2

14 2 2
                                    

Cobaan yang Tiada Hentinya

💐

Lea bersepeda dengan santai. Rambutnya diterbangkan oleh angin. Ia juga menikmati pemandangan kota. Tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang karena ini hari Minggu. Lagi Car Free Day. Lebih banyak yang berjalan kaki atau bersepeda dengan keluarganya. Polusi sedikit berkurang.

"Gue pengen jajan lagi tapi uang gue kayaknya kurang. Entar aja deh. Kalo ke pasar hewan sama papa gue jajan lagi," oceh Lea.

Sesampainya di rumah, Lea terkejut melihat motor papanya tidak ada. Ia berteriak-teriak memanggil mamanya sambil menuju ke dalam. Mamanya panik karena teriakan Lea. Ia mengira sudah terjadi sesuatu dengan putrinya itu.

"Apa kak? Ada apa?"

"Papa mana?"

"Bikin panik orang aja. Papa ke pasar hewan sama Asoka."

"Hah? Papa kan ngajak Lea. Malah pergi sama Asoka."

"Tadi papa emang nyari kamu. Tapi mamah yang nyuruh papa sama Asoka. Biar kamu bantu mama bersih-bersih rumah."

Lea menghela napas kasar dan memanyunkan bibirnya. Alasan ia ingin ikut papanya sebenarnya karena tidak ingin membantu mamanya bersih-bersih. Ia benar-benar tidak ingin melakukan itu.

"Oh iya le, kamu cuci tangan, habis itu anterin gorengan buat nek Santi sama Tante Fela."

"Wihh.. masih anget ma? Ada apa aja?" tanya Lea bersemangat. Ia lebih baik disuruh-suruh nganter makanan daripada disuruh bersih-bersih.

"Ya masih. Mama kan baru goreng."

Aroma gorengan membuat Lea tergoda. Ia menyicipi tempe dan bakwan yang baru saja diangkat dari penggorengan. Setelah itu Lea ke rumah nek Santi dan Tante Fela yang berada di depan rumahnya.

"Nak Lea, ada apa pagi-pagi ke sini?"

"Ini nek, mama buat gorengan," ucap Lea.

"Ohh makasih ya."

"Mas Reon kapan pulang nek?" tanya Lea yang mendekat ke telinga nek Santi.

"Pulang nanti. Adiknya sakit cacar. Nenek mau dibawa ke rumah tantenya buat ngungsi besok," beritahu sang nenek tanpa ditanya oleh Lea.

"Oohhh, kalo gitu. Aku mau ke rumah Tante Fela dulu nek!"

"Oh iya nak. Makasih ya."

"Iya nek."

Setelah dari rumah nenek Santi, Lea langsung saja ke rumah Tante Fela untuk mengantar gorengan yang disuruh mamanya. Ternyata keluarga mereka juga sedang bersih-bersih rumah.

"Lagi bersih-bersih ya Om, Tante, Sil?" tanya Lea.

"Eh Lea. Iya le," jawab putri Fela.

"Ini Te, aku bawain gorengan buatan mama. Enak dimakan anget-anget."

"Waduhh, enak tuh," celetuk Edwin, suami Fela.

"Makasih ya le," jawab Fela.

"Iya Tante. Lea pulang dulu om, tante."

"Gak di sini dulu le? Ngobrol-ngobrol," tanya putri Fela.

"Gue juga mau bantu mama beres-beres sil. Mau bersihin akuarium gue juga."

"Tuh sil, Lea punya peliharaan dia sendiri yang ngurus. Akuarium kamu udah lumutan gak dibersihin. Bilangin le, biar Silvy mau bersihin akuariumnya."

"Nah kan ngomel le."

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang