✧~{your pov}~✧
[ Lokasi: Astral Express ]
Keesokan harinya, Willy memutuskan untuk masuk ke astral express dengan ukuran mini nya. Dia terbang mengelilingi ku saat aku sedang bersiap-siap untuk misi selanjutnya.
"Kau yakin kau sudah membaik sepenuhnya, crystal?"
Aku menolehkan kepalaku ke arah dia lalu mengangguk pelan dengan senyuman kecil. "Ya... Aku yakin" willy menatap ku dengan tatapan tidak yakin dengan jawaban ku.
"Kau tahu... Kau tidak bisa sepenuhnya berbohong ke robot seperti ku..." Aku terdiam, willy memang benar... Dia robot yang berbeda dari yang lainnya.
Willy tersenyum puas melihat wajah pasrah ku lalu datang mendekati ku sambil mengeluarkan sebuah kotak perhiasan kecil ke meja ku "kotak apa ini ?".
"Kotak perhiasan" jawab Willy secara singkat
"Aku tahu ini kotak perhiasan... Maksud ku apa isinya?" Ujar ku dengan sedikit kesal
"Nah itu baru pertanyaan yang benar" jawab willy dengan senyuman jahilnya.
Sedangkan aku hanya bengong dan agak kesal dengan hal bodoh seperti ini... Willy tertawa puas melihat ekspresi ku lalu membuka kotaknya, terhadap sepasang anting dengan bentuk yang unik dan satu gelang mutiara.
"Pakai ini dan tolong jangan di lepas apapun alasannya..." Aku menoleh ke arah willy dan perhiasan itu dengan bergantian "kenapa? Apa ini perhiasan antik?".
Willy terlihat bingung untuk mengatakan sesuatu... Setelah terdiam beberapa saat, dia menoleh ke arah ku dengan agak serius.
"Pemurnian... Kau punya kekuatan melodi pemurnian..." Mataku berkedip beberapa kali "melodi pemurnian? Bukankah itu hanya mitos?".
"Aku bohong hehe" aku menatap willy dengan datar "tapi aku serius, kau selalu resah saat tidur di luar jangkauan kristal lilac... Kau tahukan kalau kristal lilac bisa menyerap/menghalangi energi negatif dari apapun atau dari siapapun itu".
Aku mengangguk beberapa kali lalu mendekatkan kursi ku ke samping willy untuk mendengarkan nya lebih fokus dan serius.
"Begitu kau keluar dari jangkauan kristal lilac, kekuatan mu secara tidak stabil akan membuat mu merasakan energi negatif dari seseorang yang ada di astral express ini dan... Contohnya mimpi buruk, kau juga akan mendapatkan suasana yang sama dengan mimpi buruk seseorang... Dan perhiasan yang ada di kotak itu akan membantu untuk menstabilkan dan memperkuat kekuatan mu".
Hening mengelilingi atmosfer ruangan ku... Mata ku melirik ke perhiasan itu dengan lekat. Untuk alasan yang tidak jelas, hati ku merasa sakit melihatnya...
Seolah-olah aku mendapatkan memori buruk dan sedih yang berhubungan dengan perhiasan ini....
Kebakaran... Teriakan panik orang lain... Darah... Mayat... Hanya itu yang selalu muncul dalam memori ku...
Aku memegang dadaku dengan sedikit erat begitu nafas ku mulai sedikit sesak, willy terlihat panik melihat kondisi ku...
Kristal lilac mengeluarkan cahaya lembutnya... Menyerap energi negatif yang ada di dalam tubuh ku dan menstabilkan pernafasan ku lagi.
"Maaf, crystal... Seharusnya aku tidak memberitahu mu soal in–"
"Tidak apa-apa... Jangan meminta maaf, aku tahu kau hanya ingin melindungi ku dari apapun itu... Aku mengerti, jangan salahkan dirimu sendiri"
Tanpa pikir panjang, aku langsung memasang sepasang anting dan gelangnya... Lalu menata rambut ku dengan style yang berbeda untuk menyesuaikannya.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu ku begitu aku selesai menata rambut ku... Dengan bergegas aku langsung membuka pintunya dan terlihat mereka bertiga sudah menunggu ku.
"Wow! Crystal! Kau terlihat berbeda dengan style rambut seperti itu... Kecantikan mu jadi bertambah hehe" ucap march disertai anggukan stelle... Sedangkan aku hanya tersenyum agak kaku dan menggaruk pipiku yang tidak gatal.
"Omong-omong... apa aku melewatkan sesuatu?" Mereka bertiga menggelengkan kepalanya
"Tidak banyak... Nona himeko meminta kita berkumpul sekarang untuk menentukan tujuan kita selanjutnya" ujar stelle, aku mengangguk pelan lalu mengikuti mereka dari belakang.
Namun aku melirik ke arah dan heng yang di samping ku, entah kenapa... Raut wajahnya sedikit berbeda dari biasanya. "Kau baik-baik saja?" Dan heng menoleh ke arahku "Ya... Saya baik-baik saja, bagaimana dengan keadaan mu?"
'dia... Berusaha menghindari pertanyaan ku atau dia memang baik-baik saja?' batin ku
Aku mengangguk dengan semangat sebelum menjawab pertanyaan dia sebelumnya disertai acungan jempol "Sempurna! Hehe*.✧" dan heng hanya mengangguk pelan dengan wajahnya yang datar dan netral...
Aku agak kesal dengan wajahnya itu, tapi aku tidak menyalahkan nya atau bahkan memaksa dia untuk berubah.
Akan menjadi tanda tanya dan masalah besar jika dia menjadi orang yang periang seperti march.
"Kita semua disini" Himeko dan Welt menatap ke arah kami berempat "Bagus... Sekarang aku akan menjelaskan tentang tujuan kita sekarang"
°
°
°"Jadi, kami memutuskan untuk melakukan pemungutan suara yang demokratis untuk pergi ke Xianzhou atau tidak. Untuk semua yang setuju, silahkan ulurkan tanganmu. Untuk yang menentang, biarkan tanganmu tetap di sisimu" ujar himeko
Aku terdiam mematung, bingung untuk mengambil keputusan untuk ini... Aku ingin pergi, tapi di sisi lain aku takut bertemu dan dimarahi oleh seseorang dari sana karena kebiasaan ku yang datang-pergi tanpa mengatakan apapun...
Setelah Himeko sudah menghitung mundur, aku memutuskan untuk membiarkan tangan ku tetap di sisiku... Begitu juga dengan dan heng dan stelle.
"Tiga berbanding tiga... Emm..." Himeko dan Welt menatap ke arahku, meminta sebuah penjelasan"Aku akan memberikan kesempatan ini kepada orang lain yang belum pernah kesana... Jadi anggap saja voting ku tidak ada hehe, kalian paham kan?"
Himeko menoleh ke arah Welt untuk meminta kepastian, welt menganggukkan kepalanya pelan, paham dengan apa yang ku maksud barusan. "Baiklah, sepertinya kru Astral Express memiliki suara mayoritas untuk pergi ke Xianzhou!".
Aku diam-diam menghela nafas dengan pelan begitu berhasil lolos, tapi tantangan ku tidak berakhir dari sana...
Semenjak pemungutan suara tadi, ntah kenapa aku merasa dan heng menatap ku terus... Seolah-olah ingin menanyakan banyak hal, tapi aku mengabaikan tatapannya... Mungkin untuk saat ini.
"Kalau begitu... Welt. Sudah siap untuk ekspedisi perintisan? Aku tahu kamu sudah gatal dan ingin pergi ke luar. Tapi jaga stelle dan march baik-baik ya". Aku sedikit tertegun mendengar hal itu karena terlalu fokus dalam lamunan sendiri.
'tunggu... Dia tidak ikut? Argh! Semoga saja dia tidak menanyakan sesuatu yang sedang ku pikirkan sekarang!' batin ku sedikit panik dan muncul keringat dingin di kening ku.
'Baiklah... Baiklah... Berusaha untuk positif thinking seperti biasa. Aku yakin dia tidak akan bertanya sesuatu yang keberatan untuk ku' pikir ku sambil menenangkan diri dan menghela nafas pelan.
"Kereta akan segera memulai jump"
Tubuhku bersandar ke dindin kereta sambil menatap langit dan bintang, pikiran ku pergi ntah kemana untuk yang kedua kalinya hingga jump di mulai dan kita semua... sudah tiba di Xianzhou.
KAMU SEDANG MEMBACA
✧<<•°The Void of Memories°•>>✧<<•° Dan Heng x Reader °•>>✧
Fantasy" Datang secara tiba-tiba dan pergi tanpa meninggalkan jejak... Itu sudah menjadi kebiasaan ku " Seorang gadis remaja yang dikenal misterius oleh beberapa orang yang pernah berhadapan dengannya. Meskipun begitu... Dia memiliki pandangan yang positif...