7

7 1 2
                                    

Kalau Bisa Poligami Kenapa Monogami?

💐

Setelah Lea mengecek buku-buku yang akan dipinjam, ia kembali ke kelas seorang diri. Karena terus memikirkan orang yang disukainya, hampir saja Lea jatuh menabrak seseorang sebab ia sedang melamun dan buru-buru ke kelas saat bel masuk berbunyi.

"Ehh sorry," ucap Lea pada orang yang hampir ditabraknya.

"Eh Alvin."

"Lo sendiri?" tanya Alvin.

"Iya."

"Bukunya kok gak Lo ambil tadi? Kan udah gue suruh ambil."

"Gue kaget ada Lo. Dan belum punya kartu perpus."

Saat bertemu Alvin, Lea salah tingkah lagi. Jantungnya berdegup lebih kencang daripada biasanya. Ia tak berhenti menatap Alvin yang ada di sampingnya. Entah sadar atau tidak, Alvin hanya fokus berjalan ke depan.

"Kak Alvi!" Sapa seseorang sambil melambaikan tangan.

"Lo kenal Vin?"

Alvin menggeleng, "Mungkin pengagum gue."

"Wih, buat nama fans abis ini," ledek Lea.

"Gue gak punya fans."

Lea senang berjalan di samping Alvin, laki-laki yang disukainya. Mengobrol dengannya. Terlihat dari senyum dan aura wajahnya yang sumringa.

"Gak mungkin ketos gak punya fans. Itu buktinya ada yang nyapa. Lo juga tadi bilang mungkin pengagum lo," goda Lea.

"Mungkin sih," jawab Alvin malu-malu.

"Lo di sini dipanggil Alvi ya?"

"Iya."

Mereka berjalan kembali ke kelas. Sunyi. Tidak ada obrolan hingga Lea membuka suara agar bisa lebih dekat dengan Alvin. Dan supaya tidak ada kecanggungan di antara keduanya. Alvin pun membalas pertanyaan Lea dengan jawaban dan juga pertanyaan.

"Lo ikut CTC apa vin?"

"Matematika sama Kimia. Lo?"

"Bahasa Inggris kayaknya. Gue masih mau tanya ortu gue juga sih, enaknya gue ikut CTC apa."

"Ohh."

"Gak mumet tuh? Ambil Matematika sama Kimia."

"Sedikit sih. Tapi gue suka."

"Bukannya tadi Lo bisa jawab soal matematika? Kok gak ambil matematika juga?" tanya Alvin kemudian.

"Gak butuh sih," cengir Lea.

"Wahh.. udah pinter ya," senyum Alvin.

"Enggak juga. Oh iya, tadi Aylin ngurus peminjaman buku-buku. Tapi orangnya dipanggil Bu Winona. Gimana?"

"Biar itu urusannya struktur kelas. Lo pasti belum selesai school tour kan?" tanya Alvin.

"Ii..iiyaa.." ucap Lea terbata.

Walaupun sudah bel masuk, Alvin mengajak Lea melanjutkan school tour. Namun hanya sebatas jalan yang menuju ke kelas mereka. Lea pun mengikuti Alvin untuk melanjutkan school tour. Ia bersyukur Aylin pergi lebih cepat. Jadi, ia bisa lebih dekat dengan seseorang yang disukainya.

🍒

Ketika mereka kembali ke kelas, Zee dan Dania berada di depan kelas. Sepertinya mereka sudah menunggu Lea sejak tadi. Zee menyedekapkan kedua tangannya. Mereka penasaran ke mana saja Lea. Bel masuk berbunyi, batang hidungnya baru terlihat. Alvin langsung masuk ke dalam. Lea berhenti di depan pintu sebentar untuk berbicara dengan kedua temannya itu.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang