❴Chapter 07 Season 1✿❵
❴Bau aneh di kamarku❵Ariella demam lagi karena ketakutan dan menangis semalaman, dan sekarang mereka kembali kerepotan karena Ariella tambah rewel dan tidak berhenti menangis.
Sudah berjam-jam Erlena berdiri memutari kamar Ariella untuk membuatnya kembali tertidur, tapi, Ariella terlalu takut untuk menutup matanya, ia takut ketika Ia menutup mata, ia akan melihat Erlena kembali dibunuh dengan Sadis oleh Penjahat lain itu.
Sementara itu, Daimon yang seharusnya bertugas untuk menjaga Ariella, tengah bersenang-senang dengan menonton drama perkelahian di Kerajaannya, melupakan tugasnya untuk memantau dan menjaga Ariella.
"Tuan Putri, Anda kenapa hari ini? Tidakkah anda lelah menangis?" Tanya Erlena
Tangisan Ariella tidak berhenti, sebaliknya tangisan Ariella malah semakin kencang, seakan dia merasa ketakutan dengan setiap suara yang dia dengar, Erlena menjadi semakin heran dengan Tingkah Ariella per-hari nya.
Zenia pun juga ikut bingung harus bagaimana, di sisi lain, dia ingin membantu pujaan hatinya, di sisi lain, dia tidak memiliki pengalaman untuk mengurus bayi yang sakit, dia bahkan belum pernah memiliki kekasih.
Hal terbaik yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah memberikan Ariella semua mainan yang dia lihat untuk mengalihkan perhatiannya, bahkan memberikan Ariella botol susu untuk dia minum, tapi, tidak ada satu cara pun yang berhasil.
"Bagaimana bisa bayi menjadi se-rewel ini?" Gumam Zenia
"Biasanya bayi saat sakit memang selalu Rewel, Tapi, Tuan Putri tidak pernah menjadi Se-rewel ini." Jelas Erlena.
"Pasti ada yang mengganggunya." Ujar Zenia.
Karena membuat Ariella terkurung di dalam kamar (mungkin) malah akan membuat Ariella semakin sakit karena terus menangis, Akhirnya, mereka memakaikan Ariella pakaian tebal dan membawanya keluar untuk melihat kupu-kupu.
"Lihat, Tuan Putri? Kupu-kupu nya berterbangan." Erlena menunjuk ke arah kupu-kupu dengan sayap kuning.
Ariella perlahan berhenti menangis dan melihat ke arah kupu-kupu hang terbang di sekitaran, senyumannya mulai kembali, begitu pula tawanya. Zenia dan Erlena menghela nafas lega karena Ariella sudah berhenti menangis.
Mereka membawa Ariella berjalan, untuk melihat hewan terbang kesukaan Ariella, Tak ada kata sedih selagi dia dapat melihat kupu-kupu yang berterbangan. Mereka bertiga bersenang-senang meskipun hanya melihat kupu-kupu dan berjalan-jalan saja.
Suasana ceria itu berubah saat mereka berpapasan dengan sang kaisar yang tengah lewat, dia sama sekali tidak menyapa anaknya meskipun Ariella sudah tersenyum senang melihat sang kaisar dan dirinya berpapasan.
Sang Kaisar hanya melirik Ariella beberapa detik, kemudian dia kembali melanjutkan perjalanannya tanpa sepatah katapun, Dia melirik Ariella pun bukan dengan senyuman, melainkan tatapan dingin yang menusuk yang dicampur dengan kebencian.
'Dasar duda kaya sialan.' Batin Ariella kesal
"Abbuuu!" Teriak Ariella karena mereka berhenti di tengah jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Villain's Daughter Should Be Dead
Historical Fiction❴On Going❵ Felicia adalah seorang Baker yang menikmati hidupnya menjual kue. Dia memiliki dua anak yang sudah bersekolah menengah, dan suami bekerja di suatu perusahaan, kedua orang tuanya masih sehat-sehat, begitupun kakek neneknya yang sudah berum...