Suara gemercik air yang jatuh menyentuh lantai, terdengar dari balik pintu kaca kamar mandi hotel yang ditempati oleh Devano.
Devano bersiap untuk melakukan penerbangan dari Korea Selatan menuju ke Indonesia.
Dia mengenakan setelan layaknya seorang pilot dan merapihkannya di depan kaca. Wajahnya menjadi lebih tampan ketika memakai setelan pilot.
Sebelum meninggalkan hotel, Devano menyiapkan koper berisi baju yang dia bawa selama dia bekerja terlebih dahulu.
Merasa sudah siap, dia langsung bergegas pergi menuju bandara dengan menaiki taxi berwarna oren di Korea Selatan.
Mengingat waktu lepas landas yang tersisa 30 menit lagi, Devano berlari menuju tempat kumpul para pilot dan juga awak kabin lainnya untuk melakukan briefing sebelum lepas landas.
Briefing dilakukan dengan lancar, para awak kabin pun menaiki pesawat yang akan lepas landas menuju ke Indonesia.
.
.
🦋
.
.Para penumpang pesawat pun segera menaiki pesawat dan menempati tempat duduk sesuai dengan yang tertera pada tiket yang mereka beli.
Seperti pesawat pada umumnya, sebelum melakukan penerbangan, salah seorang awak kabin menjelaskan dengan rinci peraturan yang harus dipatuhi sebelum pesawat lepas landas.
Akhirnya pesawat pun lepas landas, semua penumpang duduk dengan tenang di kursinya masing-masing.
Devano bersyukur, cuaca hari ini sangat cerah. Sehingga, penerbangan dapat dilakukan dengan aman. Semburat orange pun menampilkan pesonanya pada sore hari ini.
Saat pesawat sudah menyentuh awan, Devano tersenyum dengan manis. Sesekali dia berbicara sendiri untuk mengobrol dengan kekasihnya yang sudah tiada. Walaupun tidak ada balasan sama sekali dari sang lawan bicaranya.
"Barra, mas lagi nengok kamu nih. Mas kangen banget soalnya sama kamu. Kamu gimana kabarnya manis? Mas harap, kamu baik-baik aja ya di sana. Kalo mas liat kamu lagi, mas bakal jaga kamu lebih baik. Sayangnya mas udah gak bisa lagi. Maaf ya sayang, kamu di jagain sama mamah aku aja ya di sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back To Me (The Second Part Of : Only You) [END]
RomanceDevano sangat percaya akan cinta sejati. Dia tidak akan berpaling dari kekasihnya yang sudah tiada. Barra yang sudah lama meninggal dunia, secara tiba-tiba kembali hadir ke dunia dengan tubuh yang sama. Apakah cinta mereka juga akan kembali? Apakah...