10.Hal Baik

27 16 18
                                    

HAIIII
GIMANA KABAR KALIAN? AKU HARAP BAIK YA!!

HAPPY READING CINTAH

HAPPY READING CINTAH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













"kringg"

Bell tanda pintu terbuka, langkahnya kuat dana nafasnya sedikit terengah-engah.

"Selamat datang di-"

Mata cewek itu memanas, rasa bersalah karena merasa dirinya hanya beban bagi orang terdekatnya.







***





"Kamu kenapa ga ngabarin kakak?" Tanya perempuan di depan gadis yang masih mengikat rambutnya.

"Ya, gimana mau ngabarin hp aku mati kak"
Jawabnya bohong, sungguh Kak Jessa sudah terlalu banyak membantunya ia tak ingin membuat wanita di depannya ini khawatir, habis sudah jika kemarin Jessa tahu tentang keadaanya sudah pasti tidak akan di ijinkan untuk bekerja.

"Kamu ga bohong kan sama kakak?" tanya Jessa sekali lagi untuk memastikan.

" Engga astaga kak, aku gapapa sehat wal afiat"

"Iya deh kakak percaya"

Ternyata dari pembicaraan yang hampir memakan waktu 18 menit itu menyisakan Dimas yang sedari tadi menguping percakapan mereka.

"Bohong dia kak" Balasnya lantang dari depan toko.

"Hah?"

"Diem atau gue cekokin pengawet lu"

"Dia opname kemarin kak, minta pulang padahal baru dua  hari di rawat"

"Ra? serius kamu?" Tukas Jessa yang masih mencerna dengan baik perkataan dari Dimas.

Demi kulit kerang ajaib, Klanara ingin sekali melemparkan sandalnya tepat di muka Dimas yang ember itu sudah ia bilang untuk tidak membuka sepatah katapun tentang masuknya ia ke rumah sakit. Cukup jadi konsumsi orang terdekatnya saja.

Tak henti hentinya Klanara mengucap sumpah serapah pada Dimas di dalam hatinya, cewek itu bahkan mengabsen seluruh isi kebun binatang.
Sementara Jessa malah tidak memperbolehkannya bekerja dan hanya menyuruhnya duduk. Ia akui Dimas memang untuk kali ini, lihat saja nanti apa pembalasan atas kejadian itu kepada Dimas.

Karena merasa bosan terus di kekang tak boleh melakukan apa-apa, Nara ijin pulang walaupun sebenarnya tidak benar-benar. Caffe Andromeda adalah tujuan selanjutnya
karena jika memang yang menghubungi dirinya adalah Jessa, Klanara tak perlu jauh jauh sampai Caffe Andromeda tapi niatnya ia kubur dalam dalam setelah mengingat pesan itu.

CROMULENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang