[BOOK 3] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali.

Bab 1528-1530

Bab 1528: Putuskan untuk Menjadi Pasangan Militer

"Jika keduanya bertemu, mereka akan mulai bertengkar lagi. Menurutku sebaiknya kita tinggalkan saja. Ketika kakekku memikirkan sesuatu suatu hari nanti, dia secara alami akan datang dan berbicara dengan Kakek Qiao," kata Xia Zhe.

Setelah menyelesaikan masalah berantakan di keluarga Liang, Qiao Mei mulai fokus mempelajari cara merawat kedua bayi itu sendiri. Sejak anak-anaknya lahir hingga sekarang, Feng Hua telah membantunya mengasuh anak-anak tersebut. Dia merasa sedikit bingung ketika memikirkan harus berurusan dengan dua anak kecil ini sendirian.

Bukan masalah baginya untuk mengasuh satu anak, tapi mungkin di luar kemampuannya untuk mengasuh dua anak sekaligus.

Feng Hua menceritakan semua pengalamannya kepada Qiao Mei. Mengingat betapa pintarnya Qiao Mei, tidak butuh waktu lama baginya untuk memahami semua trik kecil dalam perdagangan ini. Untungnya, Xia Fan sangat patuh dan tidak akan menimbulkan masalah selama dia cukup makan. Xia Xing-lah yang sedikit lebih sulit untuk diurus.

"Saudari Feng, saat aku pergi, bisakah kamu pergi ke rumah ibu mertuaku untuk merawat mereka? Saya akan membayar Anda dengan gaji yang sama seperti sebelumnya," tanya Qiao Mei.

"Tentu, saya baik-baik saja dengan apa pun," kata Feng Hua.

Feng Hua sangat menyukai Qiao Mei. Setelah bekerja sebagai pengasuh anak selama bertahun-tahun, dia belum pernah bertemu orang yang ramah seperti Qiao Mei. Dia awalnya ingin membantu membesarkan kedua anaknya sampai mereka dewasa.

Setelah memikirkannya selama beberapa hari, Qiao Mei memutuskan untuk menjadi pasangan militer dan membawa serta anak-anaknya. Selama mereka bisa tetap berada di sisi Xia Zhe, usaha itu sepadan tidak peduli betapa sulit dan melelahkannya itu.

Yang terpenting adalah keluarga tetap bersama. Setelah melihat apa yang dialami Xia Guang dan Zhou Hua, dia tahu betapa menyakitkannya pengalaman sebuah keluarga yang harus hidup terpisah sepanjang tahun. Qiao Mei juga tidak ingin anak-anaknya menjauh dari Xia Zhe.

"Ada dua jenis perumahan yang dapat dipilih oleh pasangan militer, apartemen atau rumah satu lantai. Rumah satu lantai lebih kumuh dan kami perlu melakukan perbaikan sendiri. Semua apartemennya baru," kata Xia Zhe.

Qiao Mei pasti menginginkan rumah satu lantai! Bangunan apartemen pada era ini belum dibangun dengan baik dan baik pengerjaan maupun bahan yang digunakan terbilang tidak terawat. Kedap suara dan kokohnya juga kurang bagus. Ketika anak-anak tumbuh dewasa, mereka menjadi semakin nakal. Bagaimana jika mereka menangis di malam hari dan mengganggu tetangga? Kalau begitu, itu tidak akan berdampak baik pada Xia Zhe. Ia juga khawatir suara keras dari rumah orang lain akan berdampak pada anak-anaknya.

Lebih baik tinggal di rumah satu lantai di mana dia juga bisa menanam di halaman. Mengingat Qiao Mei perlu memiliki tanaman di sekitarnya, lebih baik tinggal di rumah satu lantai.

"Itu juga yang saya pikirkan. Saya akan menelepon untuk mengajukan lamaran nanti, "kata Xia Zhe.

Dia tidak ingin orang lain melihat Qiao Mei setiap hari! Dia juga tidak ingin orang-orang itu mendengar suara manis Qiao Mei. Dia tidak ingin Qiao Mei menahan diri sepanjang waktu.

Lebih sulit untuk melamar rumah satu lantai daripada apartemen, tapi peringkat Xia Zhe cukup tinggi sehingga tidak menjadi masalah. Qiao Mei ingin pergi ke sana dan melihatnya secepat mungkin. Ia khawatir orang-orang tersebut akan menggunakan furnitur dan bahan cat berkualitas rendah agar perbaikan dapat diselesaikan dengan cepat. Hal-hal buruk seperti itu tidak baik untuk kesehatan anak-anak, jadi dia lebih memilih mengeluarkan uangnya sendiri untuk melakukan renovasi.

Liburan Xia Zhe belum berakhir, tapi Qiao Mei sangat ingin pergi ke sana untuk melakukan pekerjaan perbaikan. Oleh karena itu, keduanya mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan ibu kota. Xu Lan dan yang lainnya tidak sanggup berpisah dengan Qiao Mei. Bayangan harus berpisah dengan kedua anaknya membuat mereka sedih pula.