Beberapa bulan kemudian, Darius dan Wilma berkumpul. "Baiklah, Wilma Montalvo. Akhirnya kita bertemu" kata Darius sambil tersenyum lebar. "Benar sekali, Darius Torres. Akhirnya kita bertemu" kata Wilma sambil tersenyum pasrah. "Baiklah, Wilma Montalvo. Semoga kita tidak bercerai" kata Darius sambil tersenyum lebar. "Tidak akan, Darius Torres. Sepertinya kau akan menduda" kata Wilma sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka diam.
Sementara itu di rumahnya, Russel dan Melody melihatnya. "Baiklah, Wilma Montalvo. Akhirnya kita bertemu" kata Darius sambil tersenyum lebar. "Benar sekali, Darius Torres. Akhirnya kita bertemu" kata Wilma sambil tersenyum pasrah. "Baiklah, Wilma Montalvo. Semoga kita tidak bercerai" kata Darius sambil tersenyum lebar. "Tidak akan, Darius Torres. Sepertinya kau akan menduda" kata Wilma sambil tersenyum. Seketika itu juga, Melody sedih.
Sementara itu di rumahnya, Jovita dan Jennifer melihat. "Baiklah, Wilma Montalvo. Akhirnya kita bertemu" kata Darius sambil tersenyum lebar. "Benar sekali, Darius Torres. Akhirnya kita bertemu" kata Wilma sambil tersenyum pasrah. "Baiklah, Wilma Montalvo. Semoga kita tidak bercerai" kata Darius sambil tersenyum lebar. "Tidak akan, Darius Torres. Sepertinya kau akan menduda" kata Wilma sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka berdua merasa sangat senang sekali.
Sementara itu di ruangan lain, Victoria sedang menelpon TJ. "Astaga, mamaku tersayang. Apakah yang terjadi?" tanya TJ. "Baiklah, anakku TJ sayang. Sebaiknya kau telpon papa" jawab Victoria sambil menegur. "Tetapi, mamaku tersayang. Apakah yang terjadi?" tanya TJ. "Baiklah, anakku TJ sayang. Sepertinya ada sesuatu" jawab Victoria sambil tidak tenang.
"Baiklah, mama tersayang. Sebaiknya aku telpon papa" kata TJ sambil tersenyum lebar. Seketika itu juga, telpon ditutup.Sementara itu dari kejauhan, William datang mendekat. "Astaga, mamaku tersayang. Apakah yang terjadi?" tanya TJ. "Baiklah, anakku TJ sayang. Sebaiknya kau telpon papa" jawab Victoria sambil menegur. "Tetapi, mamaku tersayang. Apakah yang terjadi?" tanya TJ. "Baiklah, anakku TJ sayang. Sepertinya ada sesuatu" jawab Victoria sambil tidak tenang.
"Baiklah, mama tersayang. Sebaiknya aku telpon papa" kata TJ sambil tersenyum lebar. Seketika itu juga, William curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Model
FanfictionSebuah kisah cerita wattpad tentang pria matang dan penulis novel tunadaksa