Pencarian model terbaru 3

238 26 10
                                    

Sementara itu di kota London, Wilma sedang tertidur pulas. "Astaga, mommy tersayang. Kenapa kau berteriak?" tanya Johanes sambil terkejut. "Baiklah, Johanes Torres. Sebaiknya kau tidur lagi" jawab Wilma sambil mencium pipi. "Astaga, mommy tersayang. Kenapa kau berteriak?" tanya Camila sambil merasa terkejut. "Baiklah, Camila Torres. Sebaiknya kau tidur lagi" jawab Wilma sambil mencium pipi. "Selamat malam, mommy. Selamat beristirahat" kata Camila sambil memeluk. "Selamat malam, mommy. Selamat beristirahat" kata Johanes sambil ikut berbaring. Seketika itu juga, mereka tidur.

Sementara itu di rumahnya, Melody sedang terbelalak kaget. "Astaga, Melody Randall. Bagaimana dengan pendapatmu?" tanya Russel. "Baiklah, Russel Torres. Lanjutkan terus ceritanya" jawab Melody sambil memeluk. "Tetapi, Melody Randall. Sepertinya ada sesuatu denganmu" kata Russel. "Baiklah, Russel Torres. Dugaanmu benar sekali" kata Melody sambil tersenyum. "Baiklah, Melody Randall. Apakah yang membuatmu terkejut?" tanya Russel heran. "Baiklah, Russel Torres. Sepertinya Darius sedang selingkuh" jawab Melody. "Tenanglah, Melody Randall. Mimpimu tidak benar" jawab Russel sambil mencium bibir. Seketika itu juga, mereka tidur.

Sementara itu di kota Surabaya, William sedang tersenyum. "Astaga, William Simanjuntak. Apakah yang kau lakukan?" tanya Edward sambil terkejut. "Tenanglah, papa tersayang. Sekarang aku sedang bekerja" jawab William sambil tertawa. "Baiklah, William Simanjuntak. Siapa pria ini?" tanya Edward. "Tenanglah, papa tersayang. Nanti aku jelaskan" jawab William sambil tersenyum. "Tetapi, William Simanjuntak. Sepertinya aku tahu" kata Edward sambil terus merokok. "Baiklah, papa tersayang. Apakah yang kau ketahui?" tanya William sambil tersenyum. "Baiklah, William Simanjuntak. Apakah itu David Gandy?" tanya Edward sambil tersenyum lebar. "Tidak,papa tersayang. Tebakannya salah" jawab William menyeret keluar. Seketika itu juga, Edward pergi.

Sementara itu di ruang tengah, TJ sedang asyik menonton. "Astaga, William Simanjuntak. Apakah yang kau lakukan?" tanya Edward sambil terkejut. "Tenanglah, papa tersayang. Sekarang aku sedang bekerja" jawab William sambil tertawa. "Baiklah, William Simanjuntak. Siapa pria ini?" tanya Edward. "Tenanglah, papa tersayang. Nanti aku jelaskan" jawab William sambil tersenyum. "Tetapi, William Simanjuntak. Sepertinya aku tahu" kata Edward sambil terus merokok. "Baiklah, papa tersayang. Apakah yang kau ketahui?" tanya William sambil tersenyum. "Baiklah, William Simanjuntak. Apakah itu David Gandy?" tanya Edward sambil tersenyum lebar. "Tidak,papa tersayang. Tebakannya salah" jawab William menyeret keluar. Seketika itu juga, TJ menjauh.

Sementara itu di kota London, Wilma sedang tertidur pulas. "Astaga, mommy tersayang. Kenapa kau berteriak?" tanya Johanes sambil terkejut. "Baiklah, Johanes Torres. Sebaiknya kau tidur lagi" jawab Wilma sambil mencium pipi. "Astaga, mommy tersayang. Kenapa kau berteriak?" tanya Camila sambil merasa terkejut. "Baiklah, Camila Torres. Sebaiknya kau tidur lagi" jawab Wilma sambil mencium pipi. "Selamat malam, mommy. Selamat beristirahat" kata Camila sambil memeluk. "Selamat malam, mommy. Selamat beristirahat" kata Johanes sambil ikut berbaring. Seketika itu juga, mereka tidur.

Sementara itu di rumahnya, Melody sedang terbelalak kaget. "Astaga, Melody Randall. Bagaimana dengan pendapatmu?" tanya Russel. "Baiklah, Russel Torres. Lanjutkan terus ceritanya" jawab Melody sambil memeluk. "Tetapi, Melody Randall. Sepertinya ada sesuatu denganmu" kata Russel. "Baiklah, Russel Torres. Dugaanmu benar sekali" kata Melody sambil tersenyum. "Baiklah, Melody Randall. Apakah yang membuatmu terkejut?" tanya Russel heran. "Baiklah, Russel Torres. Sepertinya Darius sedang selingkuh" jawab Melody. "Tenanglah, Melody Randall. Mimpimu tidak benar" jawab Russel sambil mencium bibir. Seketika itu juga, mereka tidur.

The Perfect ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang