❴Chapter 03 Season 1✿❵
❴Uang Dari Kakek Untuk Masa Depan❵Chirp
Chirp
Chirp
Chirp
Chirp
Chirp
Hari ini Ariella tengah dirias oleh Erlena sebaik mungkin, mengenakan pakaian yang tidak ribet namun indah. Setelah Ariella selesai dirias, Erlena menggendong Ariella dan menaruhnya ke Stroller(?) Kemudian mendorongnya Keluar dari kamar.
"Tuan Putri, apakah anda bersemangat bertemu dengan kakek anda?" Tanya Erlena, Ariella membalasnya dengan tawaran.
'seingat ku, salah satu orang yang menyayangi Ariella itu kakeknya, 'kan?' Batin Ariella kembali menggigit tangannya.
Sembari berpikir, dia menatap sekeliling lingkungannya yang dipenuhi dengan bunga, Erlena pasti membawanya ke taman bunga kerajaan, yang mana menjadi tempat penuh kenangan dari kaisar dengan istrinya Felixia.
'Jikalau diingat-ingat, Memang Anak aneh ini yang menyebabkan kematian Mama Feli. Jika Feli tidak mati karena jantungnya yang lemah, mungkin dia mati karena melihat keajaiban Ariella.' Batin Ariella
Dia menatap bunga-bunga yang ada di situ, hanya saja perhatiannya lebih tertuju kepada kupu-kupu yang hinggap di hidungnya. Dia menangkap kupu-kupu itu dengan mudahnya, menggunakan dua tangan.
"Abubu!"
'Bibi! Aku menangkap kupu-kupu!' Batinnya berteriak senang.
"Wah, Tuan Putri bisa menangkap sebuah kupu-kupu? Itu sangat hebat!" Puji Erlena, Ariella tersenyum kemudian memainkan kupu-kupu yang ia tangkap.
Mereka berkeliling taman sebentar sampai kakeknya datang. Saat sang kakek sudah datang, mereka langsung kembali masuk dan mengganti penampilan Ariella sebelum bertemu dengan kakeknya.
Di situ, sudah ada Deorr dan Xiao yang menyambut kakeknya, Namun, mereka tidak terlalu dipedulikan karena bukan anak yang memiliki darah Dari Kaisar dan istrinya.
Ekspresi wajah sang kakek langsung berubah ketika melihat Ariella yang tengah digendong oleh Erlena, dia langsung mendekati Erlena dan mengambil Ariella dari gendongannya.
"Utututu, cucu kakek sudah sebesar ini."
"Terakhir kali kakek mengunjungimu saat kamu masih menjadi anak ajaib." Ucap kakeknya.
Ariella bersweatdrop mendengar kata anak ajaib dari mulut kakeknya, dia menatap ke belakang kakeknya, melihat kedua kakaknya yang terlihat sedih karena diabaikan oleh kakek angkatnya, wajah Ariella ikut cemberut melihat ekspresi mereka.
"Apakah kau pikir Ariella tahu kita tengah murung?" Tanya Xiao
"Mungkin." Jawab Deorr
"Aiyo, Apa bocah nakal itu masih mengabaikan Ariella-ku yang imut ini?" Tanya kakek.
"Izinkan saya menjawab. Kaisar sudah mulai sering pulang akhir-akhir ini, namun, hanya untuk beristirahat." Jawab salah satu Maid lain, Ryana
KAMU SEDANG MEMBACA
This Villain's Daughter Should Be Dead
Ficción histórica❴On Going❵ Felicia adalah seorang Baker yang menikmati hidupnya menjual kue. Dia memiliki dua anak yang sudah bersekolah menengah, dan suami bekerja di suatu perusahaan, kedua orang tuanya masih sehat-sehat, begitupun kakek neneknya yang sudah berum...