Seorang gadis cantik membuka mata nya dengan berat dan susah payah. Rasanya, seperti matanya di lem sehingga sangat sulit untuk terbuka.
Pada saat matanya terbuka sempurna, dia terbelalak tidak percaya, erangan pun keluar dari mulut nya tanpa dirinya inginkan.
"Ahh apa yang kau lakukan sialan" teriak gadis cantik itu pada pria yang ada di atas tubuhnya.
Pria itu terlihat tampan dengan tubuh atletis nya, apalagi dengan dahi yang di penuhi dengan keringat dan juga mata nya yang sesekali merem melek menambah kesan seksi nya.
Gadis cantik itu menggeleng kan kepalanya, guna mengusir pikiran kotor yang sempat ada di dalam benaknya.
Gadis cantik itu menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahan yang akan keluar dari mulut nya. Dia bingung, kenapa dia ada di sini dan kenapa ada orang ini di atas tubuh nya.
"Mm ayo mendesah lagi sayang... Uhh ini sangat nikmat" racau orang yang ada di atas nya itu.
Gadis cantik itu semakin menggigit kuat bibir nya kala merasa bibir nya ingin mengeluarkan suara laknat itu. Dia mengeluarkan air matanya Karena serasa telah menjadi gadis hina.
'aku memang buruk rupa, tapi ... aku nggak serendah ini. Ya tuhannn apa yang telah terjadi padaku....' batin nya sendu .
Ya, dia adalah Khanza ..
***
Khanza saat ini sedang merenung dengan memeluk lutut nya di atas ranjang yang telah menjadi saksi pergulatan panas antara diri nya dan pria semalam.
Khanza telah di beri ingatan oleh si pemilik tubuh ini. Raga yang Khanza tempati sekarang bernama Adiba Khanaya Myeshaa.
Khanza sedang berpikir, apakah dirinya benar benar masuk ke dalam novel yang pernah ia baca sebelumnya?
Apakah ia benar benar memasuki raga sang antagonis?
Dan yang paling Khanza sesali adalah.. dia tidak selesai membaca alur novel ini karena kesal dengan alurnya , hingga dia berhenti di tengah jalan.
Hanya satu yang Khanza tahu. Setelah malam panas Adiba dan sang suami, Adiba akan hamil.
Namun, sialnya.... Baru saja beberapa bulan kehamilan Adiba, suami sialannya itu akan jatuh cinta dengan janda kampung yang membawa seorang anak kecil .
Janda itu di tampung di rumah nya dan akan di nikahi. Sementara Adiba akan di cerai dan di usir dengan anaknya yang bahkan belum lahir ke dunia.
Khanza memaki suami sialan Adiba ini yang lebih menyayangi anak sambungnya dari pada anak kandungnya sendiri.
Khanza memutuskan untuk melarikan diri seperti di novel novel yang pernah dia baca.
Namun bukan sekarang. Khanza akan mencari waktu yang pas untuk melarikan diri.
Lagian, sekarang dia tidak punya uang sepeser pun. Khanza berniat akan mencuri sedikit harta suami raga ini . Ingat hanya sedikit.
Di saat Khanza sedang melamun memikirkan bagaimana caranya kabur. Arkan sang suami pemilik tubuh asli masuk ke dalam kamar tanpa di sadari nya.
Ceklek
Di saat pintu terbuka, yang pertama Arkan lihat adalah Adiba yang sedang melamun sembari memeluk lutut nya sendiri.
Arkan masuk dan menutup kembali pintu nya dengan pelan . Lalu kaki nya melangkah mendekati ranjang dengan nampan di tangan nya.
Khanza mendongak saat melihat sepasang kaki di sebelah nya . Dan dapat dia lihat Arkan yang sedang menatap nya dengan senyuman tipis di bibir nya.
Khanza hanya melihat nya dengan tatapan datarnya.
Lalu dia kembali melihat ke depan dengan lengan yang masih memeluk lutut.Arkan duduk di depan nya dengan nampan yang di letakkan di nakas.
Tiba tiba tangan Arkan meraih dagunya yang membuat nya mau tak mau harus menatap suaminya. Ralat suami asli si pemilik tubuh ini.
Tatapan nya tetap datar saat melihat Arkan
"Ingat. Jangan berfikiran untuk kembali dengan vaska , karena tubuh ini sudah menjadi milikku" ucap nya penuh dengan tekanan.
Khanza tidak menjawab perkataan dari Arkan. Dia hanya menatap nya datar tanpa ekspresi.
"Jadi sayang. Jangan berharap lepas dariku hmm" desis nya sekali lagi yang lagi lagi tak mendapat sahutan dari Khanza.
Arkan menggertak kan gigi nya kesal. Lalu tangan nya melepas kan dagu Khanza dengan kasar.
(Kita panggil Khanza dengan sebutan Adiba)
Tangan Arkan meraih mangkuk bubur yang ada di atas nakas itu lalu menyodorkan nya ke hadapan Adiba.
"Buka mulut nya" titah nya.
Tiba tiba muncul ide di otak Adiba. Sebuah rencana bagaimana caranya untuk melarikan diri dari kandang singa ini.
Dia masih ingat, kalau bab ini Arkan masih mencintai istri pembangkang nya ini. Sehingga rencana mullai tersesun rapi di dalam otak nya.
Arkan kaget saat Adiba menerima suapan dari tangan nya. Namun dia tetap menyuapi Adiba sampai bubur itu habis tak tersisa.
Tak lupa, Arkan juga memberi minum pada Adiba.
Raut wajah Arkan seketika membeku dengan tangan yang masih menggantung di udara sambil memegang gelas saat melihat senyum manis dari istri nya."Makasih" ucap Adiba dengan senyum lembut nya. Sejujurnya ini hanya lah salah satu rencananya.
"A-h ya" jawab Arkan dengan telinga yang memerah karena salting. Adiba yang melihat Arkan salting hanya mencibir nya dalam hati.
'sok iye salting lu bang. Beberapa bulan lagi pindah lain hati. Itu hati apa SCTV, kok banyak penghuninya' cibir nya dalam hati

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Sang CEO
Genel KurguKhanza Aulia, seorang gadis buruk rupa yang memiliki cita cita menjadi penari dan penyanyi terkenal. namun, dia selalu mendapat kan hinaan dari semua orang, termasuk ibunya sendiri. Khanza yang memiliki minat penuh pada ke dua bakat itu belajar diam...