Esok hari yang cerah, elea datang ke sekolah dengan perasaan yang sangat senang, namun juga sedikit bingung, memikirkan apa yang harus dia lakukan ketika nanti bertemu dengan kenta.
"Eleaaa, heloo met pagi!!" ucap faya dengan wajahnya yang penuh dengan senyuman.
"haloo! Gue lagi seneng banget dah, tapi bingung juga, kayak...." ucap elea terhenti, ia tak tahu apa yang ingin dia katakan.
"gue tau ini cepet banget, tapi apa ya, apa gue suka sama kenta?" lanjut elea, suasana pada saat itu berubah menjadi diam, sepi, sedikit ada rasa aneh yang elea rasakan.
"ah lo mah emang suka sama semua orang el" kata shena sedikit menekankan.
"Gatau sih, tapi gue ngerasa, rasa gue ke kenta beda aja sama ke yang lain" ucap elea.
"tapi apa lo ga terlalu cepat menyimpulkan perasaan lo ke dia el? Baru beberapa hari kenal, ngobrol aja bisa di itung jari" kata lana, ia mengkhawatirkan elea.
"jujur gatau, gue juga bingung, tapi kalo liat kenta tuh, hati gue kayak langsung deg gituu, kalian ngerti kan maksud gue?" lanjut elea merenung.
Elea benar benar merasakan hal yang tak biasa ketika bertemu dengan kenta, atau bahkan saat menatap matanya saja, elea merasakan perasaan yang tak enak, seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.
~~~~~~
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, elea masih merasakan perasaan itu, ketika ia bertemu kenta di lapangan, kantin, atau ketika selalu tak sengaja kedua mata mereka bertemu saat di kelas.ia harus merasakan perasaan yang mengganggu pikiran dan hatinya setiap saat, ia sudah tak kuasa menahannya.
ingin sekali mengatakan apa yang sebenarnya ia rasakan pada kenta, namun ia tak berani, takut kenta malu jika ia tahu bahwa ia disukai oleh perempuan seperti elea.
Setiap hari, elea berusaha untuk selalu mendekati kenta, ada saat dimana kenta membalas elea, namun juga ada saat dimana kenta menunjukkan sikap tak sukanya ketika di dekati oleh elea.
Elea benar benar bingung, ia benar benar butuh arahan, ia butuh jawaban dari kenta dan bantuan dari teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORAI
Подростковая литератураkenta sempat diam, melihat elea, lalu lanjut menatap ombak, "orang yang gue suka ya? Hmm, gak ada sih". "kalo lo el?" tanya kenta. "ada" "siapa tuh?" ucap kenta penasaran. "pokoknya ada deh, lo kenal sama orangnya" jawab elea, kenta memikirkan siapa...