Genta Absinthe

186 42 6
                                    

Kebakaran terjadi, api menyebar ke seluruh rumah, asap menyelimuti langit malam yang penuh dengan bintang. Kebakaran itu membuat kehidupan Genta berubah kedua orang tuanya tewas dan dia terpisah dengan kakaknya selama bertahun-tahun.
Awalnya kejadian itu dianggap sebagai kecelakaan biasa hingga akhirnya ada yang mengirim surat kepadanya.
"Aku adalah dalang dari kebakaran 5 tahun yang lalu tangkap aku jika bisa".
Sebuah surat tanpa nama pengirim dan entah dari mana surat itu bisa ada di pagar rumahnya.
Genta memiliki geng motor bernama Genta team anggota nya terdiri dari 20 orang yang dia kumpulkan 2 diantaranya adalah sahabatnya Dange dan Marcelino.
Suatu malam Genta menemui temannya Dange.
"Dan ada yang ingin aku ceritakan padamu"
"Ada apa kau datang kesini malam malam, oh iya mau minum apa biar aku buatkan" Ucap Dange dengan penuh hangat.
"Teh hangat tapi jangan pakai gula"
Setelah menunggu akhirnya teh itu datang pada Genta.
"Oke aku akan mulai bercerita kemarin sore surat ini datang padaku setelah 5 tahun lamanya aku kehilangan orang tuaku, aku tidak tahu dari siapa surat ini dan kenapa dia melenyapkan orang yang paling aku cintai".
" Kau akan menyelidikinya, apa hanya ini yang datang padamu Gen? "
"Ya hanya itu sangat sulit untuk menyelidiki jika kita tidak mempunyai petunjuk"
Ditengah tengah perbincangan Marcelino datang membawa kabar penting bagi perkumpulan mereka, geng motor yang mereka sebut sebagai bisnis.
"Gen, seorang pedagang yang masuk kedalam wilayah kita tidak mau membayar pajak keamanan ke pada kita, dia juga memanggil warga untuk memukuli salah satu teman kita kemudian menyeretnya ke kantor polisi.Bagaimana menurutmu?"
"Siapkan orang yang tepat kurang lebih 5 orang datangi pedagang itu tanya terlebih dahulu jangan langsung kau pukul, oke Terima kasih aku akan pulang."
Setelah pertemuan itu aku pulang kerumah waktu sudah menunjukan pukul 21.00,aku membuka pagar saat hendak membuka pintu rumah aku menyadari ada keanehan pada gagang pintu rumahku, gagang pintunya sedikit lebih kebawah beberapa inci dari yang biasa aku lakukan. Saat aku membuka pintu dan menyalakan lampu ada yang memukulku hingga aku tidak sadarkan diri. Pandanganku seketika gelap aku tidak tahu berada dimana.

Genta Absinthe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang