[BOOK 3] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali.

Bab 1390-1392

Bab 1389: Tumbuh dalam Sekejap Mata

"Saudari Feng, lihatlah betapa cepatnya pertumbuhan anak-anak. Ini baru beberapa bulan dan jumlahnya sudah begitu besar!" Kata Qiao Mei sambil menatap kedua anak itu dengan lembut.

Saat kedua bayi tersebut pertama kali lahir, dia tidak tahu seperti apa rupa mata dan mulut mereka. Hanya Xu Lan dan Li Gui yang tahu bagian mana dari bayi-bayi itu yang mirip dengan anggota keluarga yang mana. Saat itu, dia sama sekali tidak menyangka kedua anak ini mirip dengannya.

Sekarang setelah wajah kecil anak-anak itu tumbuh, Xia Fan mulai terlihat lebih mirip Xia Zhe dan Xia Xing mulai terlihat lebih mirip dengannya.

"Anak-anak tumbuh begitu cepat. Mereka terus berubah setiap hari. Jika Anda tidak memperhatikan, Anda akan kehilangan banyak hal," kata Feng Hua.

"Saya sangat beruntung memiliki Sister Feng di sini. Kalau tidak, saya tidak tahu harus berbuat apa." Feng Hua telah merawat Qiao Mei sejak tahap akhir keannya hingga dia melahirkan. Ketika kecelakaan itu terjadi saat itu, bahkan Feng Hua-lah yang menyelamatkan nyawanya.

Di kehidupannya yang lain, dia pernah mendengar banyak wanita hamil yang menderita depresi sebelum melahirkan dan pasca melahirkan, namun dia tidak merasakan kesedihan sama sekali. Itu semua karena Feng Hua diam-diam membantunya dalam segala hal.

"Saudari Feng, mulai bulan depan, saya akan memberi Anda tambahan 50 dolar sebulan," kata Qiao Mei.

Dulu, ketika Feng Hua hanya mengasuh satu anak, gajinya 120 dolar sebulan. Kini, karena dia harus mengurus dua anak sendirian, masuk akal baginya untuk dibayar lagi sebesar 50 dolar sebulan.

"Tidak tidak tidak! Gaji saya sudah sangat tinggi sekarang. Saya tidak butuh uang sebanyak itu. Terlebih lagi, Xia Fan lebih mudah dirawat dibandingkan banyak anak. Saya juga sangat menyukai kedua anak ini. Anda tidak perlu menaikkan gaji saya." Feng Hua dengan cepat menolak tawaran itu.

"Itu tidak akan berhasil! Lalu... bagaimana kalau tambahan 30 dolar? Kalau begitu, sudah beres. Saudari Feng, jangan ikut upacara denganku. Jangan khawatir tentang mengambil uang ini!" kata Qiao Mei.

"Kamu masih anak-anak..." Feng Hua tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Setelah membujuk kedua anak itu untuk tidur, Qiao Mei pergi ke halaman untuk mencari udara segar. Cuacanya semakin membaik dan dia harus mulai lebih sering keluar rumah. Jika dia tinggal di rumah setiap hari dan tidak melakukan apa pun sepanjang hari, kesehatannya tidak akan ada gunanya dalam jangka panjang.

Saat Qiao Mei sedang melakukan peregangan, dia tiba-tiba melihat Shao Yin berdiri di depan pintu. Sepertinya dia sudah lama berdiri di sana dan tidak berani masuk.

"Mengapa kamu berdiri di depan pintu?" Qiao Mei berjalan mendekat dan bertanya.

"Sepupu ketiga, terakhir kali, aku... aku menakuti kedua anak itu. Aku tidak berani masuk untuk mencarimu, jadi kupikir aku akan menunggu di depan pintu saja. Jika ada yang melihatku, mereka bisa membawaku masuk," kata Shao Yin dengan menyedihkan.

Melihat betapa menyedihkannya penampilan Shao Yin, Qiao Mei tidak tega mengusirnya. Bagaimanapun, dia juga menantu dari keluarga Xia. Bahkan jika dia tidak peduli dengan keluarga Shao, dia harus menunjukkan rasa hormat pada Paman Ketiga.

"Masuk." Qiao Mei pergi ke dapur dan berkata kepada Xu Kang, "Bibi Xu, tolong kirimkan sepanci sup jahe ke ruang tamu. Kami punya tamu.

Tangan dan kaki Shao Yin membeku karena kedinginan. Setelah dia memasuki rumah, dia masih menggigil hebat. Dia tidak memiliki mantel tebal dan hanya mengenakan mantel yang dibelikan Xia Xing untuknya! Tidak peduli seberapa besar keluarga Shao menyayanginya, mereka masih terlalu miskin untuk membelikan baju baru untuknya.