[BOOK 3] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali.

Bab 1366-1368

Bab 1366: Mengembangkan Benih Hibrida

"Kakak, bukannya aku ingin mengkritikmu, tapi apakah kita harus berbicara dengan bocah nakal dengan cara yang begitu rendah hati? Lihat dia, dia sama sekali tidak menghormati kita yang lebih tua. Saat itu, kamu membawanya pulang karena kamu mengasihaninya. Kini, dia hanya membalas kebaikan dengan rasa tidak berterima kasih. Sungguh suatu hal yang tidak berterima kasih. Kita seharusnya membuangnya ke tumpukan sampah saat itu!" Wang Meng mengeluh.

"Kakak ipar, mari kita bersabar lebih lama lagi. Ketika benih penanaman sudah ada di tangan kita, bukankah kitalah yang menentukan masa depan kita sendiri?" Zhao Liu berkata dengan sombong.

"Kakak sangat pintar! Kamu benar-benar sudah memikirkan segalanya!" kata Zhao Ming.

Mereka hanya dapat menyimpan sebagian dari benih yang dipanen untuk mereka sendiri dan kemudian benih tersebut dapat digunakan untuk ditanam tahun depan. Setelah beberapa saat, mereka akan mengambil keputusan akhir dalam bisnis ini, bukan?

Qiao Mei tidak akan bisa berpuas diri terlalu lama. Pada akhirnya, dia bahkan mungkin harus menangis dan memohon agar mereka melepaskannya! Memikirkannya saja sudah membuat mereka merasa bersemangat.

Mereka tidak hanya akan membebankan bunga tertinggi padanya, tetapi mereka juga ingin memonopoli pasokan benih di ibu kota! Mereka bahkan berpikir bisa mengambil alih posisi keluarga Xia di ibu kota.

Mereka tidak tahu bahwa uang saja tidak cukup untuk mendapatkan pijakan di antara keluarga-keluarga kaya di ibu kota. Anggota keluarga Zhao yang paling berpendidikan tinggi mungkin hanya menyelesaikan kelas tiga sekolah dasar. Orang-orang hanya akan menganggap mereka sebagai orang kaya baru. Siapa yang akan menganggap tinggi mereka?

Di masa lalu, ketika Qiao Mei berada di Desa Foshan, dia memberi tahu semua orang di sana bahwa dia mendapatkan benih dari ibu kota. Sekarang dia berada di ibu kota, dia tidak bisa menggunakan cerita yang sama. Zhao Fei telah menjual benih di ibu kota selama bertahun-tahun dan dia pasti mengetahui semua varietas yang tersedia di sini. Jika memang ada benih berkualitas baik di ibu kota, dia pasti sudah menemukannya sejak lama.

Qiao Mei sebelumnya memberitahunya bahwa dia telah membawa benihnya dari desa. Mengingat Li Gui dan Qiao Mei datang dari tempat lain, hal itu terdengar cukup meyakinkan.

Benih-benih sebelumnya dikembangkan sebagai solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan mendesak Qiao Mei saat itu dan karakteristik varietasnya tidak terlalu stabil. Mengingat hal ini, Qiao Mei telah mengunci diri di kamarnya selama beberapa hari terakhir untuk mempertimbangkan pengembangan benih jenis baru.

Qiao Mei secara khusus mengubah sebuah ruangan di halaman belakang menjadi tempat pembibitan bunga kecil. Itu berisi banyak mainan dan pernak-pernik anehnya, serta benih yang dia peroleh dari orang lain.

Di kehidupannya yang lain, Qiao Mei bahkan tidak bekerja terlalu keras ketika dia masih di sekolah. Tampaknya uang memang bisa menjadi motivator yang hebat. Dia sudah mencapai titik di mana dia bahkan bisa lupa makan dan tidur.

Qiao Qiang sudah merasakan sesuatu yang aneh dengan Qiao Mei sejak lama. Lagi pula, siapa yang bisa dengan santainya mengeluarkan ginseng berumur 10.000 tahun dan ginseng berumur 100 tahun yang tak terhitung jumlahnya hanya dalam waktu sebulan?

Orang luar tidak mengetahui jumlah pasti ginseng yang dimiliki Qiao Mei, tetapi Qiao Qiang tahu bahwa semua jus ginseng yang diekstraksi Qiao Mei tidak hanya berasal dari satu ginseng.

Dia belum pernah mendengar ada keluarga yang memiliki persediaan ginseng berusia 100 tahun yang tidak ada habisnya, seolah-olah itu hanyalah lobak biasa.

Namun, dia percaya bahwa Qiao Mei punya alasan sendiri untuk melakukan apa pun yang dia lakukan. Karena dia tidak memberitahunya apa pun, dia tidak akan menanyakan hal itu padanya. Dia bahkan menutupinya. Ketika ada yang bertanya tentang apa yang dia lakukan, dia akan selalu melarang mereka masuk untuk mengganggunya.