02. Ketika takdir mempertemukan kembali

230 71 8
                                    

Sudah dua minggu Aldo di pindahkan ke ruangan rawat inap, kondisinya semakin hari semakin membaik, bahkan Ia sudah bisa banyak berbicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua minggu Aldo di pindahkan ke ruangan rawat inap, kondisinya semakin hari semakin membaik, bahkan Ia sudah bisa banyak berbicara. Aldo sedang bengong menatap langit-langit kamar rawatnya, tiba-tiba Pikiran Aldo berkecambuk, Ia sangat penasaran dengan kejadian kecelakaan yang menimpannya. 

"Bun Aldo boleh tanya sesuatu ngga?." Dari pada Ia terus kepikiran dan terus penasaran Aldo memilih bertanya kepada sang Bunda

"Boleh sayang, mau tanya apa?," jawab Siska yang tengah terduduk dan sibuk dengan ponselnya.

"Bunda bisa ceritain kejadian kecelakaan itu sama Aldo?."

Pandangan Siska beralih dari ponsel lalu memandang ke arah Aldo, Ia terdiam sejenak sembari terus memandangi anaknya itu "Bunda ngga tau banyak tentang itu," ucapnya.

"Ngga papa Bun, ceritain sama Aldo," mohonnya.

"Bunda sih ga tau kejadiannya kayak gimana, tapi yang jelas ada gadis nabrak kamu sampai kamu kritis, dan saat bunda tahu bunda langsung ke sini," jelasnya.

Aldo mengerutkan jidatnya "Siapa yang nabrak aku?,"

"Anak dari rekan bisnis ayah kamu, namanya Kiara," jawab Siska.

"Kiara?," nama yang familiar bagi Aldo, Ia memegang kepalanya dan mengingat-ingat dengan susah payah namun Ia sama sekali tidak bisa mengingatnya.

"terus dia di mana sekarang?."

Siska menyandarkan punggungnya di kursi "Ayah kamu jeblosin dia ke penjara."

Keterkejutan terukir di wajah tampan Aldo, "penjara?"

"terus siapa yang bawa Aldo ke rumah sakit setelah Aldo kecelakaan?."

"Ya dia juga," tutur Siska.

"Terus kenapa Ayah dan Bunda masukin dia ke penjara, setelah kejadian itu Bunda bilang dia yang bawa Aldo ke rumah sakit, artinya dia tanggung jawab Bun."

"Kamu ngga ngerti perasaan kami saat itu."

Bagi Aldo jika seseorang melakukan kesalahan dan Ia mau bertanggung jawab, dan meminta maaf artinya, Ia memang tak sengaja melakukannya. lagian kecelakaan ini termasuk takdir Tuhan, musibah itu tidak ada yang bisa menghindarinya.

"Aldo mohon bebasin dia Bun, Aldo pengen ketemu sama dia," pinta Aldo.

Siska menarik napasnya sembari mengedarkan pandangannya, Ia sudah bisa menebaknya, pasti setelah anaknya itu sadar dan mengetahui semuanya, Ia akan melakukan ini. Bahkan Ia heran dengan anaknya itu mengapa mudah sekali untuk memaafkan orang lain, yang membuatnya menderita.

Aldo terus memohon kepada sang bunda "Aldo mohon bun."

"Kamu bilang sama Ayah kamu aja, nanti malam dia kesini setelah pulang kerja," jawab Siska.

Pukul 20.00 malam sang Ayah yaitu Dika datang untuk menemui Aldo, baru saja Dika akan mendudukkan dirinya di sofa, tiba-tiba Aldo mengajukan satu permintaan padanya.

Kiara Anatta {Last memories In Beijing China}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang