₂₄

352 37 2
                                    






A few days later...


"Mucho? Kau tidak pergi dengan Izana?"

"Dia memintaku untuk tetap disini" Jawab Mucho

"Kau ini penurut sekali ya"

Mucho mendengus,
"Dia berbicara seakan dia tidak penurut"

"Tenang saja, lagipula aku ragu (Name) akan kabur" Ucap Hanma

"Butuh dua jam perjalanan ke kota dari tempat ini. Aku bahkan tidak berpikir dia akan melakukannya."

"Karena kau berpikiran seperti itu, (Name) bisa kabur terakhir kali."

"Jadi dimana (Name) sekarang?" Tanya Hanma

"Ruangan Izana"

Melihat Hanma yang berjalan melaluinya, Mucho mencengkeram pundaknya,
"Kau mau kemana?"

"Aku mau melihatnya."

"Jangan membuat masalah.
Pergi dan selesaikan tugasmu." Ucap Mucho

Hanma mendengus, menepis tangan Mucho dipundaknya
"Sudah kubilang, aku hanya ingin melihatnya. Aku tidak akan mengganggunya."

Sampai diruangan Izana, Hanma langsung membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dulu

Ceklek!

Hal pertama dilihatnya adalah seorang pelayan yang berdiri disudut ruangan, lalu (Name) yang tengah memakan apel ditangannya

"Lihatlah, siapa yang sudah kembali~"

(Name) mengerutkan keningnya saat mendengar suara pria menyebalkan yang sangat ingin di hindarinya.
"... Izana memintamu untuk mengawasi ku?"

"Apa menurutmu dia akan memintaku melakukan itu?"

"Kalau begitu, kau tidak perlu berada di sini.
Jangan menggangguku, keluarlah."

"Aww, ayolah sudah lama kita tidak berbicara.
Jangan mengusirku seperti itu." Ucap Hanma

(Name) melirik kearah Hanma yang dengan santai duduk disampingnya,

"Karena kau sudah kembali, berhati-hatilah."

"Apa kau sedang mengancamku secara terang-terangan?" Tanya (Name)

"Tenanglah, aku tidak melakukan hal seperti itu tanpa perintah"

"As expected Kisaki dog"

" . . . . "

"Dog huh?" Seketika seringai diwajah Hanma menghilang "Ingat kata-kataku jika kau masih ingin hidup"

(Name) mengerlingkan matanya malas,
"Bahkan sampai saat ini aku tidak mengerti  kenapa dia ingin menyingkirkanku?"

Hanma terlihat diam sejenak lalu menjawab pertanyaan (Name)
“Kau. Ancaman baginya."

"Kau. Mengejekku?
Selama ini aku hanya berdiam diri disamping Izana, bagaimana bisa aku ancaman baginya?!"

"Aku tidak menyangka kau sebodoh ini" Dengus Hanma

"Kau kesini hanya ingin membuat masalah denganku bukan?"

"Tidak. Aku bilang kau bodoh karena kau tidak tahu value akan dirimu sendiri.
Keberadaan mu..."

"Ck. Bagaimana aku harus menjelaskannya" Hanma menghela nafasnya kasar,

"Tidak bisa dipungkiri bahwa Bonten menjadi organisasi sebesar ini berkat tiga tahun (Name) meninggalkan Izana.
Karena dalam jangka waktu itu tidak ada yang menahan potensi Izana untuk menguasai Jepang."

𝔑𝔦𝔤𝔥𝔱𝔪𝔞𝔯𝔢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang