Pukul 08.00 Genta dan Dange pergi ke supermarket untuk membeli bahan bahan kafe. Genta memacu motornya dengan sangat cepat. Namun saat mencapai jembatan dia menghentikan motornya kemudian turun dan berlari ke seberang jalan. Dia melihat gadis yang sedang berdiri sembari melihat kebawah.
Dia kemudian memberanikan diri untuk melompat namun Genta menarik tangannya.
"Dan bantu aku menariknya."
Gadis itu berhasil terangkat, tapi setelah diselamatkan dia menampar wajah Genta dengan keras.
"Apa apaan kau kenapa kau menyelamatkanku." Ucapnya dengan nada marah.
"Yang kau lakukan itu benar-benar bodoh. Apakah kau mempunyai masalah? "
"Ya. Calon suamiku meninggal aku tidak tahu harus bagaimana."
"Kau seharusnya bersyukur masih hidup bunuh diri itu sangat merugikanmu. Kau tahu banyak orang yang ingin hidup, mereka sampai mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk bisa bernafas. Ada banyak sekali orang yang berjuang melawan penyakitnya agar dia bisa kembali menjalani kehidupannya.""Kau tidak mengerti apa arti dari kehilangan."
"Terlalu cepat menilai, tentu saja aku pernah merasakan kehilangan. Orang tuaku meninggal saat terjadi kebakaran dirumah."
"Yang aku punya sekarang hanyalah ayahku. Ibuku meninggal satu tahun yang lalu karena sakit."
"Aku yakin ayahmu pasti tidak ingin kau seperti ini. Dia ingin putrinya bahagia bukan menderita. Kau mungkin harus menceritakan masalahmu jangan memendamnya sendiri."
"Ya." Wajah gadis itu seketika berubah senyumannya perlahan mulai nampak."kau benar aku adalah orang yang tidak bersyukur padahal masih banyak orang yang lebih menderita daripada aku."Warga sudah mulai berkerumun Genta meminta mereka untuk menghubungi keluarganya.
"Ayo Dan kita pergi."
"Kau benar-benar keren."
"Itu memang tugasku. Seorang Detektif tidak akan membiarkan siapapun tewas."
Mereka kembali memulai perjalanannya.
"Gen apakah kau sudah mendengar berita pencurian berlian yang sedang banyak diperbincangkan sekarang."
"Oh berita itu tentu saja aku tahu pelakunya masih belum ditangkap.""Nah Dan kita sudah sampai apa saja yang akan kau beli." Dan mengambil troli belanja aku mengikutinya dari belakang.
Dia mengambil telur, daging, sayuran, buah buahan, bahan bahan untuk membuat kue dan lain lain.
"Dan aku akan mencari makanan instan disana."
"Ya, jangan terlalu banyak memakan makanan instan itu tidak baik."
"Terimakasih, Dan aku menerima surel dari kakakku dia akan menunggu dikafe."Setelah selesai berbelanja kami kembali ke kafe. Aku melihat kakakku berada diparkiran disisi kafe dia sedang bersandar divipernya sembari melihat jam. Suara motorku perlahan mendekat kearahnya dia yang tadinya melihat jam mulai melihat ke sekitar.
"Gen ada yang ingin aku bicarakan."
Aku mempersilahkan kakakku untuk masuk.
"Kak mau minum apa? "
"Lemon tea."
Tunggu sebentar. Aku menaruh jaket dan kunci motorku diatas meja lalu membuatkan minuman untuk kakakku. Setelah itu aku langsung menyajikannya.
"Jadi apa yang ingin kakak bicarakan denganku. Bukannya ini hari biasa kau pasti sibuk."
"Ya aku sedang menangani sebuah kasus. Sebenarnya kasus ini sangatlah sepele. Ini kasus pencurian berlian yang sedang ramai diperbincangkan."
"Aku sudah dengar pelakunya masih belum ditangkap."
"Ya tapi banyak keanehan dalam kasus ini saat aku mengecek tkp ada seekor kucing hitam yang mati dengan dibelah perutnya itu ada di trotoar."
"Apa maksud dari itu semua."
Saat kami sedang berbicara ada orang yang membuka pintu kafe dia adalah Lina.
"Kucing itu tidak hanya ditemukan didekat lokasi pencurian berlian tapi di trotoar yang jauh juga banyak. Kebanyakan dari kucing itu adalah kucing jalanan. Maaf aku tiba tiba masuk aku melihat mobil Xander diparkiran jadi aku pikir kalian sedang membahas sebuah kasus."
" Ya tidak apa apa. Apa Marcel ikut denganmu? " Tanyaku.
"Tidak dia sedang sibuk kuliah."
"Apa kau bisa menunjukan padaku dimana lokasi kucing-kucing itu tewas."
"Tentu saja aku sedang banyak waktu luang."
"Dan apa kau ingin ikut jika ya tutup kafe kita berangkat."
"Ya aku mau ikut." Ucapnya dengan tatapan mata yang berbinar binar menatapku bukan karena rasa cinta terhadap seseorang tetapi karena sebuah misteri seakan akan dia akan masuk kedalam kolam misteri yang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genta Absinthe
General FictionGenta adalah seorang Detektif swasta. Dia mencoba menyelidiki berbagai kasus kriminal termasuk kasus kematian orang tuanya. Dia juga berurusan dengan organisasi misterius bernama Cobra. Apakah Genta dapat menyelesaikan kasusnya dan mengungkapkan ke...