingin menikmati malam tanpa
memikirkan beberapa berambut cokelat tertentu.

Ketika kami tiba di bar, aku tiba-tiba memesan minuman keras dari bartender dan duduk di bangku tinggi di depan konter.

"Apa yang membuatmu memintaku untuk datang ke sini bersamamu lagi setelah 3 tahun, lisa?" Jisoo kemudian bertanya padaku sambil menyesap minumannya.

LIES-TRUTH | JENLISA ADAPTATION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang