35

1 0 0
                                    

Bimbingan

💐

Senja telah usai. Langit telah menjadi gelap. Sekitar jam setengah 7 malam, Lea kembali ke sekolah. Ia berangkat ke sekolah bersama Aylin dengan motornya. Malam ini ketiga perwakilan lomba cerdas cermat tidak belajar di ruang OSIS. Guru pembimbing meminta untuk menempati kelas unggulan.

"Maaf bu, kelas unggulan gak bisa dipakai. Hanya boleh dipakai saat jam pelajaran berlangsung," ucap seseorang.

"Kenapa?"

"Bu Winona yang minta."

"Tapi kita anak kelas unggulan mas. Bu Winona juga gak ngasih tau kami tentang larangan itu," ucap Alvin.

"Tetep gak boleh mas."

"Yasudah. Kita ke kelas sebelah saja. Kamu bawa semua kuncinya kan?" tanya gurunya.

"Bawa bu."

"Bukakan kelas sebelah saja."

"Baik Bu."

Wali kelas unggulan berpesan pada satpam untuk tidak mengizinkan kelasnya dipakai selain jam pelajaran. Guru pembimbing LCC kemudian meminta satpam membukakan kelas sebelah. Untung saja satpam membawa semua kunci kelas. Mereka beralih ke kelas sebelah bersama satpam yang membawa kunci untuk membuka kelasnya. Pelajaran untuk bimbingan hari ini adalah bahasa inggris, pengetahuan umum dan IPS.

"Le, tau ini gak?" tanya Aylin yang menunjuk lembar soalnya.

"Proverb dalam bahasa inggris yang bermakna berusahalah selagi muda, adalah..." baca Lea.

"Knowledge in youth is wisdom in age," jawab Lea.

Setelah mempelajarinya, sekarang waktunya kuis untuk mengetes kemampuan mereka. Semua buku dan hp ditutup. Guru bahasa inggris membacakan soal satu per satu untuk diperebutkan. Soal yang dibacakan tidak hanya ada pada lembar yang diberikan. Tetapi juga soal yang berasal dari internet. Dengan mudah Lea selalu menjawab soal yang disebutkan dengan cepat dan tepat. Mereka memuji kemampuan Lea.

"Please spell the word interdisciplinary!"

"Ai-en-ti-i-ar-di-ai-es-si-ai-pi-el-ai-en-ei-ar-way," jawab Lea.

"Panjang banget le," bisik Aylin.

Lea mengangguk.

"Today is Wednesday, what day was three days ago?"

Pertanyaan kali ini sedikit terjeda karena mereka harus menghitung hari untuk tiga hari yang lalu. Kemudian tetap saja Lea yang menjawab lebih cepat daripada kedua temannya.

"It's Sunday," jawab Lea.

"Wahh hebat Lea. Gimana ini yang lain? Ayo Aylin! Alvi! Kalian juga harus menjawab!" Ucap guru mereka.

"Namanya juga dari SMA internasional pak," ucap seorang guru.

Bahasa Inggris adalah pelajaran yang pertama. Pelajaran kesukaan Lea. Tentu saja ia selalu bisa menjawab dengan cepat. Tak hanya bahasa inggris, Lea juga menyukai pengetahuan umum. Selanjutnya adalah pengetahuan umum. Sementara ilmu pengetahuan sosial yang terakhir.

"Sebutkan sila ke empat dalam Pancasila!"

"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan," jawab Aylin.

"Apa kepanjangan VOC?"

"Vereenigde Oostindische Compagnie," jawab Lea.

"Siapa bapak Republik Indonesia?"

"Ir. Soekarno," jawab Alvin.

"Salah!" Ucap guru mereka.

"Tan Malaka," jawab Lea.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang