05

98 13 0
                                    

Devano asyik bermain dengan anaknya di cafe milik istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devano asyik bermain dengan anaknya di cafe milik istrinya.

Tetapi, saat mendapatkan pesan dari Vina, Devano beranjak dari duduknya dan langsung pergi menemui Vina di apartemennya.

"Papah keluar dulu ya sayang. Kamu main sendiri dulu yaa!" Titah Devano untuk anaknya. Alvaro menganggukinya tanpa bertanya tujuan papahnya.

Devano menyalakan mesin mobil, dan langsung menginjak gas untuk pergi ke apartemen Vina.

.
.
🦋
.
.

Sama seperti kemarin malam, Vina tidak membukakan pintu untuk kakaknya itu.

Devano sudah lelah dengan kelakuan adiknya, dia merasa sangat dibodohi.

Karena sudah lelah menggedor-gedor pintu kamar Vina, Devano memutuskan untuk pulang saja.

Ketika ingin pergi, Devano mendengar suara pintu yang terbuka. Devano pikir Vina sudah membukakan pintu untuknya.

Devano berbalik untuk melihatnya. Tetapi, suara pintu itu ternyata dari arah kamar yang berada di sebelah kamar Vina.

Devano tak ingin percaya, tapi yang ada dihadapannya itu merupakan bukti nyata.

Tubuh Devano terpaku saat melihat Barra yang berada di ambang pintu. Dia ingin berlari memeluk Barra, tapi langkahnya terasa sangat berat.

Tiba saatnya ketika Barra ingin menutup pintunya kembali, Devano langsung berlari untuk menahan pintu kamar itu.

Devano menahannya menggunakan tangannya, jari-jarinya sampai memar ketika terjepit pintu kamar itu.

"Barra! Mas mau ketemu sama kamu. Tolong buka pintunya dulu Barra!" Kata Devano sambil menahan pintu kamar yang akan ditutup oleh Barra.

"Maaf! Mas salah orang." Barra berbohong kepada Devano.

"Mas gak salah! Mas yakin ini kamu Barra!" Devano kekeh dengan apa yang dia lihat.

Devano dengan sekuat tenaga mencoba untuk membuka pintu kamar itu.

Vina yang mengetahui bahwa Devano ingin membuka pintu kamar Barra, dia langsung keluar untuk memanggil Devano.

"Bang! Masuk sini." Panggil Vina.

Devano menoleh ke arah Vina, lalu Barra menutup pintu kamarnya saat Devank lengah.

'Anjing! Untung gak ketauan.' Batin Barra dengan nafas yang terengah-engah.

Devano menghampiri Vina dan masuk ke dalam kamar Vina.

Come Back To Me (The Second Part Of : Only You) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang