[BOOK 3] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali.

Bab 1677-1679

Bab 1677: Tanah dengan Feng Shui yang Baik

Semua orang ini dulunya adalah tentara, jadi mereka sangat penasaran dan tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan militer. Kebanyakan dari mereka mengakhiri karir militernya karena alasan keluarga dan pribadi lainnya, sehingga mereka selalu tertarik untuk mendengarkan cerita tentang tentara dan mengenang masa lalu.

Saat Qiao Qiang makan, dia menceritakan banyak cerita tentang masa lalu kepada mereka. Bahkan ada cerita yang belum pernah didengar Qiao Mei! Jika Xia Jun ada di sini, kedua lelaki tua itu mungkin akan berdebat lagi tentang siapa yang lebih mampu saat itu.

Kedua anak itu juga mendengarkan dengan penuh minat sambil duduk di sebelah Qiao Qiang. Meskipun ada banyak kata dan frasa yang tidak dapat mereka pahami, mereka juga ingin ikut bersenang-senang. Qiao Mei bertindak sebagai penerjemah dan menjelaskan kata-kata tidak jelas itu kepada mereka berdua.

Hari sudah larut ketika mereka berkemas dan pulang. Dalam perjalanan pulang, Qiao Qiang berulang kali bertanya kepada Qiao Mei apakah dia tahu siapa pemilik sebidang tanah itu. Dia sangat menyukai sebidang tanah dengan feng shui yang bagus.

"Kakek, kamu dulu bilang tidak baik bagiku untuk terus membeli rumah! Mengapa kamu sekarang mengincar tanah orang lain?" Qiao Mei bertanya.

"Itu karena aku tidak mengerti saat itu! Sekarang saya akhirnya tahu mengapa Anda begitu suka membeli rumah. Saya merasakan ketertarikan dengan tempat ini dan saya menyukainya. Mintalah seseorang untuk bertanya kepada pemiliknya apakah itu dijual. Jika tidak, lupakan saja. Kalau dijual, ayo kita beli. Jangan menawar terlalu banyak!" Qiao Qiang menginstruksikan.

"Saya tahu saya tahu. Saya akan mengatur seseorang untuk pergi dan bertanya, "kata Qiao Mei sambil tersenyum.

Keesokan paginya, Qiao Mei meminta Xia Wen pergi ke gudang untuk memeriksa barang dan memverifikasi jumlah benih. Meskipun pemerintah hanya menginginkan produk akhir, mereka tetap akan rugi jika Qiao Mei mengambil keuntungan dari situasi ini dan menyimpan beberapa benih untuk dirinya sendiri selama proses tersebut! Xia Wen adalah mata pemerintah dalam masalah ini dan ditugaskan untuk mengawasi keseluruhan proses.

"Saya telah berpikir untuk membantu Anda meminta perpanjangan tenggat waktu dengan atasan. Saya tidak berharap Anda menyelesaikan masalah benih begitu cepat dan Xia Zhe bahkan membantu Anda menyelesaikan masalah tenaga kerja!" Xia Wen berkata dengan heran sambil melihat benih di gudang.

Dia mengira Qiao Mei memiliki maksimal 50.000 hingga 60.000 pon benih siap pakai. Dia tidak menyangka 100.000 pon benih tidak berarti apa-apa bagi Qiao Mei. Sepertinya dia terlalu meremehkan Qiao Mei.

"Saya pikir Anda tetap harus meminta perpanjangan tenggat waktu. Penanamannya akan memakan waktu!" Qiao Mei berkata dengan sedih.

"Saya sadar. Saya sudah menjadwalkan ulang pertemuan dengan atasan saya. Jika Anda mengalami kesulitan, beri tahu saya. Saya dapat menyampaikan masalah ini untuk Anda, "kata Xia Wen.

"Lalu... bagaimana dengan hadiahnya?" Qiao Mei menyelidiki.

"Memang tidak mungkin mendapatkan rumah, tapi Anda pasti tidak akan kecewa dengan apa yang Anda dapatkan! Jangan khawatir!" kata Xia Wen.

Qiao Mei cemberut dan bergumam pelan, "Sudah menjadi hal yang sangat suram jika kamu tidak mengizinkanku membeli rumah. Apa yang lebih suram dari ini?"

"Ada. Kami memiliki kerabat yang datang. Itu tidak mudah untuk dihadapi," kata Xia Wen.

"Kerabat dari mana?" Qiao Mei bertanya dengan rasa ingin tahu.

Dia pikir dia telah bertemu dengan semua kerabat keluarga Xia dan bertemu dengan semua orang yang tidak mudah bergaul. Apakah masih ada orang yang belum pernah dia temui sebelumnya?