8. you wish el.

34 14 1
                                    

Sore menjelang, matahari hampir terbenam, kelima temannya sedang makan malam, mereka memilih tak melihat sunset.

"apa deh pada gak mau nemenin gue, padahal seru liat matahari terbenam, ngapain ke pantai kalo ga nyaksiin pergantian waktu" ucap elea.

ia berjalan jalan mengitari pantai. tetapi saat sedang berjalan jalan, tak sengaja elea melihat ada lelaki yang sepertinya ia kenal, sedang duduk sendirian di pinggir pantai, memandangi langit.

"itu kenta gak sih? Samperin ga ya, pengen ngobrol deh, kangen" gumamnya.

elea diam, memperhatikan lelaki itu dari jarak beberapa meter, memastikan apakah benar itu kenta atau orang lain.

Lelaki itu sempat menoleh ke arah belakang, namun tak melihat kehadiran elea di belakangnya. "bener, itu kenta".

"samperin ga ya.."

"hmmm, duh, bingung deh"

"kalo gue samperin, mau ngomong apa? Nanti dia pasti bakal pergi, terus bakal anggep gue sokab"

"Tapi pengen samperin" ucap elea. ia mengobrol pada dirinya sendiri, berpikir, lalu tak lama kemudian, ia memutuskan. "samperin deh".

"Hai?" ucap elea pelan, kenta terkejut dan langsung menoleh ke arahnya, "sendirian aja ken?" kata elea.

"haloo", "iya".

"Cuek banget dah, duh, salah kali ya gue samperin." Ucap elea dalam hati.

"sini, duduk" ajak kenta, sembari menepuk tempat kosong di sebelahnya.

"gak usah ken, takut ganggu lo" kata elea.

"ga ganggu kok. sini, temenin gue" balas kenta.

elea segera duduk di sebelah kenta, ia masih tak percaya kenta akan menyuruhnya duduk dan menemaninya.

"Kok lo disini ken? Ga ikut makan?" ucap elea, membuka obrolan.

"engga, belum mau makan, pengen liat ombak aja" kata kenta.

"Lo suka ombak ya? Kalo gue perhatiin, beberapa barang lo ada objek wave-nya gitu" ucap elea.

"haha, ada yang nyadar juga. Lo sendiri, kenapa ga ikut yang lain?" tanya kenta.

"engga, gue mau liat langit" balas elea.

"suka langit?" tanya kenta lagi.

"suka, banget, langit indah" jawab elea. "hmmm btw ken, gue boleh nanya?" lanjutnya.

"boleh, kenapa?" tanya kenta ramah.

"kalo ga nyaman, gaperlu di jawab ya", "di kelas, atau di sekolah kita, ada yang lo suka?" tembak elea, ia langsung menanyakan hal tersebut.

kenta sempat diam, melihat elea, lalu lanjut menatap ombak, "orang yang gue suka ya? Hmm, gak ada sih".

jleb, hati elea seperti sedang di aduk aduk, ia merasakan sakit, seperti ada sesuatu yang menusuk jantungnya.

"kalo lo el?" tanya kenta.

elea membalasnya dengan senyuman tipis, lalu berkata,

"ada"

"siapa tuh?" ucap kenta penasaran.

"pokoknya ada deh, lo kenal sama orangnya" jawab elea, kenta memikirkan siapa orang yang disukai elea dan dia mengenalnya.

"atau mungkin, lo ga kenal diri lo sendiri" lanjut elea, menamatkan percakapan pada malam itu, lalu meninggalkan kenta yang sedang mencerna maksud dari perkataan elea tadi.

Sepulangnya elea dari pantai, ia langsung bersih bersih dan bersiap untuk tidur. namun sebelum itu, ia menyempatkan diri untuk menulis cerita di buku hariannya, lalu tak lama kemudian, ia tertidur.

SORAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang