Resmi cerai 2

51 11 4
                                    

Sementara itu di kota London, Russel sedang tersenyum lebar. "Baiklah, tuan Michael Sanders. Bagaimana dengan pendapatmu?" tanya Russel. "Tolonglah, Russel Torres. Turunkan aku" jawab Michael. "Tidak, tuan Michael Sanders. Aku tidak akan menuruti perintahmu" kata Michael. "Baiklah, Russel Torres. Bagaimana jika kita bicara?" tanya Michael sambil memohon. "Benar sekali, Russel Torres. Sebaiknya kita bicara" jawab Melody sambil memeluk erat. "Tidak, Michael Sanders. Sebaiknya kau ikut bersamaku" kata Russel sambil menolak. Seketika itu juga, Russel menyeret tubuh kekar Michael.

Sementara itu di rumahnya, Darius sedang merasa gelisah. Darius sedang merasa resah. "Baiklah, anak-anakku. Bagaimana pendapat kalian?" tanya Darius sambil tersenyum. "Tenanglah, daddy tersayang. Aku tidak keberatan" jawab Camila sambil tersenyum lebar. "Benar, daddy tersayang. Aku tidak keberatan" kata Johanes. "Tetapi, anak-anakku. Seandainya kalian ikut bersamaku, kalian akan menjadi lebih bahagia" kata Darius sambil tersenyum lebar. "Tenanglah, daddy tersayang. Aku tidak keberatan" jawab Camila sambil tersenyum lebar. "Benar, daddy tersayang. Aku tidak keberatan" kata Johanes. Seketika itu juga, Darius pasrah.

Sementara itu di rumahnya, William dan TJ sedang berdebat. "Astaga, William Simanjuntak. Apakah yang kau lakukan?" tanya TJ sambil merasa resah. "Tenanglah, TJ Simanjuntak. Biarkan saja mereka berdua" jawab William tersenyum. "Baiklah, William Simanjuntak. Apakah rencanamu selanjutnya?" tanya TJ heran. "Tenanglah, TJ Simanjuntak. Nanti kau mengerti" jawab William sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka diam.

Sementara itu di rumahnya, Jovita dan Jennifer tersenyum. "Astaga, Jennifer Shaffer. Akhirnya tuan Darius bebas" kata Jovita sambil tersenyum. "Baiklah, kakak Jovita Shaffer. Apakah yang kau maksud?" tanya Jennifer sambil terkejut. "Astaga, Jennifer Shaffer. Sekarang tuan Darius Torres menjadi seorang duda" jawab Jovita sambil tersenyum lebar. "Baiklah, kakak Jovita Shaffer. Apakah rencanamu selanjutnya?" tanya Jennifer. "Tenanglah, Jennifer Shaffer. Nanti kau mengerti" jawab Jovita sambil tersenyum dengan lebar. Seketika itu juga, mereka diam.

Sementara itu di kota Surabaya, Victoria sedang melihat televisi. "Baiklah, Darius Torres. Akhirnya kita berpisah" kata Wilma sambil tersenyum lebar. "Benar, Wilma Montalvo. Akhirnya kita berpisah" kata Darius sambil tersenyum pasrah. "Baiklah, Darius Torres. Bagaimana jika kau datang kembali ke rumah?" tanya Wilma sambil tersenyum lebar. "Boleh, Wilma Montalvo. Rasanya aku harus pamit kepada anak-anak" jawab Darius sedih. Seketika itu juga, Victoria sedih.

The Perfect ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang