Barra membuka matanya saat matahari sudah menyinari seisi bumi.
Barra melihat ke sebelah, dimana ada pria berbadan besar dengan tubuh yang belum mengenakan pakaian.
Dia menatap wajah pria itu dengan senyum yang tersirat di bibirnya.
Barra juga mengelus-elus helaian rambut yang berada di kepala pria dewasa itu.
'Drrtt'
Ponsel Barra bergetar saat ada orang yang mengirim pesan ke nomernya.
Sontak Barra langsung mengambil ponsel yang berada di meja nakas dan melihat pesan yang dia dapat.
Akhir-akhir ini Barra sering mendapatkan pesan dari nomer itu.
Seingatnya, dia tidak pernah bertukar nomer dengan siapapun.
"Kamu udah bangun? Lagi apa hm..?" Devano sudah membuka matanya.
Barra langsung mematikan ponselnya dan berbaring menyamping menghadap Devano.
"Udah mas! Aku lagi scroll sosmed aja kok." Barra berbohong kepada Devano.
"Good morning love." Devano mengecup bibir lembut Barra.
"Pagi juga mas." Barra membalasnya dan mengusap halus kepala Devano.
"Hari ini kamu masuk apa mas?" Tanya Barra.
"Masuk siang sayang.. kamu mau anter mas ke bandara dek?" Devano balik bertanya.
"Mau sih, tapi kan aku harus ke cafe mas!" Balas Barra dengan raut wajah sedih.
"Cafe mah belakangan aja, yang penting kamu anter mas ke bandara ya sayang.." Devano mengecup jidat Barra sembari memeluk tubuh kecilnya.
"Siap mas!" Barra tersenyum dan berpose hormat.
.
.
🦋
.
."Kamu udah siap?" Tanya Devano yang berada di depan kaca.
"Udah mas!" Balas Barra dari arah belakang.
Devano membalikkan tubuhnya dan melihat ke arah kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back To Me (The Second Part Of : Only You) [END]
RomanceDevano sangat percaya akan cinta sejati. Dia tidak akan berpaling dari kekasihnya yang sudah tiada. Barra yang sudah lama meninggal dunia, secara tiba-tiba kembali hadir ke dunia dengan tubuh yang sama. Apakah cinta mereka juga akan kembali? Apakah...