10. it's time for me to go.

36 14 1
                                    

Satu tahun berlalu, sudah saatnya ketujuh anak anak ini lulus SMA. ada yang melanjutkan kuliahnya di luar kota, ada juga yang lanjut ke luar negri.

Sisa 4 orang dari mereka yang masih berada di Jakarta, elea, kenta, lana, & kai. Namun besok, elea akan pergi, ia dan keluarganya akan pindah ke Bandung, mengikuti permintaan orangtuanya yang ingin menghabisi masa tuanya di kota kembang itu.

"btw, barang barang lo udah siap?"

tanya lana pada elea, mereka sedang telfonan malam ini.

"udah lan, paling tinggal beberapa barang yang sekarang masih gue gunain sampe besok"

"okee"

"Duh, el, lo harus banget pindah? Faya shena udah pergi, masa lo ikutan juga sih"

ucap lana melas, ia sedih ditinggal jauh oleh ketiga sahabatnya.

"sebenernya sih gue gamau, tapi ikutin kemauan bokap nyokap gue juga kan"

"jangan sedih gitu laah, kita bisa vidcall-an tiap malem kok kalo mau"

balas elea menenangkan lana, sebenarnya ia juga berat harus meninggalkan ibukota ini, sudah 18 tahun ia tumbuh besar disini.

"Terus kalo lo pergi, nanti kenta gimana?"

"duh, lan, lo jadi ingetin gue lagi sama tu anak" ucap elea dalam hati.

"el?"

panggil lana.

"eh, yaa. Ya gimana apanya?  pergi ga pergi juga tetep aja ga bakal ngerubah sikap kenta ke gue"

"emang gamau coba lagi? Sekalii lagi"

"udah capek banget, biar lah gue pergi ke kota baru, nyari suasana baru, mulai hidup baru. udah banyak banget tindakan gue yang salah di kota ini"

elea benar benar sudah cukup dengan kenta, walaupun sebenarnya dari lubuk hatinya yang paling dalam, ia sangat berat untuk meninggalkan kenta.

jujur saja, elea masih sangat mencintainya, ia masih suka berharap akan menjadi milik kenta suatu saat. namun elea membiarkan perasaan itu menyakiti dirinya, pikirnya; nanti juga akan sembuh sendiri.

Malam itu, elea menghabiskan waktunya dengan lana di telfon, sebelum besok ia akan pergi keluar kota.
~~~~~~
Pagi ini, lana sudah berada di rumah elea, membantu merapihkan barang barang di kamar elea, dan bertemu untuk yang terakhir kalinya.

"eleaa!!" teriak sang ibunda dari luar kamar.

"iyaa bundaa, sebentar" balas elea pada ibunya.

"lan bentar ya, gue turun dulu" ucap elea pada lana.

"iya santai" jawab lana. elea keluar kamar dan turun ke bawah menemui ibunya.

Selagi lana merapihkan meja belajar elea, tak sengaja ia melihat kotak berukuran sedang berwarna merah, depan kotak tersebut menuliskan angka "1822".

lana membuka kotak tersebut, ada beberapa kertas yang sepertinya itu adalah sebuah surat. tak lama, elea kembali ke kamarnya.

"ini apa el?" tanya lana sembari menunjukan kotak tersebut pada elea.

"eh, hmm, hehe, itu, buat kenta. tadinya emang sengaja mau gue titip ke lo, tolong kasih ke kenta, tapi udah lo buka duluan" ucap elea, ia sedikit kecewa karna kotak itu sudah dibuka lebih dulu oleh lana.

"eh sumpah? so sorryyy, ga gue buka buka kok isinya, cuma buka kotaknya aja, sumpah" jelas lana, ia panik karna mendengar ucapan elea.

"ah, syukurlah, kirain udah di baca sama lana" ucap elea dalam hati.

"iyaa gapapa kokkk santai, tapi beneran ga lo buka kan suratnya?" tanya elea meyakinkan.

"iya sumpah" balas lana sembari mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya, menandakan bahwa ia benar benar tidak membukanya.

"yaudah, simpen lan, nanti tolong kasih ke kenta ya. Yuk turun, gue udah mau jalan, sekalian tolong bawain tas itu ya lan" ucap elea sambil menunjuk tas besar yang berada di atas kasurnya.

"okayyy" jawab lana.

Semua barang-barang elea sudah berada di dalam mobil, ia berpamitan dengan lana, berpelukan untuk beberapa menit, lalu memasuki mobil.

"bye elea, hati hati yaa! Nanti telfon guee!" teriak lana pada elea yang sudah berada di dalam mobilnya yang berjalan pergi.

Di dalam mobil, elea memandangi jalanan, ia benar benar akan meninggalkan lingkungan ini, meninggalkan Jakarta, meninggalkan kenangan masa sekolahnya dengan sahabat sahabat tersayangnya. juga.. meninggalkan kenta.

"huftt, semoga di tempat baru nanti, gue bisa dapetin kebahagiaan kayak disini ya" harap elea.

SORAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang