35. TO LATE

3.1K 153 3
                                    

JENNIE POV

Aku ditinggalkan di sini di trotoar, benar-benar berantakan.

Tapi bukannya terus menjadi cengeng, aku masuk ke dalam rumah untuk mengambil mobil dan mengikuti Lisa.

Aku harus menjelaskan semuanya padanya!

Namun aku melihat Kai, masih berdiri di ambang pintuku, dia tersenyum seperti orang idiot yang membuat darahku mendidih seribu derajat.

Aku berjalan ke arahnya dan memberinya tamparan paling keras yang pernah ku berikan kepada siapa pun.

Tangan kananku terasa mati rasa karena benturan tapi itu tidak memuaskanku sehingga aku menamparnya lagi dengan seluruh kekuatan yang bisa kukerahkan tapi dengan tangan kiriku kali ini yang membuatnya merona seketika di wajahnya, ditambah cetakan tanganku di atasnya. 

"Tamparan itu tidak cukup untuk membuatmu membayar, Kai. Aku berjanji akan membuat hidupmu seperti neraka. Tunggu saja." Kata ku oada nya dengan menggertakkan gigi sambil menembaknya dengan belati dengan mataku.

Aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia begitu sibuk membantunya dengan tangannya saat dia terjatuh ke lantai.

"Dan jika kau mau membantuku, tinggalkan rumahku sekarang juga sebelum aku bisa melakukan sesuatu yang akan kau sesali seumur hidupmu." Tambah ku dengan berbahaya dan saya meninggalkannya di sana dan aku masuk ke mobil ku dan dengan cepat pergi untuk mengikuti Lisa.

Apa yang terlintas di benakku setelah setuju berselingkuh dengan bajingan itu?

Kamu benar-benar idiot, Jennie!

Apa yang ku katakan pada Lisa benar, apa yang dilihatnya tidak seperti yang terlihat.

Aku sedang menunggu Lisa beberapa saat yang lalu di ruang tamu tapi bel pintu berbunyi, aku berlari ke arah pintu berpikir bahwa itu adalah Lisa. Tapi yang mengejutkan ku, Kai yang berdiri di depan pintu ku.

Aku bertanya kepadanya apa yang dia lakukan di rumah ku tetapi dia tiba-tiba membungkuk dan mencium ku dengan kasar.

Aku terkejut karena itu tubuh menjadi kaku sesaat dan sayangnya, pada waktu yang tepat di mana Lisa datang dan melihatnya.

Rasa sakit di hati ku kemudian bertambah ketika harus mengingat wajah Lisa yang menangis beberapa waktu yang lalu.

Itu semua salah ku!

Aku menginjak gas lebih banyak untuk tiba di rumah Lisa dengan cepat meskipun air mataku mengaburkan pandanganku yang sebenarnya bisa membuatku kecelakaan kapan saja tapi aku tidak terlalu peduli tentang itu sekarang. Yang lebih penting adalah aku akan menemukan Lisa dan menjelaskan semuanya kepadanya.

Aku hanya berharap dia langsung pergi ke sana dan ketika tiba di tempatnya, tiba-tiba aku menyadari bahwa mobilnya tidak ada di sana tetapi ada sesuatu, lebih seperti kekuatan yang menyuruh saya masuk.

Kakiku tanpa sadar membawaku ke halaman belakang rumahnya dan di sana mataku mulai meneteskan air mata yang menyakitkan karena aku harus melihat persiapan yang dia lakukan di sini.

Tempat itu begitu indah sehingga membuatku patah hati lebih dari sebelumnya.

Tangis dan isak tangisku mengelilingi tempat indah yang seharusnya dipenuhi tawa dan cinta saat ini jika bukan karena kebodohanku sendiri.

Tapi aku masih harus menemukan Lisa, aku masih harus menceritakan semuanya padanya. Dia pantas untuk tahu.

Jadi meskipun tangan saya gemetar, Aku mencoba yang terbaik untuk mengeluarkan ponsel saya dan menelepon Jisoo dan untungnya, setelah beberapa dering, dia mengangkatnya.

LIES-TRUTH | JENLISA ADAPTATION ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang