[BOOK 3] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali.

Bab 1261-1263

Bab 1261: Seperti Kepompong Ulat Sutera

Dia awalnya berpikir bahwa Qian'e akan lebih baik padanya setelah sedikit menderita, tapi dia tidak berharap emosinya tidak berbeda dari sebelumnya. Dia masih pemarah dan keras kepala.

Meskipun Qian'e sekarang sangat cantik dan terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya, Ma San tidak berani mengambil risiko. Bagaimana jika wanita gila ini malah menyerangnya? Lagipula, siapa yang tahu kalau Qian'e sudah tidur dengan si idiot dari keluarga Zheng itu? Dia juga tidak tahu berapa banyak pria yang tidur dengannya selama periode ini. Dia bahkan mungkin menularkan penyakit padanya!

Betapa menjijikkannya hal itu!

"Pelacur bodoh, kamu bisa tetap di sini saja! Tidak ada yang akan datang dan menyelamatkanmu! Beraninya kamu bersikap kasar padaku! Jika kamu mengakui kepadaku bahwa kamu salah, aku mungkin masih memaafkanmu," kata Ma San.

"Pfft! Anda bajingan! Anda tidak layak! Berhentilah melamun! Biarkan aku memberitahu Anda! Bahkan jika aku harus mati, aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan apa yang kamu inginkan!" Qian'e memarahinya dengan marah.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Ma San langsung pergi ke ruang penyimpanan dan mengeluarkan benang panjang dan potongan kain. Dia mengikat tangan dan kakinya Qian'e lagi dan kali ini mengencangkan simpulnya lebih erat. Dia kemudian melemparkan Qian'e ke tempat tidur dan menggunakan potongan kain tebal untuk mengikatnya erat-erat ke tempat tidur, membuatnya tidak bisa bergerak.

Qian'e kini tampak seperti kepompong ulat sutera yang dibungkus rapat dan ditinggalkan di tempat tidur.

"Ma San! Anda akan mati dengan kematian yang mengerikan! Biar kuberitahu, aku tidak akan melepaskanmu! Saat aku kabur, aku pasti akan memenjarakanmu!" Qian'e menatap Ma San dengan mata merah.

Ma San tidak peduli sama sekali. Sebaliknya, dia berdiri di depan pintu dan mengagumi mahakaryanya. Dia memandang Qian'e dengan mengejek dan berkata, "Kamu ingin keluar? Mari kita bicarakan ketika Anda mampu melakukannya! Anda bisa tinggal di sini selama sisa hidup Anda. Anda tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk pergi!"

Setelah itu, Ma San meninggalkan kamar dan mengunci pintu dengan kunci. Tidak peduli bagaimana dia memarahinya dari balik pintu, dia pura-pura tidak mendengar apa pun. Chu Ju duduk di ruang tamu dan menonton tanpa niat untuk menghentikannya.

"Nak, apakah kamu ingin makan? Bagaimana kalau aku membuatkanmu iga babi favoritmu hari ini?" Chu Ju bertanya sambil tersenyum.

"Saya tidak mau makan. Nanti, siapkan makanan untuk Qian'e dan masuklah untuk memberinya makan. Jangan biarkan dia mati kelaparan. Aku akan keluar sebentar," kata Ma San.

Di depan Ma San, Chu Ju menyetujui permintaannya. Begitu dia pergi, ekspresi ramahnya segera menghilang.

Siapkan makanan untuk Qian'e? Bermimpilah! Dia tidak peduli jika wanita itu mati kelaparan! Dulu ketika Qian'e menikah dengan keluarga Ma, dia tidak ingin melakukan pekerjaan rumah sama sekali dan bahkan menyuruh Chu Ju berkeliling sambil bertingkah seperti wanita muda yang dimanjakan! Jika bukan karena Qian'e sedang hamil saat itu, Chu Ju pasti akan meminta Qian'e untuk menunggunya!

Bahkan ketika Shen Na menikah dengan keluarga mereka nanti, dia selalu sangat sopan kepada Chu Ju. Dia tidak sombong dan mendominasi seperti Qian'e, yang benar-benar melihat dirinya sebagai wanita muda yang dimanjakan!

Ma San tidak keluar untuk bersenang-senang. Sebaliknya, dia pergi mencari Shen Na di kediaman keluarga Shen karena dia masih ingin menyelamatkan hubungannya dengan Shen Na. Ketika Shen Na mendengar Ma San ada di depan pintu, dia segera menyuruh petugas keamanan untuk mengusirnya!