12. regret, it seems.

19 5 1
                                    

Di kamarnya, kenta duduk di kasur, membuka kotak yang berisi beberapa kertas, lalu membacanya satu persatu, setiap kertas memiliki nomor kecil di atasnya.

kenta membukanya dari kertas yang bertuliskan "1".
Kertas tersebut berisi:

Ia sempat bingung, dan diam untuk beberapa saat ketika melihat kertas pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sempat bingung, dan diam untuk beberapa saat ketika melihat kertas pertama. lalu ia lanjut membuka kertas yang bertuliskan "2" di depannya,

Kenta fokus membaca tiap surat yang di beri oleh elea, setiap surat yang ia baca, kenta hanya diam, ia bingung dengan perasaannya, mengapa rasanya sangat sakit, mengapa ini semua terasa seperti sebuah penyesalan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenta fokus membaca tiap surat yang di beri oleh elea, setiap surat yang ia baca, kenta hanya diam, ia bingung dengan perasaannya, mengapa rasanya sangat sakit, mengapa ini semua terasa seperti sebuah penyesalan?

Lalu ia lanjut membuka kertas yang bertuliskan "3" yang berisi:

Lalu ia lanjut membuka kertas yang bertuliskan "3" yang berisi:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenta lanjut membuka surat yang bertuliskan "4" di depannya. kertas terakhir sepertinya, karna sudah tak ada lagi kertas di dalam kotak tersebut.

Kenta terdiam memikirkan apa yang selama ini telah ia lakukan, ia tak mengira elea akan menuliskan kata kata seperti ini untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenta terdiam memikirkan apa yang selama ini telah ia lakukan, ia tak mengira elea akan menuliskan kata kata seperti ini untuknya.

ia memikirkan apa yang harus ia lakukan, haruskah ia menelfon elea? Atau biarkan saja elea pergi dengan perasaannya yang masih menggantung?.

"elea, gue ga pernah ngira lo bakal nulis ini, jujur saat pertama kali gue masuk ke sekolah baru, ngeliat lo, dan kenal sama lo, lo selalu jadi orang yang pertama kali gue cari kalo gaada, lo orang yang pertama kali pengen gue liat kalo gue berangkat sekolah".

"saat pertama kali kita foto di ccsc, gue seneng banget, asal lo tau el, kenapa gue pulang duluan, gue udah ga sanggup lama lama ada di hadapan lo".

"pada saat itu, gue langsung nyuruh kai louis ke rumah gue el, lo tau buat apa? Gue pengen buru buru cerita perasaan gue setelah foto sama lo".

"Pas pertama kali gue ngechat lo buat minta save kontak, itu boong el, gue ngechat lo karna pengen ajak lo jalan, tapi gue ga berani, gue takut lo risih karna kita baru kenal".

"Lo bilang, mungkin gue ga kenal diri gue sendiri, el, gue kenal, gue kenal banget diri gue. dan saat lo bilang kalo lo ngerasa gue ngejauh.." ucapan kenta terhenti, ia terdiam untuk beberapa saat.

lalu berkata, "el, alasan gue ngejauh, bukan karna gue ga sadar ada lo di sekitar gue, bukan karna gue ga suka sama lo el, tapi karna gue ga berani, gue takut lo ga bisa bales perasaan gue".

"el sorry kalo gue ga gentle. Even now that I want to chase you, seems to late, huh?" ucap kenta sambil memandangi foto foto elea di handphone-nya.

Malam ini, kenta menyesali perbuatannya, ia merasa sangat bodoh, membiarkan wanita yang ia cintai pergi begitu saja dengan perasaan yang tersakiti olehnya.

"el, I also still love you from here, hope you find your happiness there." Ucap kenta pada malam itu.

Malam dimana kenta benar benar menyesali perbuatannya, malam yang sedaritadi sudah di kutuk olehnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SORAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang