PART 27

631 18 1
                                    

AUTHOR POV

"Aku memiliki kunci yang dapat mengubah semuanya..." ucap seseorang yang berada di balik punggung Arya.

Seketika mereka bertiga kompak menoleh ke arah sumber suara itu.

Arya ikut membalikan badannya dan mencari asal suara itu.

( Source : Pinterest : Sophie Turner )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Source : Pinterest : Sophie Turner )

"Jess?!" ucap Arya tidak percaya dengan yang dilihatnya.

"Apa maksudmu?!" tanya Arya tanpa basa-basi.

Kedua orangtua Shanon ikut menatap ke arah Jess sambil menunggu penjelasan Jess.

"Aku akan membantumu melepaskan Rowan dari Shanon. Dan aku sendiri yang akan memastikan Rowan tidak akan kembali mendekati Shanon, begitu pula dengan Tatiana palsu mu itu."

"Palsu?" Arya mengerenyit heran.

"Maksudmu?! Apa maksudmu?!" tanya Arya sambil meraih bahu Jess mendesaknya untuk segera menjawab pertanyaannya.

Jess tersenyum. "Apa kau tidak sadar sama sekali? Ternyata insting mu sudah tidak setajam dulu Arya, aku kecewa. Tatiana yang saat ini berada di sampingmu adalah kembarannya, bukan Tatiana yang asli. Tatiana yang asli memang sudah meninggal saat itu. Jadi sudah jelas bahkan anak yang diakui dirinya sebagai anakmu adalah bukan anakmu."

Arya mengepalkan tangannya dengan erat.

Kalau benar semua yang dikatakan oleh Jess, berarti selama ini ia sudah di bodohi habis-habisan dan karena itu juga dia sudah menyakiti Shanon.

Jess mengulurkan USB hitam bersama dengan beberapa foto yang di dapatnya dari detektif pribadinya kepada Arya. "Ini semua bukti-bukti bahwa Tatiana yang saat ini adalah Tania kembaran Tatiana. Kamu bisa menggunakannya."

Setelah mengatakan hal itu Jess pun pergi.

Arya melihat beberapa foto-foto yang di ambil secara sembunyi-sembunyi.

Tampak terlihat disana ada dua wanita dan benar saja mereka berdua tampak seperti pinah dibelah dua. Tidak salah lagi salah satunya adalah Tatiana.

Kali ini Arya salah, dia benar-benar telah menyakiti Shanon.

"Lihat saja aku akan segera membuat perhitungan dengannya!" seru Arya.

.......................................

Di sisi lain, Rowan tampak menghabiskan cairan merah di dalam gelas yang baru saja di teguk olehnya.

Rasa panas membakar kerongkongannya.

Rowan tertawa.

Bagaimana mungkin mertua nya malah membela Arya?

Hanya dirinya yang pantas untuk Shanon, bukan orang lain!

Cinta Sang Wanita SimpananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang